Mengenal Nanta, Pertunjukan Musik Korea Manfaatkan Alat Dapur

Musik yang dihasilkan dari alat dapur di pertunjukan Nanta menggabungkan ritme dari musik rakyat Korea dengan bentuk musik modern sehingga dapat disesuaikan dengan penonton internasional. Dengan memadukan ritme tradisional Korea dan musik modern, Nanta menjadi super-rookie di pasar budaya dunia.

Dapur adalah latar belakang pertunjukan Nanta dan pisau serta peralatan dapur lainnya disulap menjadi alat musik di tangan para pemeran. Ini merupakan salah satu keunikan Nanta yang paling menonjol.  

Selain menggunakan alat dapur sebagai musik, Nanta juga tampil menggunakan sayuran sebagai atraksi komedinya. Teknik memotong sayuran dari para pemain menghasilkan tempo yang unik dengan sedikit sentuhan komedi membuat penontonnya merasa terhibur.

Berbagai atraksi lain juga ada di pertunjukan ini, seperti mencicipi sup atau menari tarian petani tradisional. Ini bervariasi sesuai dengan tempat dan tata letak tempat duduk.

Nanta adalah pertunjukan musik non-verbal dengan ritme unik yang mendramatisir perkusi tradisional Korea dalam pertunjukan panggung dengan sentuhan komedi. Ini merupakan pertunjukan yang mengintegrasikan tempo unik dengan gaya pertunjukan yang ditambahkan dengan sentuhan lucu.

Banyak pertunjukan nonverbal yang tampak membosankan karena pengulangan ritme dan ketukan. Oleh karena itu, Nanta mengatasi kelemahan ini dengan menggabungkan storyline dengan berbagai adegan yang berlatar belakang dapur. Pertunjukan ini dilakukan tanpa naskah verbal apapun, hanya mengikuti alurnya saja.

Sebagai tontonan energik untuk segala usia dan landmark Seoul dan Jeju yang menarik wisatawan dari seluruh dunia, Nanta bertujuan untuk menjadi pertunjukan terlama di Korea. Dengan teater Nanta yang eksklusif dan pengalamannya tampil di berbagai tur dunia (57 Negara, 310 kota), Nanta telah menghibur lebih dari 10 juta penonton.

Diantara 57 negara tersebut ternyata salah satunya ada Indonesia, lho. Apakah di antara kalian ada yang pernah menonton pertunjukan ini?

Nanta memiliki alur cerita tentang kesibukan para koki di dapur, mulai dari mencuci sayuran, menyortir bahan, menyalakan api, dan lain sebagainya. Kemudian datang manajer yang tidak baik hati dengan membawa keponakan kecilnya dan menjadikannya bagian dari keluarga Nanta. Manajer memerintahkan para koki untuk menyiapkan hidangan untuk resepsi pernikahan yang tak terduga. Aroma gurih menyebar ke seluruh dapur dan wajah tersenyum para koki kocak menyatukan panggung dan penonton. 

Selain storyline yang menarik, adanya partisipasi penonton juga menambah kegembiraan ketika menonton pertunjukan ini. 

Punya jalan cerita yang menarik pada setiap penampilannya, Nanta wajib menjadi rekomendasi serta pengetahuan baru kamu tentang dunia musik yang begitu beragam. Tak terpaku dengan genre musik, itulah Nanta!

Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk menonton pertunjukan ini andai suatu hari nanti mereka kembali tampil di Indonesia?