CL 2NE1 Diduga Jalankan Agensi Very Cherry secara Ilegal

CL 2NE1 terlibat dalam kontroversi mengenai status hukum agensi miliknya, Very Cherry, baru-baru ini. TenAsia melaporkan, Very Cherry dijalankan secara ilegal selama 5 tahun sejak didirikan.
Menanggapi laporan tersebut, perwakilan Very Cherry akhirnya merilis respons terkait status hukum one-man agency yang dijalankan oleh pelantun lagu "I Am The Best" itu. Berikut informasi selengkapnya.
1. CL 2NE1 diduga jalankan agensi Very Cherry secara ilegal

Pada Kamis (18/9/2025), TenAsia secara eksklusif melaporkan bahwa CL telah mengoperasikan agensi miliknya, Very Cherry, secara ilegal tanpa registrasi yang sah selama 5 tahun sejak didirikan pada 2020 lalu. Label solo ini didirikan untuk mengelola karier solo CL.
Menurut sumber dalam industri hibura Korea, agensi tersebut gagal mendaftarkan secara resmi di bawah kategori bisnis yang diwajibkan bagi perusahaan manajemen hiburan di Korea Selatan. Sesuai Pasal 26 Undang-Undang tentang Pengembangan Industri Seni dan Budaya Populer di Korea Selatan, lembaga yang menangani perencanaan seni dan budaya populer diwajibkan untuk mendaftarkan usahanya.
2. Agensi CL 2NE1 tanggapi tuduhan operasional ilegal

Menanggapi laporan TenAsia tersebut, seorang perwakilan dari Very Cherry merilis pernyataan dan mengakui adanya kekeliruan terkait izin operasi tersebut.
"Kami baru-baru ini mengonfirmasi bahwa agensi kami tidak terdaftar dan menyadari keseriusan masalah ini. Proses pendaftaran terkait saat ini sedang dipercepat," bunyi pernyataan perwakilan Very Cherry, dilansir Koreaboo, Jumat (19/9/2025).
Agensi yang dijalankan tanpa izin dapat dikenai hukuman penjara hingga dua tahun atau denda mencapai 20 juta won atau sekitar Rp237 juta. Setiap kegiatan usaha, termasuk penandatanganan kontrak, yang dilakukan tanpa registrasi yang semestinya, akan dianggap ilegal dan jika ditemukan bisa mengakibatkan penghentian operasional.
3. Agensi CL 2NE1 diberi waktu untuk registrasi hingga Desember 2025

Namun, CL bukan satu-satunya yang terjerat kontroversi semacam ini. Baru-baru ini, banyak selebritas Korea Selatan, termasuk Ok Joo Hyun, Sung Si Kyung, dan Kim Wan Sun, juga diketahui menjalankan one-man agency tanpa registrasi yang semestinya.
Oleh karena itu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan mengumumkan, mengingat meningkatnya jumlah kasus serupa, pihaknya akan mengizinkan badan usaha perencanaan seni dan budaya pop yang ada untuk mendaftar dengan benar hingga 31 Desember 2025.
Kementerian berencana memberikan panduan tentang prosedur dan persyaratan pendaftaran, terutama bagi agensi yang belum mengetahui undang-undang tersebut dan melakukan kesalahan administratif, atau yang badan usahanya didirikan sebelum undang-undang berlaku.