Sudah memulai debutnya sejak tahun 2008, hingga saat ini IU telah menghasilkan banyak album dengan lagu-lagu yang populer dan fenomenal. Lagu-lagu tersebut sering di-cover pula oleh penyanyi-penyanyi atau idol lain di Korea.
Namun, di antara banyaknya lagu IU yang populer, 6 lagu berikut termasuk lagu yang paling ikonik. Lagu-lagu berikut dirilis dalam album yang berbeda.
Lagu ini dirilis pada tahun 2011 dan merupakan title track dalam album Last Fantasy. Setelah perilisannya, lagu ini segera menjadi populer di kalangan pencinta musik K-pop. Hadir dengan musik yang catchy dan fresh, lagu ini mengisahkan kisah cinta yang penuh dengan harapan dan pertanyaan.
As I twist it with my fingertips
“Hey, watch hands, run”
Fly a little faster
I close my eyes and cast a spell
You and I, we still have a little left
I don't know what day or what time
Just in case, in the future in which you are present
If I'm lost
To help me recognize you
Say my name
Uniknya lagi, ada kisah cinta menarik yang digambarkan dalam music video (MV) dari lagu ini. MV lagu ini menceritakan sepasang kekasih yang terpisah oleh dimensi waktu. Seperti film, ya! Bahkan, lagu ini juga dibuat sekuelnya dalam album LILAC yang dirilis pada tahun 2021, khususnya dalam lagu “Above the Time”. Lagu tersebut juga hadir dengan MV yang berisi lanjutan cerita dari MV sebelumnya.
Lagu ini dirilis pada tahun 2015 dalam album Chat-Shire. Seperti judulnya, lagu ini mengisahkan perasaan seseorang saat memasuki usia 23 tahun: bimbang dengan banyak hal, merasa sudah dewasa, mencoba banyak hal untuk menemukan jati diri.
I'm twenty three
I'm a riddle (Question)
Try to guess the answer
I'm twenty three
Don't be wrong Because
I am very sensitive
Try to guess
A bunch of twenty three
Now becomes little feminine
Trust me moderately if I pretend to be a grown up
Lagu ini hadir dalam musik video yang unik dan bisa ditafsirkan dalam berbagai makna. Kaya akan metafora, lagu ini mungkin akan sangat relate dengan siapa saja yang baru menginjak usia tersebut.
Kalau lagu sebelumnya ditulis oleh IU saat berusia 23 tahun, lagu yang berjudul “Palette” ini ditulis oleh IU saat dirinya memasuki usia 25 tahun. Lagu ini merupakan kolaborasi dirinya dengan G-Dragon, Big Bang.
Menjadi salah satu title track dalam album Palette, lagu ini mengisahkan seseorang yang mulai bisa mencintai dirinya sendiri saat memasuki usia 25 tahun. Di usia itu, sebagian orang biasanya sedang memasuki masa quarter life crisis dan setelahnya mereka mulai belajar untuk mencintai diri sendiri. IU menggambarkan perasaannya dengan begitu apik dalam lirik lagu ini.
Strangely, these days I just like things that are easy
Nonetheless, I still like Corinne's music
Rather than hot pink, I prefer dark purple
What else was there, pajamas with buttons and lipstick
Nonsensical jokesI like it, I'm twenty five
I know that you hate me
I got this, I’m truly fine
I think I know myself a little bit now
Kek, when laughter bursted, that's you
Plop, when someone sat down, that's you
Drip, if the tears were flowing down, that's you
Bong, if there was an alert, that's you
Lagu ini merupakan single yang dirilis pada tahun 2015. Lirik lagu ini ditulis sendiri oleh IU dan dipersembahkan untuk para penggemarnya. Dalam lagu berjudul “Heart” ini, IU banyak memasukkan onomatope atau tiruan bunyi yang membuat setiap liriknya makin terasa bermakna.
Punya nada yang lembut dan manis, lagu ini juga sering dibawakan dalam konser dan dinyanyikan bersama dengan penggemar. Romantis, ya?
You don't have to know me
You don't have to visit me either
It's just only the small light that isn't turning off
Is lit brightly here
It's being lit forever and ever
Lagu ini termasuk salah satu lagu IU yang menjadi hits pada tahun 2020. Lagu ini merupakan single yang diproduseri oleh Suga (BTS). Kalau “Twenty Three” dan “Palette” mengisahkan tentang perasaan seseorang di usia 23 dan 25, “Eight” mengisahkan perasaan seseorang yang baru memasuki usia 28 tahun.
Yap! Lagu ini dirilis saat IU berusia 28 tahun. Liriknya bercerita tentang seseorang yang sedang bertumbuh jadi dewasa yang mulai melupakan kenangan masa kecil karena babak belur dihajar realitas. Di dalamnya, ada cerita tentang penerimaan diri.
So are you happy now?
Finally happy now? Yeah
Well, I'm just the same
I feel like I lost everything
…
Everything comes as they please and leaves without waving goodbye
I don’t want to love anyone if things go like this
I travel through memories that
Have become old and worn out
Lagu ini juga dinyanyikan sebagai lagu pembuka dalam konser megah bertajuk “IU Concert: The Golden Hour” yang digelar pada bulan September 2022 lalu. Lagu ini juga hadir dengan video musik yang diramu dengan amat menawan.
Lagu ini termasuk salah satu lagu yang muncul dalam album LILAC (2021). Kalau bicara album tersebut, lagu-lagu seperti “Celebrity” dan “My Sea” memang tidak diragukan lagi kepopulerannya. Namun, meski tampaknya tidak sepopuler dua lagu tersebut, “Coin” juga termasuk lagu yang ikonik.
“Coin” hadir dengan warna musik yang berbeda dari musik-musik IU biasanya. Punya irama yang funky, “Coin” menceritakan kepercayaan diri seseorang. Ia selalu termotivasi untuk maju dan menaklukkan segala rintangan dalam hidup.
Ruthless move to the high rollers, I love gamble
A new world as I get bold on my table
I'm sorry life is always unfair
So it's pretty fun
…
Baby, you know when I go crazy
I go far more
Since it's the final round
I'll go hard and have no regrets
Itu dia 6 di antara lagu IU yang begitu ikonik. Bicara tentang lagu-lagu IU, 6 rekomendasi lagu saja memang sepertinya tidak akan pernah cukup. Setiap lagunya selalu ikonik, hadir dengan nuansa yang selalu terasa baru, berbeda dari lagu-lagu Korea kebanyakan. Kalau boleh dibilang, IU adalah genre musik itu sendiri.
Di antara semua lagu IU, mana yang jadi favoritmu?