7 Tips Menegur Tanpa Menyinggung Perasaan ala Drakor Resident Playbook

Siapa sangka, drama medis Resident Playbook menyimpan banyak pelajaran berharga soal komunikasi antartim. Salah satu tokoh yang mencuri perhatian adalah Ku Do Won (Jung Joon Won), kepala residen Obstetri dan Ginekologi di Jongno Yulje Medical Center. Ia dikenal sebagai sosok ramah dan hangat, namun tetap bisa tegas saat dibutuhkan. Interaksinya dengan para junior sering kali menunjukkan bagaimana cara menegur yang tepat tanpa menyakiti hati atau menyinggung perasaan.
Momen ketika Ku Do Won menegur juniornya terasa begitu manusiawi dan penuh empati. Penonton pun jadi belajar bahwa kritik tak harus melukai, melainkan bisa jadi bentuk kepedulian. Nah, kalau kamu ingin jadi senior atau rekan kerja yang dihormati dan bijak, yuk, simak sederet tips ini!
1. Tunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan teguran

Ku Do Won selalu memilih waktu yang kondusif untuk berbicara, bukan saat emosi masih tinggi. Ia paham bahwa teguran yang disampaikan dalam kondisi panas justru berpotensi memperburuk keadaan. Menegur di saat tenang membuat suasana lebih terkendali dan pesan bisa diterima lebih baik.
Contohnya saat menegur Kim Sa Bi (Han Ye Ji) yang kurang menunjukkan empati pada pasien. Ia menunggu hingga suasana reda, lalu mengajak bicara secara pribadi. Ini menunjukkan bahwa niatnya bukan marah, melainkan membimbing.
2. Fokus pada perilaku, bukan menyerang pribadi

Dalam setiap tegurannya, Ku Do Won tidak pernah menyudutkan kepribadian seseorang. Ia lebih memilih mengomentari tindakan yang dilakukan, bukan karakter orangnya. Hal ini membuat kritik terasa lebih adil dan tidak menimbulkan rasa malu berlebihan.
Ketika menegur Oh Yi Young (Go Youn Jung) yang terlalu keras pada dokter magang, ia mengingatkan bahwa pendekatannya bisa berdampak buruk pada kepercayaan diri junior. Ia tidak menyebut Yi Young sebagai pribadi kasar, melainkan menunjukkan dampak dari sikapnya.
3. Gunakan nada bicara tenang dan tidak mengintimidasi

Nada bicara yang stabil dan tenang dapat membantu lawan bicara lebih terbuka menerima masukan. Ku Do Won tidak pernah berteriak atau meninggikan suara meskipun situasinya cukup serius. Justru dengan suara rendah, suasana hati junior bisa lebih terjaga.
Saat menegur Um Jae Il (Kang You Seok) karena terlalu sering bertanya pada senior, ia berbicara dengan lembut namun tegas. Jae Il tidak merasa ditekan, melainkan diajak berpikir lebih kritis dan mandiri. Ini menunjukkan kekuatan komunikasi yang tidak agresif.
4. Berikan solusi setelah menyampaikan kritik

Menegur tanpa solusi ibarat menunjukkan masalah tanpa memberi harapan. Ku Do Won selalu menyertakan saran yang konkret setelah memberi teguran. Hal ini membuat junior merasa lebih terbantu, bukan hanya disalahkan.
Contohnya, kepada Kim Sa Bi ia menyarankan cara pendekatan yang lebih empatik pada pasien. Solusi ini tidak hanya menyelesaikan masalah, tapi juga memperkuat kepercayaan diri Sa Bi dalam menghadapi situasi serupa ke depan.
5. Sisipkan humor ringan untuk mencairkan ketegangan

Ku Do Won tahu kapan harus serius, dan kapan harus mencairkan suasana dengan candaan kecil. Teguran yang disampaikan dengan sedikit humor bisa membuat penerima merasa lebih santai dan tidak terintimidasi. Mereka juga akan menerima teguran dengan lapang dada.
Saat menegur Oh Yi Young, ia sempat bercanda soal “suara kamu bisa bikin pasien gugup sebelum operasi.” Kalimat itu membuat teguran terasa ringan, namun tetap menyentuh inti permasalahan. Cara ini efektif untuk menjaga relasi tetap hangat.
6. Pilih tempat yang privat agar tidak mempermalukan

Teguran di tempat umum bisa merusak harga diri seseorang, apalagi di lingkungan kerja profesional. Ku Do Won selalu memilih ruang yang tertutup dan suasana yang aman untuk berbicara secara pribadi. Ini menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara.
Tindakan ini terlihat saat ia mengingatkan Um Jae Il secara pribadi, bukan di hadapan rekan lainnya. Jae Il pun bisa mendengarkan dengan kepala dingin tanpa merasa disudutkan di depan orang lain. Ini penting agar relasi tetap sehat.
7. Tegaskan bahwa teguran adalah bentuk kepedulian

Teguran dari Ku Do Won selalu dibungkus dengan empati. Ia tak lupa menambahkan kalimat dukungan, seperti “Aku tahu kamu bisa lebih baik.” Ini menunjukkan bahwa kritiknya datang dari niat baik dan rasa percaya terhadap kemampuan junior.
Junior pun merasa diperhatikan, bukan dijatuhkan. Sikap ini membuat hubungan antarresiden jadi lebih hangat dan saling mendukung. Teguran yang dibarengi kasih sayang akan lebih mudah diterima dan membekas di hati.
Ku Do Won membuktikan bahwa menegur bisa jadi sarana membimbing, bukan menjatuhkan. Gaya komunikasinya yang hangat namun tegas bisa jadi inspirasi untuk siapa saja di dunia kerja. Yuk, tiru cara bijaknya agar kita juga bisa jadi pemimpin yang dihormati dan disayangi!