5 Fake Scenario yang Pernah Dibuat G-Dragon BIGBANG, Baru Comeback!

Dalam wawancara dengan majalah Junon Magazine pada 2010, G-Dragon mengaku belum pernah mencoba menulis topik seperti di lagu “Beautiful Hangover” sebelumnya. Ia mengatakan, cinta dan mabuk memang dua hal yang berbeda. Namun, kata mabuk juga bisa digunakan untuk orang yang tergila-gila pada cinta. 

G-Dragon menciptakan topik tersebut untuk pertama kalinya dan bukan berdasarkan dari pengalaman pribadinya. Ia hanya membayangkan bagaimana jika dirinya tergila-gila pada orang lain. Kemudian, ia mulai menulis liriknya. Ia merasa, dirinya juga akan merasakan hal serupa seperti yang ia ungkapkan di lirik lagu itu, jika nanti jatuh hati pada seseorang.

G-Dragon menambahkan, dirinya kadang menulis lirik dan menciptakan melodi pada waktu bersamaan. Ia biasanya sudah bisa membayangkan seperti apa liriknya sewaktu menciptakan melodi. Salah satu lagu yang diciptakannya dengan metode itu adalah “Somebody To Love”. Selain itu, kadang juga inspirasi lirik lagu hadir di benaknya saat malam.

Melalui wawancara dengan 10Asia pada 2010, G-Dragon mengatakan, lirik dalam musiknya tidak sekadar ekspresi literal dari dirinya sendiri, melainkan sebagai metode bercerita dengan makna yang lebih dalam. Ia pun menyamakan lirik selayaknya genre dalam film, yang bisa terdiri dari komedi, thriller, dan horor. 

G-Dragon ingin lirik lagunya dibaca bak sastra, yang tetap memiliki nuansa kuat meski tanpa musik. Ia pun menciptakan lagu “Nightmare” yang memiliki nuansa imajinatif dan bisa diinterpretasikan secara berbeda oleh tiap pendengarnya. Lagu itu bisa terkesan menyeramkan bagi sebagian orang. Namun, bisa pula terasa fantastis bagi yang lain.

G-Dragon menciptakan lagu itu dengan konsep seperti film Inception, yang bagian akhirnya bisa ditafsirkan sesuai keinginan penggemar. Sebab, film itu memiliki open ending. Ia ingin memerhatikan aspek musik yang memungkinkan pendengar untuk berpikir dan menciptakan interpretasi sendiri, tanpa menetapkan jawaban yang mutlak.

Di program Thank You pada 2013, G-Dragon mengungkapkan, dirinya ingin menikah sesegera mungkin. Bahkan, dia bisa saja menikah pada keesokan harinya setelah acara tersebut jika saja ia sudah punya pasangan saat itu. Ia juga mendengar dari orang di sekitarnya, bahwa mereka dapat menyadari pasangan yang tepat untuk dinikahi dalam pandangan pertama. Hal ini membuatnya makin penasaran akan pernikahan.

G-Dragon menambahkan, dirinya memiliki fantasi besar tentang kehidupan rumah tangga. Saat berpacaran, ia merasakan adanya sisi baik dan buruk. Namun, ia merasa sulit fokus pada hal yang disukainya dan membuat energinya terkuras habis dalam menjalaninya. Meskipun begitu, sang rapper yakin akan lebih menikmati waktunya di tempat kerja maupun kebersamaan dengan keluarga jika nanti menikah.

Dalam wawancara dengan Yahoo Japan pada 2010, G-Dragon mengaku mengingat malam di musim panas saat menciptakan lagu “Beautiful Hangover”. Ia membayangkan dirinya berada di tengah kota yang sibuk dan bising. Ia merasa, lagu itu akan memberi nuansa seperti sedang menuju ke tempat tujuan untuk mencari seseorang selagi dalam perjalanan.

G-Dragon menjelaskan caranya menciptakan lirik lagu di program Go Show. Rupanya, ia kadang membayangkan dirinya putus dengan pacarnya saat membuat lagu. Padahal, hubungannya dengan kekasihnya sedang berjalan baik-baik saja.

Ternyata, imajinasi G-Dragon itu justru menjadi kenyataan. Sebab, ia dan pacarnya justru putus dalam 2 bulan setelah dirinya membayangkannya. Ia jadi merasa seolah mengutuk dirinya sendiri, saat menyanyikan lagu yang berasal dari imajinasi buruknya itu.

G-Dragon telah mengungkap beberapa fake scenario yang pernah memenuhi benaknya. Ia menggunakan sebagian besar cerita dari imajinasinya untuk menuliskan lagu. Ia pun diakui memiliki begitu banyak sumber inspirasi yang kreatif dalam berkarya.