5 Idol KPop Cewek Manfaatkan Pengalaman Pacaran untuk Bikin Lagu

Dalam wawancara dengan PAPER Magazine pada 2024, terungkap bahwa lagu-lagu Rose di album rosie menyoroti tema kelam, salah satunya tentang toxic relationship. Ia pun mengakui, dirinya pernah pacaran beberapa kali, selayaknya perempuan lainnya pada usia 20-an. 

Rose merasa, fans bisa menyadari betapa ia juga melalui toxic relationship saat mendengar lagunya. Jadi, mereka akan merasa memiliki kesamaan dengannya jika melalui pengalaman serupa, seperti yang dibahas olehnya di lagunya. Ia memang ingin menyanyikan lagu tentang fase usia 20-an yang dipenuhi kesulitan hidup untuk fansnya.

Di program Yoo Hee Yeol’s Sketchbook pada 2019, Hwasa mengatakan, lagu “TWIT” terinspirasi dari kisah cintanya. Ia mengklarifikasi, kata twit merupakan bahasa gaul Inggris untuk menyebut orang lain bodoh. Ia ingat, mantan pacarnya yang menginspirasinya itu sangat tulus padanya. 

Sang mantan memberikan seluruh cinta untuknya selama pacaran. Namun, Hwasa justru memiliki terlalu banyak ambisi, hingga tidak bisa memprioritaskan sang mantan. Jadi, Hwasa menyebut laki-laki itu bak orang bodoh dalam lagunya demi membenarkan perilakunya sendiri.

Heize mengungkap makna dari lagu “Late Autumn” dalam wawancara pada 2019. Lagu itu bercerita tentang sepasang kekasih yang sudah lama bersama, hingga saling memahami satu sama lain melalui tatapan dan ekspresi wajah. Suatu hari, pihak laki-laki mulai bersikap berbeda, seolah dia telah jatuh hati pada orang lain. 

Pihak perempuan dalam lagunya menyadari, betapa laki-laki itu sangat menghargainya dan baik padanya selama pacaran. Ia pun menganggap, laki-laki itu mungkin jatuh hati pada orang lain karena kesalahannya. Pihak perempuan dalam lagunya pun ingin berpaling dengan dingin, karena tak mau mendengar laki-laki itu mengaku jatuh hati pada orang lain.

Heize pun mengakui, cerita di lagu itu berdasarkan pada pengalamannya pribadi. Semua lagu ciptaannya berasal dari pengalamannya sendiri. Ia biasanya membuat lagu dengan menambahkan melodi ke entri buku hariannya. Ia lebih suka menambahkan melodi pada kata-kata yang ditulisnya di buku harian.

Di program Kim Chang Ryul’s Old School pada 2016, Juniel mengatakan, lagu “Pisces” terinspirasi dari mantan pasangannya. Ia menulis liriknya berdasarkan pengalamannya saat melalui perjalanan di malam hari dengan sang mantan. Di momen itu, mereka menggunakan aplikasi yang menampilkan konstelasi bintang secara real-time. Mereka melihat rasi bintang Pisces melalui aplikasi itu. Pengalaman inilah yang jadi inspirasinya.

Melalui program Korean Foreigner pada 2020, Jenyer mengungkap inspirasi dari lagu “BAD”. Ternyata, ia sengaja mengingat atau membuka kembali luka lama dari mantan pacarnya. Dari pengalaman itu, ia menulis lagunya sambil mengenang fase saat dirinya sakit hati. Lagu itu juga dibuat olehnya untuk memberi kenyamanan bagi orang-orang yang melalui rasa sakit serupa.

Idol KPop cewek di atas tidak ragu mengakui, bahwa pengalamannya berpacaran telah menginspirasinya dalam menciptakan lagu. Mereka lebih bebas mengekspresikan isi hatinya melalui lagunya. Alhasil, pendengarnya pun merasa lebih terhubung saat menyimak makna lagu mereka.