Romance in The House menceritakan satu keluarga bermarga Byeon yang hidup dengan kesulitan ekonomi karena perceraian orang tuanya. Kini, seluruh keuangan dan biaya hidup ditanggung anak pertama, Byeon Mi Rae. Begitu juga dengan biaya kuliah adiknya, Byeon Hyeon Jae.
Namun, bukannya kuliah dengan benar dan memperbaiki ekonomi keluarga, Byeon Hyeon Jae malah berulah dan bikin semua anggota keluarga sakit kepala. Seperti perilakunya berikut ini.
Hadirnya cuti dalam perkuliahan memang bisa dimanfaatkan untuk eksplorasi dan mengenal diri. Namun, cara yang diambil Byeon Hyeon Jae salah. Ia tidak mengabari kakak dan ibunya. Ia memutuskan cuti sepihak dan hidup seenaknya.
Tentu ini gak patut dicontoh, ya. Meskipun sudah terhitung dewasa, Byeon Hyeon Jae tetap harus mendapat restu dari orang tua dan kakaknya. Apalagi ini berhubungan dengan uang semesteran dan kelanjutan hidup mereka sebagai keluarga menengah ke bawah. Tentu setiap keputusan hidup harus dipertimbangkan matang-matang.
Gak sampai di situ. Byeon Hyeon Jae juga memutar uang semesterannya untuk berbisnis. Lagi-lagi hal ini ia lakukan tanpa meminta izin ibu dan kakaknya yang banting tulang mencari nafkah. Tentu ini bikin ibu dan kakaknya marah besar.
Belum lagi traumatis kakak dan ibunya soal bisnis mantan suami yang terus-terusan gagal bikin mereka yakin untuk menghindari bisnis untuk selamanya. Kejadian ini sukses bikin keluarga semakin pusing dan kewalahan.
Ikut bisnis itu sah-sah saja, kok. Tapi, Byeon Hyeon Jae join bisnis sembarangan tanpa strategi dan penasihat. Ia hanya melihat peluang yang ada tanpa memikirkan kemungkinan gagal lainnya.
Setelah ibu dan kakaknya tahu fakta ini, tentu ia dimarahi habis-habisan. Apalagi uang yang dipakai investasi adalah uang panas. Waduh, hidup lagi susah malah investasi sembarangan.
Hidup sebagai anak bungsu yang tidak tahu menau kejadian perceraian orangtuanya, membuat Byeon Hyeon Jae jadi heboh soal kabar rujuk orangtuanya. Baginya, itu adalah kabar baik. Apalagi ayahnya yang sekarang adalah orang kaya dan pemilik vila. Byeon Hyeon Jae yang selama ini hidup susah merasa ini adalah kabar baik yang patut dirayakan.
Namun, bagi ibu dan Byeon Mi Rae, kembalinya sang ayah adalah ancaman. Mereka memiliki trauma berat karena ayahnya selalu gagal dan membuat hidup mereka menderita. Perbedaan pendapat ini bikin keluarga mereka jadi terpecah belah dan terbagi jadi dua kubu. Kubu rujuk dan kubu tetap berpisah. Kalau kamu sebagai penonton, ikut tim mana, nih?
Keempat hal di atas ia lakukan diam-diam tanpa diketahui ibu dan kakaknya. Tentu ini bikin murka berkali-kali lipat. Ia tidak memikirkan bagaimana sulitnya Byeon Mi Rae mencari nafkah dan bertahan demi keluarganya. Baginya, hidup hanya sekali dan manfaatkan semua yang ada di depan mata.
Dilihat dari umurnya, Byeon Hyeon Jae memang sudah bukan anak kecil lagi. Kelakuannya yang banyak tingkah bisa jadi efek dari transisi masa remaja ke dewasa. Ia juga kurang pendampingan dari kedua orangtuanya.
Meskipun begitu, Byeon Hyeon Jae pasti mengalami hari berat dan sedang mencoba mencari jati dirinya. Menurut kamu, apakah sikap Byeon Hyeon Jae wajar? Atau patut dimarahi?