IST Entertainment akhirnya buka suara terkait kontroversi yang menyeret Kim Si Hwan. Pada Jumat (5/9/2025), agensi Korea tersebut merilis pernyataan mengenai rumor yang menerpa salah satu trainee, sekaligus peserta Boys II Planet tersebut.
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Kim Si Hwan pindah sekolah karena terlibat kasus bullying. Namun, agensi membantah kabar tersebut dan memberi klarifikasi resmi. Simak klarifikasi lengkapnya di bawah ini.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat, 5 September, IST Entertainment menegaskan bahwa rumor Kim Si Hwan pernah melakukan bullying, hingga dipaksa pindah sekolah tidaklah benar.
“Pertama-tama, klaim dari sebagian orang bahwa Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah dibentuk dan Kim Si Hwan dipaksa pindah sekolah adalah tidak benar,” tulis IST Entertainment.
Agensi juga menjelaskan bahwa Kim Si Hwan awalnya masuk sekolah seni dengan jurusan seni rupa. Namun, ia didiagnosa buta warna. Setelah berdiskusi dengan orang tuanya, ia memutuskan untuk pindah ke sekolah umum sehingga keputusan tersebut tidak ada hubungannya dengan kasus bullying ataupun kejadian negatif lainnya.
IST Entertainment juga menyampaikan bahwa selama masa sekolah, Kim Si Hwan menyesali sikapnya yang belum dewasa.
“Kim Si Hwan dengan tulus merenungkan sikap tidak dewasanya selama masa sekolah menengah. Ia dengan rendah hati menerima kritik dan saran dari banyak orang,” ungkap IST Entertainment.
Agensi turut menambahkan bahwa mereka akan terus memberikan bimbingan agar Kim Si Hwan bisa berkembang menjadi artis dengan nilai dan perilaku yang baik.
“Perusahaan kami juga memberikan pendidikan dan bimbingan yang bertanggung jawab agar trainee ini bisa berkembang menjadi artis dengan nilai yang sehat. Kami akan terus memperkuat upaya ini secara konsisten di masa depan,” lanjut agensi.
Lebih lanjut, berikut pernyataan lengkap IST Entertainment dalam menjawab tuduhan yang dilayangkan pada Kim Si Hwan.
Halo, ini IST Entertainment.
Kami dengan tulus meminta maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan bagi banyak orang akibat berbagai klaim yang baru-baru ini beredar secara online mengenai trainee kami, Kim Si Hwan.
Kami menekankan agar tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi.Sebagai prinsip, kami selalu memberikan penjelasan yang transparan berdasarkan fakta yang telah diverifikasi. Oleh karena itu, setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, kami ingin menyampaikan posisi resmi perusahaan seperti berikut.
Pertama-tama, klaim dari sebagian orang bahwa “Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah dibentuk dan Kim Si Hwan dipaksa pindah sekolah” adalah tidak benar.
Kim Si Hwan masuk ke sekolah seni dengan tujuan mengambil jurusan seni rupa. Namun, selama masa studinya, ia didiagnosis mengalami buta warna. Setelah berdiskusi dengan orang tuanya mengenai perlunya mempertimbangkan kembali jalur kariernya, ia kemudian memutuskan untuk secara sukarela pindah ke sekolah umum.Kami ingin kembali menegaskan bahwa proses pindah sekolah ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan tindakan disipliner ataupun keadaan negatif lainnya.
Namun, Kim Si Hwan dengan tulus merenungkan perilakunya yang belum dewasa selama masa sekolah menengah. Ia dengan rendah hati menerima kritik dan saran dari banyak orang. Ia kini berusaha untuk selalu berhati-hati agar hal-hal seperti itu tidak pernah terulang lagi.
Perusahaan kami juga memberikan pendidikan serta bimbingan yang bertanggung jawab agar trainee ini dapat berkembang menjadi artis dengan nilai yang baik. Kami akan terus memperkuat upaya ini secara konsisten di masa mendatang.Selain itu, klaim yang tidak terverifikasi, spekulasi berlebihan, dan ungkapan provokatif terkait trainee dapat menimbulkan kerugian sekunder. Kerugian ini tidak hanya berdampak pada trainee yang bersangkutan, tetapi juga pada keluarga, rekan, bahkan pihak ketiga yang tidak ada hubungannya. Oleh karena itu, kami meminta agar publik tidak menyebarkan informasi yang tidak berbasis fakta.
Lebih jauh lagi, perusahaan kami akan terus memantau distorsi, penyebaran informasi palsu, serta reproduksi jahat secara online.
Demi melindungi artis dan penggemar, kami akan mengambil langkah hukum perdata maupun pidana sesuai dengan hukum yang berlaku, bekerja sama dengan perwakilan hukum kami, terhadap tindakan penyebaran informasi palsu, penghinaan, rumor yang merugikan, hingga pencemaran nama baik.
Kami tetap menghargai kritik yang wajar, namun dengan hormat meminta kerja sama semua pihak untuk mencegah terjadinya kerugian akibat klaim yang tidak berbasis fakta.
Melalui insiden ini, perusahaan kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan dukungan serta manajemen agar semua trainee dan artis, termasuk Kim Si Hwan, dapat menjalani aktivitas mereka dalam lingkungan yang sehat. Kami dengan tulus meminta agar kalian terus mendukung perjalanan Kim Si Hwan dengan hangat, dan kami berjanji untuk membalas kepercayaan yang telah kalian berikan dengan kedewasaan dan penampilan yang berarti.
Terima kasih.
Selain membantah isu, IST Entertainment juga memperingatkan agar publik tidak menyebarkan spekulasi berlebihan atau informasi yang tidak terverifikasi.
Menurut agensi, hal tersebut bisa menimbulkan kerugian bukan hanya bagi Kim Si Hwan, tetapi juga keluarganya, rekan-rekan, hingga pihak lain yang tidak terkait.
Agensi turut menegaskan akan memantau penyebaran informasi palsu. Selain itu, pihak mereka tak segan untuk mengambil tindakan hukum terhadap fitnah, penghinaan, dan penyebaran kebencian.