Judul Asli dari 11 Lagu Hits KPop, Sudahkah Kamu Tahu?

Dipaparkan oleh Jisoo dan Jennie dalam acara JYP's Party People tahun 2017 lalu, lagu debut BLACKPINK yang berjudul "BOOMBAYAH" ternyata hampir akan dirilis dengan judul "OPPAYAH".

Kata "OPPAYAH" diajukan oleh Yang Hyun Suk, direktur YG Entertainment saat itu sebagai judul sekaligus lirik yang akan diserukan berulang kali oleh para member BLACKPINK di bagian chorus lagu.

Namun, Jisoo menambahkan bahwa penyebutan kata "OPPAYAH" yang berulang dirasa kurang sesuai dengan konsep debut yang ingin ia dan kawan-kawannya usung. Ia tidak ingin jika grupnya debut dengan sebuah lagu yang memberi kesan, bahwa mereka sangat berambisi mencari seorang oppa. Untungnya, pendapat Jisoo itu diterima dan BLACKPINK pun akhirnya bisa menampilkan lagu "BOOMBAYAH", sesuai dengan versi yang mereka inginkan.

Sengaja diciptakan untuk menjadi lagu dengan vibes yang seksi, dark, dan misterius. Terungkap, bahwa "Black Dress" adalah judul asli dari lagu "The Eve" yang dibawakan oleh EXO. Hal itu pernah disampaikan langsung oleh Mike Woods, salah satu produsernya dalam sebuah kesempatan bersama Billboard.

Lagu "Black Dress" atau "The Eve" awalnya ditulis untuk proyek solo Henry Lau (eks member Super Junior M). Namun, lagu tersebut berujung diberikan kepada EXO karena Henry dan para produser lain sepakat, bahwa Suho cs lebih sesuai untuk tampil membawakannya.

Masih dari EXO, lagu "CALL ME BABY" rupanya diciptakan dengan judul awal "CALL ME DADDY". Judul itu diketahui dari demo yang dinyanyikan oleh Dantae Johnson selaku salah satu penulis sekaligus produser lagu tersebut.

Pergantian judul untuk lagu utama dalam album "EXODUS" tersebut kelihatannya dilakukan, karena versi aslinya punya konotasi yang lebih dewasa. Kata daddy sendiri kerap digunakan untuk menyebut laki-laki dewasa yang punya aura atraktif. Bahkan, tak jarang juga dipakai dalam percakapan yang cenderung sensual.

Lagu IVE yang berjudul "LOVE DIVE" ternyata awalnya ditulis dengan judul dan makna yang cukup berbeda dari apa yang diketahui sekarang. Lagu yang berhasil menyabet banyak penghargaan Song of The Year di tahun 2022 itu punya judul asli "Love Bites", sesuai dengan sebuah demo yang dinyanyikan musisi Sophia Brennan.

"LOVE DIVE" bisa ditafsirkan sebagai lagu tentang sisi narsistik IVE yang mencintai diri mereka sendiri. Sementara itu, lagu "Love Bites" bercerita tentang sebuah hubungan yang toxic. Tak sedikit dari pendengar yang bahkan merasa, bahwa "Love Bites" mengarah pada cerita tentang masokhisme.

Tanpa meresapi liriknya, judul "Love Bites" sendiri juga sangat mungkin untuk langsung diartikan sebagai sesuatu yang bermakna agak "nakal". Sebab, dalam bahasa Inggris, istilah love bites digunakan untuk menyebut tanda merah bekas ciuman atau gigitan pada bagian tubuh, umumnya pada leher.

Sebuah fakta menarik lainnya adalah bahwa lagu "Love Bites" atau "LOVE DIVE" awalnya sempat ditawarkan kepada solois Sunmi. Namun, Sunmi menolak karena menurutnya lagu tersebut lebih pas untuk dibawakan oleh sebuah grup.

Setelah diberikan kepada IVE, "LOVE DIVE" tampaknya disepakati sebagai judul. Supaya lebih sesuai dengan konsep grup serta lebih aman juga untuk dibawakan IVE yang masih punya anggota berusia minor.

Selain "LOVE DIVE", IVE juga punya lagu lain yang judul aslinya memuat sebuah kata eksplisit. Lagu tersebut adalah "Kitsch" yang awalnya berjudul "90's Bitch", sebagaimana dikonfirmasi oleh penulisnya yang bernama Lise Reppe melalui media sosialnya.

Meski bitch memang secara kasual kerap dipakai untuk merujuk pada perempuan yang savage, kata tersebut tetap tergolong vulgar. Bahkan, bisa dipastikan akan menjadi kontroversial, jika dinyanyikan oleh IVE tanpa aransemen apa pun.

Di samping itu, ada pula kabar yang tersiar, bahwa lagu "90's Bitch" konon sempat akan diberikan kepada solois BIBI. Kabar ini beredar berkat adanya sebuah potongan demo yang diunggah ke publik. Banyak yang kemudian menilai, bahwa hal tersebut cukup masuk akal mengingat BIBI kerap membawakan karya-karya yang lebih berani.

