5 Aktor Korea Bantu Artis Lain yang Patah Semangat, Tulus Memotivasi

Dalam sebuah acara pada 2024, Lee Dong Wook mengaku terpuruk usai membintangi drama Life (2018) yang meraih rating rendah. Ia menemukan banyak komentar jahat yang membuatnya tak puas dengan aktingnya. Drama itu dibenci di internet dan semua hal negatif tampak seolah ditujukan padanya. Ia jadi merasa bersalah karena membintanginya.

Sebagai akibatnya, Lee Dong Wook jadi mempertimbangkan untuk pensiun dan pindah ke negara lain. Dia juga sibuk mengisolasi diri dan hanya fokus berolahraga di masa itu. Namun, olahraga tak memulihkan kesehatan mentalnya. Gong Yoo akhirnya turun tangan dan mendesaknya keluar dari tempat tinggalnya.

Lee Dong Wook yang terdesak akhirnya keluar dan minum bareng Gong Yoo. Teman dekatnya itu tidak bertanya apa pun tentang masalahnya. Mereka hanya ngobrol seperti biasa. Namun, obrolan biasa itulah yang membuatnya sadar akan keberadaannya di tempat itu. Alhasil, dia mulai kembali sering keluar rumah.

Di program I Live Alone pada 2019, Heo Ji Woong mengungkap perjuangannya melawan penyakit limfoma. Ia mengatakan, obat anti kanker sebenarnya bak racun karena memberikan banyak efek samping untuk tubuh. Baginya, yang bisa membantu menghadapi kanker adalah mendengar kisah orang lain yang sembuh usai menuruti semua saran dokter.

Heo Ji Woong merasa cerita orang lain lebih memberi harapan. Ia mengakui, Kim Woo Bin mengirim pesan padanya saat dia menjalani perawatan. Kim Woo Bin menyatakan padanya, betapa mendengar pengalaman orang lain dalam pemulihan jadi hiburan terbesar baginya. Makanya, sang aktor menghubunginya untuk berbagi pengalamannya melawan kanker agar Heo Ji Woong merasa lebih baik. Sebagai informasi, Kim Woo Bin memang pernah berjuang melawan kanker nasofaring.

Di program Package Tour Around the World pada 2017, Cha Tae Hyun mengaku pernah menderita gangguan panik sejak sebelum menikah dengan istrinya, lebih tepatnya pda 2006. Ia bahkan pernah pingsan selama 30 menit saat jadi MC di sebuah konser di Amerika Serikat. Ia akhirnya sadar bahwa itu adalah gejalan gangguan panik.

Cha Tae Hyun pun mengetahui, Jung Hyung Don berjuang melawan gangguan paniknya sendiri sambil memilih hiatus. Akhirnya, Cha Tae Hyun meninggalkan sebuah buku di depan rumah temannya itu sebagai hadiah. Jung Hyung Don sampai menangis ketika melihat buku itu. Sebab, buku itu adalah buku yang membantu Cha Tae Hyun pulih dari gangguan panik. Sang aktor berharap hadiah itu membantu Jung Hyung Don.

Dalam program Omniscient Interfering View pada 2024, Lee Yi Kyung mengungkap, Choi Daniel adalah salah satu dari sedikitnya orang yang berarti dalam hidupnya. Sebab, Choi Daniel dulu mengosongkan rumah sewanya dan membiarkannya tinggal di sana untuk sementara waktu. Bahkan, rekannya itu memberinya uang untuk membayar sewanya.

Namun, Lee Yi Kyung menolak uang itu karena tak ingin persahabatan mereka hancur akibat masalah keuangan. Sang aktor pun merasa terbantu dengan kakak dari Choi Daniel yang menanggung biaya perawatan dan tagihan listriknya karena tinggal di lantai atas kediaman. Hal ini terjadi karena Lee Yi Kyung tak mendapat dukungan apa pun dari keluarga, meski ayahnya sangat kaya.

Di program Unexpected Business pada 2021, Park Bo Young mengutarakan kebaikan Jo In Sung padanya. Saat dia sedang kesusahan, dirinya melamun sambil memandangi pohon. Ia pun mengutarakan pada sang aktor, “Kenapa aku lemah? Kenapa pikiranku mudah goyah?”

Jo In Sung pun menyatakan, bahwa pohon yang dipandangi Park Bo Young juga sudah berumur panjang dan akarnya pasti sudah sangat dalam di tanah. Meski begitu, pohon itu masih akan tetap bergoyang jika tertiup angin. Maka dari itu, dia merasa wajar saja jika pikiran manusia juga mudah goyah, bak pohon itu. Park Bo Young merasa nasihat itu sangat berharga dan menghiburnya, hingga menuliskannya di buku hariannya.

Tindakan tulus aktor Korea di atas membuat temannya perlahan mulai kembali menumbuhkan semangat. Meskipun situasi buruk menjadi tantangan berat, kehadiran mereka yang menunjukkan kepedulian membuat rekannya perlahan termotivasi kembali. Mereka memang selalu bersimpati pada orang terdekatnya.