5 Idol KPop Korban Kekerasan Agensi, Terbaru Ada OMEGA X
Kehidupan idol KPop yang mengagumkan tentu menjadi impian banyak orang. Namun, nampaknya tak semua yang ada di industri hiburan sesuai dengan ekspektasi. Naas, selebriti berikut mendapat perlakuan tak pantas hingga kekerasan dari agensi yang seharusnya menjadi rumah bagi sang artis.
Salah satunya kasus kekerasan OMEGA X yang tengah menjadi sorotan. Tak hanya OMEGA X yang jadi korban kekerasan agensi, berikut daftar idol KPop yang pernah alami kekerasan.
1. OMEGA X
Video kekerasan fisik dan verbal oleh CEO Spire Entertainment pada member OMEGA X tersebar pada bulan Oktober lalu. Insiden tersebut terjadi setelah konser OMEGA X di Los Angeles.
Meski sempat disangkal Spire Entertainment, member OMEGA X bersama penasihat hukumnya mengungkapkan semua perlakuan tak pantas yang diterimanya. Melalui press conference pada Rabu (16/11/2022), terungkap OMEGA X mengalami intimidasi, pelecehan verbal serta fisik, hingga kekerasan. OMEGA X menambahkan dirinya telah mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan Spire Entertainment.
2. TRCNG
TS Entertainment digugat dua member TRCNG, Wooyeob dan Taeseon pada 2019. Mereka melaporkan direktur TS Entertainment kala itu, Park Sang Hyun dan dua karyawannya. Adapun gugatan yang diajukan atas pelecehan, kekerasan, serta eksploitasi tenaga anak.
Mendukung tuduhan yang dilayangkan, member lainnya turut menunjukkan bukti kekerasan fisik yang dilakukan staf pada member TRCNG. Para member mengumumkan pembubaran grup dan pemutusan kontrak melalui akun Instagram pribadinya pada Maret 2022.
3. The East Light
The East Light jadi korban kekerasan dari CEO dan produser di Media Line Entertainment, agensi yang menaunginya. Kasus tersebut mencuat pada 2018, dua tahun setelah memulai debutnya. Dikabarkan penyiksaan berupa mencekik leher, dipukuli, dan ancaman fisik telah berlangsung sejak sebelum debut, tepatnya tahun 2015.
Menanggapi tuduhan tersebut, agensi mengakui insiden penyiksaan yang terjadi. Dalam keterangannya, Media Line Entertainment menuturkan kekerasan dilakukan oleh direktur eksekutif The East Light.
4. Lee Jihye eks S#arp
S#arp didirikan pada tahun 1998 oleh keluarga Seo Jiyoung, member grup tersebut. Kemudian terungkap jika salah satu membernya, Lee Jihye telah ditindas oleh Seo Jiyoung. Seo Ji Young dikabarkan melakukan kekerasan secara fisik bahkan mengajak anggota keluarganya untuk melakukan hal tersebut.
Awalnya, Seo Jiyoung berniat untuk membayar sang manajer agar bungkam atas insiden yang telah terjadi. Beruntung, sang manajer menolak sehingga kebenaran terungkap. Seo Jiyoung sontak panen hujatan masyarakat umum.
5. Yoo So Young eks After School
Yoo So Young mengungkapkan kekerasan seksual yang dialaminya oleh salah satu CEO agensi. Ia mendapat perlakuan tak pantas saat malam pesta yang diadakan sang CEO. Keesokan harinya, CEO mengaku tidak ingat apa-apa dan memutuskan untuk mengakhiri kontraknya.
Agensi yang harusnya menjadi rumah artis tak lebih hanya menjadikan selebriti naungannya hanya sebagai objek. Tindakkan hukum memang layak diambil para selebriti untuk mendapat keadilan dari insiden yang dialami.