Rasanya para KPopers pasti tahu penggalan lirik "two baddies, two baddies, one Porsche" yang dinyanyikan oleh NCT 127 dalam lagu berjudul "2 Baddies". Namun, apakah kamu juga tahu bahwa judul asli dari lagu tersebut ternyata adalah "2 Bitches 1 Porsche"?

Judul asli lagu tersebut tertulis langsung di dalam album fisik "2 Baddies" yang dirilis pada tahun 2022 lalu. Serupa dengan judul asli lagu "Kitsch" milik IVE, judul lagu NCT 127 ini juga tentu lebih baik diganti dan diperhalus, supaya lebih ramah untuk dirilis ke khalayak luas, ya.

"Hot Sauce" jadi salah satu lagu hits yang pernah dirilis oleh NCT DREAM. Judul lagunya yang dalam bahasa Indonesia berarti 'saus pedas' ini, rupanya punya judul asli yang masih berkaitan dengan makanan, loh.

Lagu yang dirilis pada Mei 2021 sebagai title track dari album pertama NCT DREAM ini punya judul asli "Calamari" , di mana secara harfiah merujuk pada olahan makanan berbahan cumi-cumi.

Judul asli "Calamari" tercantum dalam album fisik "Hot Sauce". Selain itu, cuplikan demonya dapat terdengar dalam video dance practice behind lagu "Hot Sauce" yang diunggah kanal YouTube NCT DREAM.

Meski lirik lagu "Hot Sauce" sendiri punya makna yang cukup ambigu, jika ditelaah lebih jauh, terjemahan literal dari judul asli lagu ini unik juga, ya?

Para pendengar musik KPop mungkin hafal dengan suara menyeruput yang diikuti dengan lirik "You're so yummy, yummy, yummy in my tummy, tummy, tummy" dalam pembukaan lagu aespa yang berjudul "Illusion".

Penggalan lirik tersebut nyatanya cukup selaras dengan judul asli lagu "Illusion" yang diketahui sebagai "Dessert". Informasi ini berhasil ditemukan oleh penggemar aespa melalui sebuah situs penyedia data lagu. Hal itu juga dikonfirmasi langsung dalam unggahan Instagram Tricia Battani sebagai salah seorang pencipta lagunya.

"We them girls" jadi kalimat yang beberapa kali dilantunkan aespa dalam lagu "Girls". Kalimat tersebut rupanya berkaitan dengan judul asli lagu "Girls" yang terungkap sebagai "We Dem Boyz".

"We Dem Boyz" tertera sebagai judul asli lagu "Girls" di dalam album fisik aespa yang dirilis pada 8 Juli 2022 lalu. Mengikuti fakta tersebut, beredar pula kabar yang menyebut, bahwa lagu "We Dem Boyz" awalnya ditulis untuk NCT.

Masih dari aespa, salah satu lagu b-side track mereka yang berjudul "aenergy" ternyata memiliki judul asli "Fruit Fly". Judul tersebut jika diterjemahkan secara langsung ke dalam bahasa Indonesia berarti 'lalat buah'.

Meski maksud asli dari judul unik tersebut tidak diketahui, "Fruit Fly" sendiri adalah salah satu istilah slang untuk menyebut perempuan atau sekumpulan perempuan yang suka bergaul dengan laki-laki homoseksual.

Kembali ke informasi mengenai judul awal lagu "aenergy", para penggemar aespa turut menemukan fakta bahwa lagu "Fruit Fly" awalnya akan diberikan kepada grup LOONA. SM Entertainment kemudian membeli demo lagu tersebut dan menggubahnya agar lebih cocok dengan konsep aespa.

Dalam video unboxing album "Eyes Wide Open" yang dirilis pada tahun 2020 lalu, Momo, Mina, dan Tzuyu membeberkan sebuah fakta menarik mengenai judul asli lagu "I CAN'T STOP ME".

Ketiga member TWICE itu mengungkapkan bahwa judul asli untuk lagu "I CAN'T STOP ME" adalah "51%". Penjelasan arti kata "51%" pun masih berhubungan dengan makna lagu "I CAN'T STOP ME" yang akhirnya resmi dirilis ke publik.

Lagu yang TWICE nyanyikan tersebut menggambarkan adanya garis perbatasan antara 50% sisi terang dan 50% sisi gelap dalam setiap individu. Judul “51%” sendiri menceritakan konflik internal para member TWICE yang mengetahui adanya bahaya, jika mereka menelusuri apa yang ada di luar batas sisi terang.

Namun, rasa ingin tahu yang kuat akhirnya mendorong TWICE untuk melangkah melewati angka 50%, dan masuk ke area 51% yang sudah termasuk ke dalam sisi gelap diri mereka.

Siapa sangka, jika beberapa lagu hits KPop yang mungkin saja ada di dalam playlist-mu, ternyata punya asal-usul judul yang menarik. Apakah kamu termasuk KPopers yang baru mengetahui judul asli dari 11 lagu di atas?