Teori soal Nasib Akhir Yeom Hwa di Ending Head Over Heels

Sebelumnya, Jenderal Dongcheon semasa hidup sudah dua kali mengambil kekuatan syaman yang dimiliki Yeom Hwa. Jenderal Dongcheon menilai Yeom Hwa tidak boleh lagi menjadi dukun. Selain karena Yeom Hwa memakai kemampuannya untuk tujuan yang salah, berhenti jadi dukun adalah cara untuk melindunginya.

Yeom Hwa merasa sangat bersalah atas kematian Jenderal Dongcheon sebab ibunya tersebut menggantikannya saat Bongsu mengirim kutukan berupa panggilan untuk Dewa Kematian atau Malaikat Maut. Di episode terakhir, Yeom Hwa memakai kemampuannya sebagai dukun untuk mengirim Bongsu ke alam baka. Meski begitu, melihat ia pergi setelah ritual selesai, kemungkinan dirinya tidak akan menjadi dukun lagi.

Selama ini Yeom Hwa berbuat jahat karena luka batinnya saat kehilangan anak. Namun, penyesalan atas pengorbanan ibunya membuat Yeom Hwa menyadari kesalahan. Karena itu, bisa jadi Yeom Hwa akan hidup menyendiri dan sepenuhnya meninggalkan dunia perdukunan untuk menebus kesalahannya di masa lalu.

Berbeda dari teori pertama, teori kedua menduga Yeom Hwa akan tetap menjadi dukun. Namun, ia tidak akan jadi dukun jahat lagi. Ia sudah menyadari kesalahannya dan mau berubah. Teori ini menyebut Yeom Hwa akan kembali menjadi dirinya seperti dulu, sebelum ia kehilangan bayinya dan berubah jahat sehingga dewa pelindungnya meninggalkannya.

Di adegan terakhirnya, Yeom Hwa didatangi seekor kupu-kupu. Adegan ini memiliki berbagai interpretasi di kalangan penggemar. Salah satunya, Yeom Hwa memiliki dewa pelindung yang baru. Dewa pelindung ini bukan dewa jahat yang merusak, melainkan baik dan menolong orang. Selain itu, Yeom Hwa identik dengan gambar kupu-kupu, baik dalam bentuk anting maupun motif sapu tangan untuk hadiah ibunya. Menurut teori, kupu-kupu ini merepresentasikan diri Yeom Hwa.

Teori ketiga tidak fokus pada apakah Yeom Hwa terus lanjut jadi dukun atau pensiun total. Fokus dalam teori ini berkaitan dengan kehadiran kupu-kupu di ending Head Over Heels. Kupu-kupu ini langsung menghampiri Yeom Hwa dan hinggap di bahu kirinya. Selain diartikan sebagai dewa pelindung Yeom Hwa yang baru, ada yang berpendapat kupu-kupu ini representasi dari roh bayi Yeom Hwa.

Sebelumnya, Yeom Hwa yang punya kekuatan supranatural, tetap tidak bisa melihat atau merasakan kehadiran arwah bayinya. Ternyata terungkap selama ini arwah anaknya tersebut dikurung di peti mati yang ada di punggung Yeom Hwa. Situasi ini terjadi sebagai bentuk hukuman dan karma dari dewa untuk Yeom Hwa yang telah melakukan banyak kejahatan, termasuk menumbalkan roh manusia, mengabdi pada roh jahat, dan melakukan ritual terlarang.

Setelah ibunya meninggal, Yeom Hwa menyadari kesalahannya dan berubah jadi baik. Mengingat ia kini sudah tak lagi jahat, kemungkinan dewa sudah mengangkat kutukannya. Dengan demikian, roh bayinya kini bisa bebas. Sama seperti Hantu Bayi, anak Yeom Hwa mungkin saja terikat pada kupu-kupu dan kini mengikuti Yeom Hwa yang pergi mengembara dan menjauh sendirian.

Berbeda dari Park Seong Ah dan Bae Gyeon Woo, nasib akhir Yeom Hwa di ending Head Over Heels masih jadi misteri sehingga ada banyak teori serta interpretasi. Menurut kamu, bagaimana kelanjutkan kisah Yeom Hwa yang kini sudah bertobat? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, ya.