Taeil eks NCT sedang menjalani proses hukum terkait kasus dugaan kejahatan seksual yang ia lakukan. Dilansir Newsen, sidang perdana Taeil dan dua pelaku lainnya digelar hari ini, Rabu (18/6/2025) di Divisi Kriminal ke-26, Pengadilan Distrik Seoul Pusat.
Berikut informasi terkait hasil persidangan tersebut.
Menurut informan dari bidang hukum Korea Selatan, sidang perdana Taeil seharusnya dilakukan pada 12 Mei 2025, tapi diundur sekitar satu bulan. Alasan pengunduran tersebut tidak disampaikan secara resmi, namun banyak yang berasumsi karena alasan keamanan akibat Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjalani sidang di hari yang sama.
Sebelumnya, Kepala Jaksa Kim Ji Hye dari Divisi 1 Investigasi Kejahatan Perempuan dan Anak, Kejaksaan Distrik Pusat Seoul telah melimpahkan kasus Taeil ke pengadilan pada 28 Februari 2025. Taeil dan kedua rekannya didakwa atas quasi-rape atau pemerkosaan berat berdasarkan Undang-Undang Khusus tentang Hukuman Kejatan Seksual.
Ketiga pelaku, termasuk Taeil dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan mabuk pada Juni 2024. Dakwaan semakin diperparah karena kejahatan tersebut dilakukan oleh lebih dari dua orang dan korban dalam keadaan tidak sadar atau tidak mampu melawan.
Dilansir Starnews, jaksa penuntut menyampaikan kronologi kejadian kekerasan seksual yang dilakukan Taeil dan dua terdakwa di persidangan. Kejadian bermula saat mereka bertiga bertemu di Itaewon untuk minum Bersama pada 13 Juni 2025 pukul 02.33 dini hari.
"Para terdakwa berteman satu sama lain dan kebetulan bertemu korban di sebuah bar di Itaewon sekitar pukul 02.33 dini hari tanggal 13 Juni, di mana mereka minum bersama," jelas jaksa penuntut.
Selanjutnya para terdakwa melakukan kekerasan seksual di daerah Bangbae, rumah salah satu terdakwa. Saat itu, korban dalam keadaan mabuk berat dan tidak memungkinkan untuk elawan.
"Setelah itu, mereka menyeret korban ke dalam taksi dan pindah ke kediaman terdakwa di Bangbae-dong. Kemudian, sekitar pukul 04.00 hingga 04.30 dini hari di hari yang sama, mereka bersama-sama memperkosa korban yang terbaring tak sadarkan diri karena mabuk berat," lanjut jaksa.
Di persidangan, pihak Taeil mengakui perbuatan yang ia lakukan bersama dua terdakwa lain. Mereka juga meminta keringanan hukuman karena sudah mencapai kesepakatan dengan korban yang merupakan warga Tiongkok.
"Kami menyerahkan surat penyerahan diri kepada polisi, dan setelah melalui berbagai kesulitan, kami mencapai kesepakatan dengan korban, yang merupakan warga Tiongkok, dan menerima pernyataan bahwa mereka tidak menginginkan hukuman," ungkap kuasa hukum Taeil.
Setelah kasus ramai diberitakan, agensi menyatakan bahwa Taeil resmi keluar dari NCT dan SM Entertainment pada 28 Agustus 2024. Kasus ini menjadi perhatian dan menuai kekecewaan dari para member hingga penggemar.