5 Peran Penting Keluarga dalam Karier Park Bo Gum, Dekat Banget!

Dalam sebuah wawancara pada 2016, Park Bo Gum mengatakan, dirinya tidak merasa terbebani dengan berbagai image baik yang melekat padanya. Namun, ia terkadang tetap melalui masa sulit dalam bekerja. Dia mengatasi hal ini dengan sering menghubungi keluarga. Misalnya, dia akan menelepon ayahnya saat merasa lelah. 

Ayahnya akan memberi nasihat dan mengatakan bahwa Park Bo Gum sedang menjalani pekerjaan impiannya. Jadi, sang ayah menyarankannya untuk menjalani semua pekerjaan dengan senang hati dan penuh rasa syukur. Nasihat semacam ini akan membuat Park Bo Gum menyadari keberuntungannya dalam mencapai impian. Ia pun jadi lebih berbahagia.

Dalam wawancara dengan TENASIA pada 2015, Park Bo Gum mengatakan, dirinya tinggal bersama keluarga. Ia pun mengaku menerima banyak kasih sayang dari kakaknya sebagai anak bungsu, meskipun jarak usia mereka cukup jauh. Berkat keluarganya, dia merasa telah mengetahui banyak hal penting dalam hidup di dunia ini. Ia paling ingat pesan ayahnya yang memintanya untuk selalu hidup dengan jujur.

Sang ayah juga memintanya untuk tetap berpegang teguh pada tujuannya dan menjalani hal yang dianggap benar olehnya sejak awal, agar tidak menyimpan penyesalan. Sang ayah juga mengatakan padanya, “Jika kamu gagal saat menjalani hidup sesuai keinginanmu, maka itu semua akan jadi pengalaman. Namun, jika berhasil, maka itu akan jadi kenangan.”

Park Bo Gum juga teringat keluarganya saat menonton film Interstellar (2014). Film ini membuatnya ingin hidup dengan rasa syukur tiap hari dan bersikap baik pada keluarganya. Adegan saat tokoh Cooper melihat pesan kiriman keluarganya dari luar angkasa, membuat Park Bo Gum merasa harus bersikap baik pada sang ayah selama masih berada di sisinya. Ia juga selalu mengingat moto keluarganya untuk berusaha sebaik mungkin, yaitu, “Anggaplah hari ini sebagai hari terakhir dalam hidup, dan mari lakukan yang terbaik.”

Melalui wawancara dengan Ten Asia pada 2016, Park Bo Gum menjelaskan, dia selalu mengingat nasihat ayahnya yang menyatakan bahwa 10 minus 1 adalah 0. Artinya, meskipun seseorang selalu berbuat baik, satu kesalahan saja dapat membuat segalanya runtuh. 

Meski begitu, Park Bo Gum tetap tidak terbebani dengan image positif yang dimilikinya. Sebab, ia pun sudah menjalani hidup secara apa adanya selama puluhan tahun. Ia juga sebenarnya tidak berusaha untuk memaksakan citranya sebagai aktor berhati baik selama ini.

Di program Youth Over Flowers in Africa pada 2016, Park Bo Gum mengaku pernah menelepon ayahnya untuk curhat terkait jadwalnya yang begitu padat. Ayahnya mengingatkan, bahwa pekerjaan itu adalah impiannya selama ini. Sang aktor pun menyadari, dirinya sebelumnya terlalu berpikiran sempit.

Park Bo Gum merasa, jika dirinya terus-menerus menganggap sesuatu sebagai hal yang sulit, maka hal ini akan semakin membuatnya merasa kesusahan dan frustrasi. Ia pun menyadari, betapa kebahagiaan bisa dayang ketika ia fokus menjalani jadwalnya, alih-alih pada kesulitannya.

Lewat wawancara dengan Vogue Korea pada 2020, Park Bo Gum mengaku sudah suka bermain piano dan menyanyikan lagu-lagu rohani di gereja sejak masih kecil. Selain itu, ia ingat, betapa ayahnya merekam semua kegiatannya itu di kamera sejak dirinya masih kecil. Kebiasaan itu membuatnya tak pernah canggung di depan kamera. Ia jadi terlahir dengan rasa percaya diri, bahkan saat menari maupun bertingkah mengggemaskan tanpa sungkan.

Park Bo Gum terbukti sangat menyayangi keluarganya dan tidak ragu mengingat setiap pesan mereka. Ia suka bercerita pada mereka maupun mensyukuri keberadaan mereka dalam hidupnya sepanjang waktu. Sikapnya yang penuh kasih sayang cukup mengesankan.