5 Idol KPop Cowok yang Merasa Tertekan atas Popularitasnya

Dalam konferensi pers album MAP OF THE SOUL: PERSONA pada tahun 2019, RM mengakui bahwa ada kalanya ia merasa tertekan dengan ketenaran BTS. Ia bahkan sempat merasa takut tampil di panggung, karena penonton dapat melihat ekspresi dan tindakannya dengan jelas. Perasaan itu muncul karena kesuksesannya yang besar.

Namun, RM menyadari ia lebih ingin memberikan penampilan dan energi terbaik untuk penggemarnya. Perasaan itu jauh lebih besar ketimbang ketakutan dan tekanannya sendiri. Ia pun berusaha menghadapinya dengan belajar menyeimbangkan antara tekanan dan tanggung jawabnya sebagai idol.

Di program Knowing Brother pada tahun 2017, PSY mengakui bahwa popularitas lagu "Gangnam Style" membuatnya tertekan. Ia tak pernah menyangka bahwa lagu itu akan sangat viral begitu rilis. Ia bahkan menganggapnya sebagai suatu keberuntungan belaka. Popularitas lagu itu membuatnya takut publik berekspektasi tinggi padanya.

PSY jadi sering membanding-bandingkan popularitas "Gangnam Style" dengan lagu yang ia rilis setelahnya. Ia sering kecewa karena hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Namun, pada akhirnya, ia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang memiliki ekspektasi tinggi untuk karyanya.

Dilansir Koreaboo, Sunggyu pernah mengungkapkan bahwa banyak faktor yang membuat para idol KPop stres setelah konser, termasuk dirinya. Ia sering kali merasa takut penggemar akan berhenti bersorak atau mendukungnya di konser berikutnya. 

Sunggyu menyadari popularitasnya di bidang musik, sehingga ia semakin takut penggemar akan meninggalkannya suatu saat nanti. Ia merasa harus selalu merilis musik baru agar penggemar bersedia selalu mendukungnya.

Kang Daniel mengungkapkan berbagai kekhawatirannya di Weekend Playlist pada tahun 2018. Ia takut tidak dapat mempertahankan popularitasnya. Baginya, lebih sulit untuk mempertahankan ketenaran ketimbang berjuang melewati proses untuk mencapai puncak pertama kalinya.

Daniel menyadari banyak orang yang menyukainya saat baru debut, membuatnya merasa bahagia dengan pengalaman itu. Seiring berjalannya waktu, ia merasa tertekan dan seolah memiliki banyak kekurangan kala merilis album baru. Ia pun jadi sering menyalahkan dirinya sendiri.

Ra Mi Ran yang mendengar curhatannya menyarankannya untuk berhenti berpikir agar selalu menjadi idol yang menunjukkan perkembangan lebih baik dari sebelumnya, karena itu akan membawa tekanan. Daniel diminta untuk menikmati kehidupannya saja dengan menjadi diri sendiri.

Aron mengaku sempat menderita depresi karena rasa frustrasi yang dimilikinya melalui podcast Koboi Korea pada tahun 2022. Ia merasa tidak memberikan pengaruh apa pun pada popularitas NU'EST, karena tak berpartisipasi dalam program survival Produce 101. Sebab, semua member lain ikut berkompetisi di program yang membuat grupnya jadi terkenal itu. 

Pemikiran itu membuatnya tertekan, sampai berniat hengkang dari NU'EST. Namun, ia bertahan karena rekan grup dan agensinya menyatakan bahwa ia juga bekerja keras seperti mereka. Mereka membantunya merasa layak untuk bertahan dan percaya diri promosi bareng NU'EST.

Perasaan terbebani hingga tertekan dirasakan oleh sejumlah idol KPop di atas. Mereka bersyukur atas popularitasnya. Namun di sisi lain, mereka juga memiliki sejumlah kekhawatiran yang manusiawi di benaknya.