Kegagalan dalam audisi sering kali membuat aktris Korea yang baru memulai kariernya kecewa akan hasilnya. Meskipun begitu, bukan berarti mereka dengan mudah menyerah begitu saja. Sebaliknya, mereka berusaha mencoba lagi hingga hasilnya berubah jadi keberhasilan.
Nah, berikut sejumlah aktris Korea yang kerap mengalami kegagalan saat menjalani audisi untuk proyek akting. Mereka menerima penolakan dari pihak sutradara dengan sabar, lalu mencoba kesempatan untuk audisi di proyek lain. Yuk, simak!
Dalam wawancara dengan The Korea Times pada 2017, Kim Ji Won mengaku sudah sering mengikuti audisi dan gagal berulang kali. Hal itu membuatnya memahami perasaan tokoh Choi Ae Ra dalam menghadapi kegagalan yang diperankan olehnya di drama Fight For My Way (2017).
Kim Ji Won sendiri baru meraih popularitasnya sebagai aktris berkat drama Descendants of the Sun (2016). Alhasil, ia jadi terbebani karena merasa proyeknya berikutnya harus sebaik drama itu. Ia berhasil mencapai keinginannya itu di Fight For My Way yang meraih rating tinggi.
Ha Ji Won menceritakan perjalanan kariernya di program Win Win pada 2012. Ia mengaku sudah bermimpi menjadi seorang aktris sejak masih kecil. Saat SMA, sebuah agensi menghubunginya setelah melihat fotonya di studio fotografi.
Setelah itu, Ha Ji Won menempuh pendidikan di perguruan tinggi jurusan teater dan film. Sebelum debut aktingnya, ia sempat mengikuti audisi untuk 100 proyek akting atau lebih. Sayangnya, ia tak berhasil mendapat peran apa pun dalam audisi itu.
Melalui wawancara dengan W Korea pada 2022, Cho Yi Hyun mengaku sering berkecil hati setiap kali gagal dalam audisi. Namun, ia berupaya mengubah sikap untuk lebih percaya diri saat audisi. Ia mengikuti audisi dengan pemikiran bakal gagal, tetapi akan tetap bekerja keras untuk menghadapi audisi lain nanti.
Pemikiran itu lebih membuat Cho Yi Hyun merasa nyaman, karena ia lebih rileks ketimbang tertekan karena harus menunjukkan akting dengan pikiran harus berhasil. Ia jadi tidak gugup dalam audisi. Ia juga berpikir akan melakukan yang terbaik jika beruntung bisa lolos, setelah berulang kali gagal audisi.
Setelah menjalani hari-harinya dengan berbagai macam kegagalan, Cho Yi Hyun akhirnya berhasil mendapat peran di All of Us Are Dead (2022) yang meraih kesuksesan. Ia pun berusaha untuk tidak serakah dengan hanya berusaha melakukan yang terbaik saat ini. Dengan begitu, ia yakin berbagai hal baik akan datang padanya kelak.
Lewat wawancara pada 2015, Park So Dam mengatakan bahwa dirinya sudah sering gagal dalam audisi. Selama dua setengah tahun, ia berusaha mengikuti audisi yang terbuka untuk aktor pendatang baru. Hampir dalam sebulan, ia mengikuti 17 audisi, tetapi semuanya berakhir dengan kegagalan.
Setiap kali ditolak dalam audisi, Park So Dam merasa terpuruk. Ia jauh lebih banyak merenungkan keahliannya, ketimbang memilih-milih proyek aktingnya. Hal itulah yang membuatnya memiliki banyak kegiatan. Ia pun mengaku mengagumi Kim Hye Soo. Ia berharap pengalaman aktingnya jadi luas seperti panutannya itu.
Dalam sebuah wawancara pada 2012, Sooyoung mengaku hampir terlibat dalam berbagai proyek lain setelah film Hello Schoolgirl (2008). Sayangnya, situasinya tidak memungkinkan. Ia pun jadi memikirkan proyek lain yang akan datang untuknya, hingga kesempatan berperan di drama Third Hospital (2012) tiba.
Sebelum itu, Sooyoung memiliki banyak keraguan akan karier aktingnya. Apalagi, Yoona, Jessica, dan rekan grupnya yang lain saat itu sudah mencoba jadi aktris. Namun, ia tak dapat melakukan hal serupa dan berpikir bahwa akting bukanlah jalan karier terbaik untuknya.
Selain itu, Sooyoung juga telah mengikuti audisi untuk berbagai proyek akting sebanyak 70 kali. Namun, ia selalu berakhir gagal dalam audisi. Untunglah, ia tidak menyerah hingga sering menjadi pemeran utama dalam berbagai drama saat ini.
Menerima kegagalan dengan terus berusaha meyakinkan diri untuk bertahan bukanlah hal yang mudah. Meskipun demikian, aktris Korea di atas tetap percaya diri melanjutkan usahanya untuk tetap mengejar cita-citanya berkarier di industri hiburan. Kisah kegagalan mereka cukup menginspirasi, bukan?