Polisi Tak Lanjutkan Kasus Dugaan Pelecehan Choi Min Hwan FT Island
Choi Min Hwan FT Island baru-baru ini menghadapi tuntutan terkait dugaan pelecehan seksual dan prostitusi. Kasusnya pun sudah masuk ke kepolisian pada akhir Oktober lalu.
Namun, kasus dugaan pelecehan seksual dan prostitusi Choi Min Hwan FT Island akhirnya tidak dilanjutkan oleh pihak kepolisian. Apa alasannya?
1. Pihak kepolisian tidak melanjutkan kasus Choi Min Hwan FT Island
Choi Min Hwan terlibat kasus dugaan pelecehan seksual dan pemesanan prostitusi. Pihak kepolisian Gangnam melakukan penyelidikan internal terkait laporan seorang netizen yang diumumkan melalui Surat Kabar Kookmin. Dalam keluhannya, netizen tersebut meminta penyelidikan tambahan untuk Choi Min Hwan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Hukuman Kekerasan Seksual (pelecehan paksa oleh kekerabatan).
Namun dilansir JTBC News, Kantor Polisi Gangnam memutuskan tidak meneruskan kasus ini ke tahap penuntutan. Hal ini karena tak ada cukup bukti untuk mengusut keterlibatan Choi Min Hwan. Selain itu, Yulhee, mantan istrinya, juga menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan polisi.
2. Choi Min Hwan memutuskan hiatus dari industri hiburan
Sejak kasus dugaan prostitusi dan pelecehan seksual ini menyeruak, Choi Min Hwan memutuskan untuk hiatus. Ia keluar dari acara The Return of Superman dan tidak ikut manggung bareng FT Island.
"Sulit bagi kami untuk sepenuhnya memahami masalah pribadi terkait pasangan tersebut. Choi Min Hwan merasa bertanggung jawab, karena telah mengecewakan banyak penggemar dan penonton. Ia ingin menangguhkan semua aktivitas media, termasuk siaran yang menampilkannya bersama anak-anak," kata FNC Entertainment pada Jumat (25/10/2024).
3. Choi Min Hwan masih menghadapi tuntutan pemindahan hak asuh anak
Meski terlepas dari jeratan kasus dugaan prostitusi dan pelecehan seksual, Choi Min Hwan masih menghadapi tuntutan pemindahan hak asuh anak. Sebelumnya, hak asuh anak jatuh ke tangan Min Hwan saat ia bercerai dari Yulhee pada 2023 lalu.
Namun, Yulhee mengajukan penyesuaian untuk mengubah hak asuh anak ke Pengadilan Keluarga Seoul pada Senin (4/11/2024). Yulhee berpendapat, kala itu ia rela memberikan hak asuh, karena ingin anak-anaknya bisa tumbuh dalam keluarga dengan finansial yang stabil.
Hingga kini, belum ada keputusan dari pihak pengadilan terkait hak asuh anak.
