6 Lagu KPop tentang Pedihnya Kehilangan Tujuan Hidup, Bikin Ambyar!

Hidup yang tidak lagi terasa bermakna dibahas dalam lagu “Zombie” dari DAY6. Liriknya menyuarakan kepedihan, saat kita menjalani rutinitas berulang tanpa benar-benar menikmatinya. Seolah, kita bagaikan zombi yang hanya terus melangkah tanpa tahu tujuannya. Alhasil, hari esok pun dianggap akan sama saja, dijalani tanpa antusiasme. 

DAY6 sendiri mengaku menuliskan lagu ini saat menyadari, betapa banyak orang yang menjalani hari dengan rutinitas serupa berulang kali. Seolah-olah, mereka tak lagi memiliki emosi dan hanya bergerak selayaknya mesin. Rasa hampa inilah yang menginspirasi mereka. Mereka terpikirkan ide ini saat melihat ekspresi orang-orang dari dalam mobil. Saat itu, mereka juga baru saja menyelesaikan jadwal kerjanya.

Hilangnya tujuan hidup usai putus cinta dideskripsikan di lagu “The Benefits Of Heartbreak” milik Epik High. Liriknya menggambarkan suasana berbagai musim yang tetap tak berubah, meskipun patah hati itu menyelimuti. Begitu pula dengan malam yang tetap bersinar tanpa sang mantan. Meskipun begitu, kekosongan di hati tetap mengusik hari yang tidak lagi terasa berwarna.

Lagu ini mengekspresikan pedihnya pekerjaan rumah seperti mencuci piring hingga merapikan meja yang mulai dianggap sebagai rutinitas untuk melupakan sang mantan. Seolah, kegiatan itu justru menuntun agar terhindar dari kehancuran. Tahap kepedihan lain seperti buku yang tanpa disadari sudah selesai dibaca karena cenderung tak lagi menikmati isinya juga dibahas. Sayangnya, tak peduli seberapa sibuk jadwal yang diatur, tetap tidak mengatasi hilangnya tujuan dalam hidup. Liriknya mengungkap ketakutan karena tak bisa lagi mengisi kekosongan dalam hati.

“She’s In The Rain” menggambarkan pedihnya hidup saat kita mulai kehilangan minat pada segala hal yang dulu disukai. Hari-hari jadi terasa suram dan menuai ketakutan karena hal itu. Liriknya menyuarakan rasa sepi yang sulit diatasi karena hilangnya tujuan dalam hidup.

Meskipun begitu, lirik lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk tetap optimis dengan bertahan dalam situasi itu. Sebab, lagu ini berpesan agar kita berbagi perasaan negatif ini pada orang lain agar tidak perlu menghadapinya sendirian. Oleh karena itu, lagu ini dianggap mengingatkan pendengarnya, bahwa mereka tak perlu melewati kesusahan sendirian.

Keterpurukan karena merasa tertinggal dari orang lain jadi topik dalam lagu “So Far Away” milik SUGA BTS. Pada akhirnya, keterpurukan itu membawa pada kekosongan yang membuat seseorang mulai kehilangan tujuannya dalam hidup. Secara perlahan, mereka yang mengalaminya menjalani hidup tanpa arah, dengan alasan hanya karena tidak bisa mati.

Lagu ini juga menyuarakan rasa frustrasi karena orang lain tidak memahami betapa beratnya melalui fase tersebut. Rasa sepi yang tak dipahami itu membuat teman-teman dan keluarga mulai menjauhi. Liriknya pun menggambarkan betapa masalah ini membuat seseorang jadi takut untuk membuka mata dalam menghadapi hari yang baru. Namun, liriknya tetap mengajak untuk perlahan mencoba memberanikan diri untuk memiliki cita-cita lagi. Sebab, impian itu bisa jadi awal dari masa depan yang berbeda.

“Still Lonely” dari SEVENTEEN menggambarkan realitas di mana popularitas tidak menjamin hidup selalu berwarna. Sebab, liriknya justru mendeskripsikan kepedihan saat hati tetap terasa seolah layu meskipun berada dalam keramaian. Seiring berjalannya waktu, rasa muak menyelimuti hingga terkesan bersikap sesuka hati pada segalanya. 

Melalui lagu ini, pendengarnya memahami betapa percakapan penuh basa-basi dengan orang lain maupun tuntutan untuk memenuhi ekspektasi tertentu membuat hidup terasa kian tidak bermakna. Pasalnya, kedua hal itu dijalani secara terpaksa. Ketenaran ini digambarkan sebagai hal yang kontras dengan hati yang tetap memiliki ruang kosong, sulit diatasi.

“Memory” milik VIXX menceritakan seseorang yang justru mendambakan kepedihan setelah putus cinta. Pasalnya, secara perlahan, dia mulai melupakan kenangan indah tentang sang mantan yang justru membuatnya merasakan kekosongan. Baginya, lebih baik merasakan sakit hati, ketimbang sepi yang menguasai.

Lirik ini mengekspresikan betapa momen kebersamaan di berbagai tempat hingga percakapan masa lalu dengan mantan mulai buram dalam benak, tergantikan oleh rasa hampa tanpa ujung. Oleh karena itu, dia malah berusaha tetap mempertahankan kenangan sang mantan dalam benaknya, meskipun hatinya yang kosong sudah sepenuhnya melupakan. Terlalu sulit baginya menghadapi kenyataan tanpa terjebak dalam kenangan masa lalu yang masih dipenuhi rasa sakit dan tujuan.

Lagu KPop di atas menggambarkan pedihnya hidup yang dijalani tanpa tujuan. Fase yang berat itu juga umum dilalui banyak orang, sehingga liriknya pun diakui berhasil mewakili perasaan pendengarnya. Kalau kamu sedang mengalami kesulitan serupa, maka liriknya akan membuatmu merasa lebih dipahami dalam menghadapinya.