4 Artis Korea yang Mengaku Terlambat Dibayar Perusahaan Produksi

Pada 2017, terungkap bahwa sebuah agensi periklanan belum membayar biaya modeling dari Kim Woo Bin. Padahal, pihak Sidus HQ telah berusaha mengambil tindakan hukum sejak 2013. Sebab, sang aktor menandatangani kontrak dengan agen periklanan itu pada 2013.

Namun, pihak agen periklanan belum juga menyerahkan uang sebesar 66 juta won kepada Kim Woo Bin. Meskipun begitu, pihak agensi masih akan memperjuangkan hak sang aktor dengan mengikuti langkah hukum. Mereka tak ingin menyerah sebelum menemukan solusi.

Goo Hye Sun mengaku mengalami masalah serupa pada 2017. YG Entertainment yang masih menaunginya saat itu mengungkapkan, bahwa sang aktris belum menerima pembayaran dari perannya di sebuah drama. Padahal, mereka sudah mengambil semua tindakan hukum. Mereka pun mencoba mencari solusi dari Asosiasi Manajemen Hiburan Korea.

Sebuah perusahaan produksi drama pada 2011 dikabarkan memiliki utang sebesar 260 juta won pada Goo Hye Sun. Pengadilan telah mengeluarkan perintah kepada perusahaan itu untuk membayar utang tersebut. Meskipun begitu, perusahaan itu belum juga memenuhi tuntutan itu selama 6 tahun lamanya.

Para pemeran dan beberapa anggota staf drama Goddess of Fire, Jung Yi (2013) sempat mengalami keterlambatan pembayaran. Namoo Actors selaku agensi Moon Geun Young mengonfirmasi hal ini pada 2013. Namun, mereka telah dalam proses menyelesaikan masalah tersebut dengan mengambil langkah diskusi. Mereka meyakini, masalah ini tidak akan berlarut-larut lebih lama dari seharusnya.

Para pemain dan kru film The Swordsman (2020) yang awalnya dijadwalkan tayang pada 2018 mengeluhkan masalah terlambatnya pembayaran pada 2017. Mereka mengklaim Opus Pictures tidak membayar mereka berbulan-bulan setelah menandatangi kontrak. Jang Hyuk dan Jeong Man Sik sebagai pemeran utamanya mengaku belum mendapat bayaran. Padahal, produser film biasanya membayar aktor lebih dulu, kemudian kru. 

Salah satu anggota kru mengaku frustrasi karena insiden ini, meskipun mereka tak melakukan kesalahan. Sayangnya, mereka kesulitan mengatakan sesuatu secara resmi karena hanya bekerja sebagai kru. Sering kali, para pekerja di industri film menutup mata atas hal ini karena merasa akan bertemu lagi dengan pihak-pihak yang sama di kemudian hari. Namun, kini mereka berharap bisa segera menyelesaikan masalah ini, alih-alih menunggu dengan alasan menghindari konflik.

Diskusi hingga tindakan hukum sudah pernah diambil oleh artis Korea Selatan demi mendapatkan hak untuk bayarannya. Bagaimanapun, mereka memang sudah bekerja keras dalam memenuhi tanggung jawabnya di setiap pekerjaan atau proyek yang diberikan. Mereka berhak menerima bayaran sesuai waktu yang ditentukan dalam kesepakatan.