Pernyataan Kim Soo Hyun yang Kontroversial di Prescon, Tuai Pro Kontra

Kim Soo Hyun perdana angkat bicara melalui konferensi pers yang terselenggara di Hotel Stanford, Seoul pada Senin (31/3/2025) sore. Dalam kesempatan tersebut, ia mengklarifikasi sejumlah tuduhan yang ditujukan kepadanya atas meninggalnya mendiang Kim Sae Ron bulan Februari 2025 lalu.
Kendati demikian, terdapat beberapa pernyataan Kim Soo Hyun yang tampaknya mengundang pro dan kontra khalayak luas. Klaim sang aktor juga dinilai bertolakbelakang dengan penyataan keluarga mendiang selama ini. Simak selengkapnya berikut ini.
1. Kim Soo Hyun menyatakan bukti chat dari keluarga mendiang telah dimanipulasi

Kim Soo Hyun menyinggung pesan-pesan KakaoTalk yang belakangan diungkap keluarga mendiang Kim Sae Ron. Ia mengklaim seluruh rekaman dan kesaksian telah dimanipulasi karena baru dibuat saat kontroversi terjadi.
"Ini berlaku untuk chat KakaoTalk yang pertama kali mereka ungkap. Pesan-pesan tersebut mengandung banyak kesalahan fakta. Screenshot yang mereka klaim dari tahun 2016 sebenarnya berasal dari tahun 2019," ungkap Kim Soo Hyun.
Pemeran Queen of Tears (2024) tersebut melanjutkan, "Di YouTube, mereka menggunakan chat dari tahun 2016 sebagai bukti untuk menjebak saya sebagai pedofil yang suka menggoda minor. Mereka sudah menyerahkan bukti chat ke ahli forensik untuk dianalisis, namun hasil menyatakan sudah dimanipulasi. Mereka merekayasa timeline, merilis bukti yang diedit, dan terus memalsukan pernyataan."
Sementara itu, Kim Soo Hyun juga mengaku telah menyerahkan bukti-bukti ke lembaga forensik untuk dibandingkan dengan milik keluarga mendiang Kim Sae Ron. Hasilnya membuktikan, orang dalam pesan tahun 2016 dan 2018 merupakan dua sosok yang berbeda. Ia pun mendesak keluarga mendiang untuk mempercayakan kasus ini kepada para penegak hukum.
2. Kim Soo Hyun akui tak ada alasan untuk hubungi mendiang saat kasus DUI terjadi

Kim Soo Hyun kembali mengklarifikasi tuduhan yang menyebut kematian Kim Sae Ron akibat tekanan dari Gold Medalist. Menurutnya, tuduhan tersebut tidaklah benar.
Ia pun menyampaikan, "Kami (Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron) seperti pasangan lainnya yang saling mencintai dan berakhir putus. Setelah itu, saya tidak lagi berhubungan dengan mendiang. Seperti kebanyakan orang, tidak mudah untuk menghubunginya setelah putus, terlebih kami berdua adalah selebriti terkenal."
Saat kasus DUI menimpa mendiang, Kim Soo Hyun telah mengetahui situasinya karena berada dalam satu agensi. Ia pun merasa tak perlu menghubungi mendiang kala itu. Kim Soo Hyun juga menyebutkan, "Di kanal YouTube, keluarga berduka menyatakan kalau mendiang mengalami masa sulit karena saya. Tapi dari yang saya ketahui, mendiang sedang berkencan dengan orang lain saat itu."
3. Pihak Kim Soo Hyun resmi menggugat Garosero Research Institute, keluarga, dan bibi mendiang

Secara khusus, Kim Soo Hyun dan pihak kuasa hukum menyampaikan telah mengambil tindakan hukum terhadap Garosero Research Institute, keluarga, dan bibi mendiang Kim Sae Ron. Tak tanggung-tanggung, nilai ganti rugi yang dilayangkan mencapai 12 miliar KRW atau sekitar 135,4 triliun rupiah.
"Untuk mengungkap kebenaran, kami memutuskan mengajukan tuntutan pidana dan gugatan perdata terhadap orang-orang yang terlibat ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Kami telah mengajukan gugatan terhadap keluarga mendiang, seseorang yang mengaku sebagai bibi, dan YouTube Garosero Research Institute. Denda ganti rugi yang kami klaim mencapai 12 miliar KRW," jelas pengacara Kim Soo Hyun.
Sejumlah netizen menyayangkan penyataan kontroversial Kim Soo Hyun dalam konpress perdananya. Publik pun berharap agar kasus dapat terselesaikan dan kebenaran segera terungkap.