6 Artis Korea Ini Pernah Memaafkan Haters yang Telah Ditindak Tegas

Naeun tak melanjutkan gugatannya pada salah satu pembencinya yang terkenal pada tahun 2019 lalu. Ia memutuskan memaafkannya setelah mendengar bahwa haters itu ternyata menderita gangguan mental dan tengah dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan. Terlebih, keluarga dari orang yang suka berkomentar jahat tersebut meminta maaf padanya dengan tulus. 

Polisi berhasil melacak dan mengidentifikasi seseorang yang telah memberikan komentar jahat pada Naeun. Ternyata, haters tersebut merupakan mahasiswa jurusan hukum di salah satu universitas bergengsi. Ia mengajukan banding agar dimaafkan setelah menderita karena mempersiapkan ujian untuk jadi pengacara selama bertahun-tahun. 

Di program Night of Hate Comments, Sulli mengatakan bahwa ia sebenarnya pernah mengajukan tuntutan pidana terhadap orang-orang yang menulis komentar jahat padanya. Namun, ia membatalkannya setelah mengetahui bahwa orang itu seumuran dengannya dan tengah kuliah di universitas ternama. 

Sulli khawatir akan membahayakan masa depan haters tersebut yang kemungkinan akan sulit mencari kerja jika pernah jadi narapidana. Pembenci itu juga telah meminta maaf melalui surat dengan mengaku menyesali perbuatannya dan menulis komentar kebencian untuk melampiaskan rasa frustrasinya pada Sulli.

Pada Februari 2021, Yuehua Entertainment membantah rumor yang menyatakan bahwa Aisha merupakan pelaku kekerasan sekolah. Rumor tersebut pertama kali beredar di komunitas online, sehingga agensi pun mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap rumor jahat tersebut demi melindungi artisnya. 

Pada 7 Desember, Yuehua Entertainment mengungkap bahwa orang-orang yang telah menyebarkan rumor jahat itu telah meminta maaf setelah menyebabkan gangguan psikologis dan merusak reputasi Aisha. Mereka juga berjanji tak akan mengulanginya lagi, hingga agensi dan sang artis memutuskan batal menjatuhkan tuntutan hukum pada keduanya.

Pada Februari 2016, Seven Seasons mengungkapkan kepada media bahwa mereka akan mengajukan gugatan hukum pada orang-orang yang menyebarkan informasi palsu dan mencemarkan nama baik setiap member Block B. Agensi tersebut juga bakal menggugat komentar kebencian yang terlalu parah. 

Beberapa bulan kemudian, Seven Seasons mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan tindakan hukum pada haters setelah mendiskusikannya dengan Block B. Namun, haters harus mengikuti syarat dari agensi dan boy group tersebut dengan melakukan kegiatan layanan masyarakat.

Park Hae Jin berpartisipasi dalam kegiatan layanan masyarakat bersama netizen yang menyebarkan rumor dan komentar jahat tentangnya pada tahun 2014 lalu. Sang aktor telah menuntut mereka karena telah menyerangnya secara verbal di media sosial. Ini dilakukan karena ia dan keluarganya merasakan kesehatan mentalnya memburuk karena ulah haters. 

Agensi dari Park Hae Jin mengungkapkan bahwa haters tak menyadari kesalahan mereka, sehingga langkah tegas secara hukum segera diambil. Namun, mereka akan memaafkan jika haters bersedia melakukan kegiatan layanan masyarakat. Para haters yang menerima dakwaan pun bersedia melakukannya, sekaligus mengaku menyesali perbuatannya.

Sebelum AB6IX debut, Brand New Music telah mengajukan gugatan hukum pada haters yang menuliskan komentar jahat saat artisnya masih aktif berpartisipasi di program Produce 101 season 2. Agensi mengajukan gugatan atas fitnah dan pencemaran nama baik. Namun, gugatan itu dibatalkan setelah haters mengakui kesalahannya. 

Menurut pernyataan agensi, haters telah mengunggah permintaan maaf atas perbuatannya itu. Keputusan untuk memaafkan mereka diambil setelah berdiskusi dengan member AB6IX. Namun, Brand New Music berjanji akan menangani kasus serupa dengan lebih tegas jika menemukan tindakan jahat pembenci lagi di masa depan.

Banyak artis masih dapat memaafkan pembenci yang merugikan. Namun, tak semua figur publik memiliki kemurahan hati seperti mereka sehingga memberi pelajaran agar netizen selalu berhati-hati dalam berkomentar jika tak ingin menanggung risikonya. Bagaimanapun, menjadikan mereka sebagai pelampiasan dari kesulitan yang dialami dengan berkomentar jahat bukanlah tindakan tepat.