4 Idol KPop Cowok Lost Contact dengan Mantan Rekan Grupnya, Ada T.O.P

Penggemar sering kali mengharapkan member yang telah hengkang untuk tetap menjaga komunikasi dengan mantan rekan grupnya. Hanya saja, hal itu terkadang tidak menjadi kenyataan. Sebab, banyak idol KPop yang justru mengaku tidak lagi berhubungan dengan member dari grup lamanya.
Pertemanan mereka pun tampak rumit karena tidak adanya lagi komunikasi yang terjalin setelah sekian lama bekerja sama. Meskipun begitu, publik tetap berupaya menghargai keputusan mereka yang memilih lost contact dengan mantan rekan grupnya. Penasaran siapa saja idol yang mengambil keputusan itu? Yuk, simak!
1. T.O.P eks BIGBANG

Dalam wawancara dengan Sports Kyunghang pada 2024, T.O.P mengaku merasa bersalah karena menyebabkan kerugian atas reputasi BIGBANG karena kontroversinya di masa lalu. Hal ini membuatnya rela meninggalkan grup tersebut agar tidak menimbulkan kerugian lebih jauh bagi rekan grup maupun mantan agensinya.
Ia enggan kembali, karena tak ingin kesalahannya memengaruhi BIGBANG lagi. Ia merasa harus melangkah maju sendiri dan menanggung kritik yang menyertainya. T.O.P sampai merasa bak melihat foto keluarga yang telah hilang dalam hidupnya saat penggemar mengirimkan fotonya bareng BIGBANG dan meminta mereka reuni. Ia menilai, hanya dirinya yang paham rasa sakitnya kala melihat itu.
T.O.P juga menolak menjawab saat ditanyai tentang apakah member BIGBANG pernah mencoba untuk menghentikannya hengkang. Ia juga menyatakan, dirinya tidak lagi berkomunikasi dengan member BIGBANG. Ia sudah lupa berapa lama mereka lost contact. Namun, rasa bersalahnya membuatnya belum sanggup untuk menghubungi mantan rekan grupnya.
2. Park Jihoon eks Wanna One

Melalui sebuah wawancara pada 2024, Jihoon menyatakan, dirinya tidak lagi berhubungan dengan member Wanna One. Meskipun demikian, ia selalu menyemangati setiap rekan grupnya di dalam hatinya. Ia juga akan senang jika melihat mereka.
Ia juga menambahkan, dirinya dan member Wanna One sangat sibuk. Park Jihoon juga tidak keberatan untuk kembali promosi bareng dengan Wanna One lagi. Jika para mantan rekan grupnya sepakat untuk reuni, maka dia akan senang hati bergabung dengan mereka.
3. Kim Jaejoong eks TVXQ

Dalam sebuah wawancara pada 2024, Jaejoong mengaku bangga dengan kinerja para member grup lamanya, TVXQ. Hanya satu orang yang dianggapnya gagal dalam hal itu, yakni Yoochun. Ia senang karena Changmin telah membangun rumah tangga, dan yang lain menemukan kebahagiaannya sendiri.
Jaejoong pun mengakui mereka semua hebat, hingga membuatnya ingin bekerja keras dan tekun agar tidak tertinggal. Yoochun adalah member yang membuatnya jengkel karena berbagai skandalnya. Ia merasa, mantan rekan grupnya itu perlu kerja keras untuk jadi lebih baik. Ia pun tidak lagi menghubungi Yoochun sejak skandal narkobanya. Ia tidak tahu di mana Yoochun berada saat itu.
4. Hoya eks Infinite

Woohyun membahas hengkangnya Hoya dalam showcase album Top Seed pada 2018. Ia mengaku sudah lama tidak berbicara dengan Hoya. Ia bahkan mendengar bahwa nomor telepon Hoya berubah dari orang lain. Hoya tidak memberi tahunya secara langsung.
Woohyun merasa sedih karena Sunggyu mengaku telah menelepon Hoya, sementara dirinya bahkan tidak mengetahui nomor ponsel barunya. Terlebih, ia dan Hoya sudah berjanji untuk nongkrong bareng lagi sebelumnya. Ia jadi sangat berharap Hoya menghubunginya. Ia bahkan menyatakan, informasi kontaknya masih sama, agar Hoya menghubunginya.
Hoya sempat menjelaskan tentang ini dalam jumpa pers pada 2018. Ia mengatakan, memang hanya ada enam orang yang nomor ponselnya dihapal olehnya. Orang itu adalah keluarganya beserta Sunggyu dan Dongwoo Infinite yang sudah lama tinggal bersamanya. Setelah membeli ponsel baru, dia memang baru menghubungi keduanya. Belum ada orang lain yang mengetahui nomor ponsel barunya saat itu.
Bagi penggemar, mengetahui komunikasi yang terputus di antara member grup favoritnya adalah hal menyedihkan. Meskipun begitu, hanya idol KPop bersangkutan yang memahami tindakan paling tepat untuk dilakukannya usai meninggalkan grup. Keputusan mereka untuk lost contact patut untuk dihargai.