Belum Ada Izin Pemerintah, Daud Kim Batal Bikin Masjid di Incheon

Kantor pemerintah yang menangani lokasi rencana pembangunan masjid oleh Daud Kim, akhirnya buka suara. Dilansir Yonhap News TV, ternyata Daud Kim belum mengajukan perizinan untuk mendirikan bangunan, apalagi masjid di daerah tersebut.

Lebih lanjut perwakilan kantor pemerintah menyebut bahwa perizinan untuk membangun masjid di daerah tersebut cukup sulit.

 “Jika (Daud Kim) mengajukan perizinan untuk bangunan, tempat itu akan menjadi tempat kegiatan beragama bagi daerah di sekitarnya. Namun, dengan mempertimbangkan kondisi di sekitar lokasi tersebut, untuk saat ini izin tersebut tak tersedia dan menurut saya sulit untuk bisa membangun masjid," ungkap salah satu perwakilan kantor pemerintah setempat.

Diketahui tanah yang hendak dibeli dan dibangun dengan masjid oleh Daud Kim merupakan area hijau alami. Bahkan jika izin pembangunan diberikan, kemungkinan bangunan tersebut akan berkukuran sekitar 65 hingga 100 meter persegi, cukup kecil untuk sebuah tempat ibadah.

Lebih lanjut, diketahui bahwa ternyata Daud Kim belum resmi memiliki tanah yang hendak dibangunnya tersebut. Melainkan, ia baru menandatangani kontrak pembelian tanah. Kepada Yonhap News, pemilik mengungkap rencananya untuk membatalkan jual-beli tersebut.

"Aku menandatangani kontrak tersebut, tetapi agen real estate memintaku untuk membatalkannya," ungkap sang pemilik. "Ketika saya kemudian mengetahui bahwa mereka akan meletakkan kontainer dan menyiarkannya di YouTube, saya juga menentangnya."

Di samping itu, warga kawasan Pulau Yeongjong turut mengemukakan pendapatannya terkait pembangunan masjid di daerahnya. Mereka khawatir jika akan banyak pemeluk agama yang bukan warga setempat beramai-ramai datang dan mengusik ketenangan. Menurut mereka, perkara pembukaan fasilitas tersebut harus mempertimbangkan hak mereka untuk melanjutkan hidup.

Tak hanya warga, netizen juga tuai pro dan kontra terkait Daud Kim yang ingin membangun masjid. Sebab, Daud Kim memiliki rekam jejak yang buruk, seperti pelecehan seksual. Netizen lain juga menilai Daud Kim hanya eksploitasi Islam untuk konten-kontennya. 

Pada Jumat (19/4/2024), Daud Kim merilis klarifikasinya tentang permasalahan izin pembangunan serta kepemilikan tanah tersebut. Ia mengaku bahwa kontrak penjualan telah dibatalkan. 

"Setelah influencer muslimah Korea mempermasalahkan pembangunan Masjid Incheon di muka publik, ada banyak penentangan dan ancaman dan akhirnya pemilik tanah di Incheon meminta untuk membatalkan kontrak. Astagfirullah," tulisnya di Instagram.

"Tetapi, saya menemukan cara baru dan akan menunjukkannya pada kalian secepatnya setelah kembali ke Korea besok," kata Dauh Kim.

Selain masalah perizinan dan kepemilikan tanah, berbagai kontroversi Daud Kim di masa lalu juga ikut dikorek oleh netizen. Bagaimana menurutmu?