Anniversaryke-19, 8 Bukti BIGBANG punya Hubungan Dekat bak Keluarga

Di program Talk Asia pada 2016, G-Dragon mengatakan, BIGBANG sudah selayaknya keluarga. Ada kedekatan di antara mereka yang berbeda dari grup lain. Taeyang menambahkan, mereka paling bahagia saat bersama. Makin sering bersama, kian sering pula mereka tertawa.

BIGBANG juga selalu memikirkan masa depan bersama. Hanya saja, meskipun tahu banyak hal yang perlu dilakukan, mereka tetap akan berusaha bersenang-senang dalam menjalaninya. Mereka akan berusaha berpikir lebih jauh lagi, melakukan hal yang disukai, dan jadi panutan bagi generasi baru.

Dalam konferensi pers pada 2017, Taeyang menyatakan, BIGBANG masih saling peduli satu sama lain. Ia juga merasa, musiknya dipengaruhi oleh semua kegiatannya bersama grupnya. Ia menilai, karya solo maupun grupnya sama penting untuknya.

Bahkan, tujuan utama Taeyang dalam merilis album solo adalah untuk memberi dampak positif bagi musiknya dan BIGBANG sebagai grup. Kesuksesan album solo G-Dragon memotivasinya. Ia percaya, bahwa aktivitas individu para member memberi dampak positif untuk satu sama lain.

Dalam sebuah wawancara pada 2011, Daesung menilai, dirinya akan jadi seorang paman jika BIGBANG adalah keluarga sungguhan. Ia merasa, dia akan jadi sosok paman yang akan sesekali datang untuk main ke rumah keluarga utama demi memberi kebahagiaan dan menghidupkan suasana.

Bukan berarti tidak dekat. Hanya saja, mereka selalu saling menghargai privasi satu sama lain. Sementara itu, G-Dragon baginya akan cocok jadi ayah karena sisi tegasnya dan sikapnya yang bisa diandalkan. Di sisi lain, Taeyang cocok jadi ibu karena berada di pihaknya akan memberi rasa aman, sampai hal lain tak terasa penting lagi.

Dalam sebuah wawancara pada 2015, G-Dragon mengatakan, BIGBANG sudah melewati banyak kesulitan, salah satunya krisis finansial. Mereka yang memahami penderitaan di masa lalu bersama menjadikannya sumber semangat. Mereka jadi berjuang keras untuk mempertahankan kesuksesan bersama dalam jangka waktu panjang.

Taeyang pun mengatakan, terlepas dari usaha itu, mereka sebenarnya bekerja keras karena sama-sama menganggap menciptakan musik dan music video sebagai proses menyenangkan. Mereka adalah sumber energi bagi satu sama lain. T.O.P menyatakan, member BIGBANG tak punya banyak teman. Makanya, mereka hanya bisa saling mengandalkan jika mau membicarakan hal pribadi secara terbuka.

Melalui wawancara dengan Vogue Korea pada 2015, Daesung mengaku menikmati kue dari rekan grupnya untuk hari ulang tahunnya saat itu. Baginya, itu jadi momen ulang tahun paling spesial, meskipun orang lain khawatir karena dia bekerja pada hari kelahirannya. Sebab, jika tak bersama rekan grupnya, dia hanya akan tinggal di rumah dan memesan makanan.

Daesung pun menambahkan, BIGBANG tidak lagi saling memberi hadiah saat ulang tahun atas kesepakatan bersama. Pasalnya, mereka merasa popularitas BIGBANG yang berkembang membuat pendapatan mereka juga bertambah. Jadi, jika mereka mulai memilih hadiah yang cocok untuk satu sama lain, mereka mungkin saja mempertimbangkan rumah di masa mendatang.

G-Dragon mengakui adanya pertengkaran yang dilalui BIGBANG sebelum jadi grup harmonis dalam sebuah wawancara pada 2011. Mereka pernah terjerat konflik karena perbedaan kebiasaan makan hingga cara melipat baju. Dia sendiri kadang tak puas saat ada hal yang kurang pas, mengingat mereka masih sekamar saat itu.

G-Dragon menganggap, pertengkaran itu membuat BIGBANG semakin dekat, sampai punya hubungan bak keluarga. Para member juga kerap bertengkar karena salah paham. Hal ini terjadi karena mereka sangat pemalu dan sopan pada orang yang baru ditemui. Namun, saat bersama, mereka terlalu bebas dalam bercanda dan bersenang-senang.

BIGBANG sudah sibuk dengan kegiatan individunya masing-masing saat ini. Meskipun begitu, mereka masih sering saling menyempatkan untuk bertemu. Taeyang bahkan mengatakan di program ZIP Daesung pada 2024, bahwa sekitar beberapa bulan lalu, mereka makan bersama di rumahnya.

Mereka juga saling mengetahui kesibukan masing-masing, seperti Daesung yang tahu bahwa G-Dragon lagi menyiapkan album saat itu. Selain itu, Taeyang berterima kasih karena G-Dragon tampil sebagai bintang tamu di Korea. Di sisi lain, Daesung melakukan hal serupa untuk membantunya di konser Jepang. Mereka pun sempat tampil bertiga lagi pada Maret 2025 di konser solo G-Dragon.

Masih di program yang sama, Taeyang mengaku merasa nyaman dan paling dekat dengan Daesung saat wajib militer bersama. Pada masa itu, Daesung banyak membicarakan dirinya. Padahal, biasanya, Daesung lebih suka jadi pendengar untuk BIGBANG. Makanya, selama ini, Taeyang paling nyaman curhat padanya.

G-Dragon iri karena Taeyang bisa mendengar lebih banyak hal dari Daesung. Meski begitu, dia sendiri merasa tak pernah jauh dari Daesung. Sebab, beda dari Taeyang, sang leader tahu isi hati Daesung. Ia bahkan selalu melirik ke arah Daesung pada saat yang tepat, hingga terjadi kontak mata. G-Dragon merasa, hal ini terjadi secara alami, seolah ada yang menghubungkan mereka.

G-Dragon justru merasa aneh, karena banyak orang menilai mereka tak dekat. Padahal, mereka sudah bersama selama 20 tahun. Hanya saja, Daesung tahu, ini terjadi karena sikap sopannya yang berlebihan pada G-Dragon dan Taeyang yang lebih tua darinya, hingga membuat orang jadi salah paham.

Daesung menjelaskan, dia bersikap sopan karena merasa mendapat pengajaran dari rekan grupnya. Ia menilai, apa yang diberikan oleh kedua rekan grupnya adalah energi, inspirasi, dan pengalaman besar yang luar biasa untuknya. Maka dari itu, Daesung bukannya tak dekat dengan member lain. Dinamika hubungan mereka hanya berbeda antara satu sama lain.

BIGBANG sudah puluhan tahun menjalin kedekatan, karena mereka sudah dekat sejak trainee. Maka dari itu, wajar saja jika hubungan mereka sudah selayaknya keluarga. Mereka punya satu tujuan yang sama sejak awal dan selalu memprioritaskan untuk menjaga kedekatan sampai saat ini.