Kembali dengan Konsep Self-Love, 5 Fakta Album Baru (G)I-DLE "I Love"
(G)I-DLE kembali dengan Mini Album ke-5 bertajuk 'I love' yang rilis pada 17 Oktober 2022 kemarin. Dalam konferensi pers bersama awak media, (G)I-DLE cerita banyak hal menarik tentang album barunya ini.
Yuk, langsung aja intip lima fakta seru tentang mini album ke-5 (G)I-DLE, I love!
1. Kembali dengan Mini Album ke-5 bertajuk 'I love'
Pada 17 Oktober 2022 kemarin, (G)I-DLE comeback dengan mini album ke-5 yang bertajuk 'I love'. Album ini membicarakan tentang segala bentuk cinta yang pernah dialami kita semua sebagai manusia.
Saat konferensi pers bersama media, sang leader, SOYEON, menjelaskan bahwa album 'I love' memiliki berbagai emosi dan definisi cinta. SOYEON bilang bahwa goals utama (G)I-DLE dalam album ini adalah mengekspresikan bagaimana proses pencarian cinta sejati. Ia mengungkapkan bahwa bentuk cinta terakhir yang mereka dapatkan ialah self-love, atau mencintai diri sendiri.
Salah satu alasan mengapa album kali ini bertajuk I love tanpa ada kata objek, ungkap SOYEON, adalah untuk menekankan bahwa di dunia ini ada banyak bentuk cinta dan (G)I-DLE ingin menghormati semua emosi kasih sayang tersebut.
2. Semua lagu dalam album 'I love' nyambung satu sama lain
Semua lagu yang ada dalam album I love mengekspresikan berbagai macam cerita mengenai cinta, termasuk title track 'Nxde'.
(G)I-DLE menyarankan semua orang untuk mendengarkan semua lagu di album ini dengan urutan terbalik, dari lagu keenam hingga lagu pertama dengan berurutan. Alasannya yaitu karena urutan lagu tersebut mengungkapkan kisah seseorang yang baru pertama kali merasakan cinta, hingga akhirnya dapat mencintai dirinya sendiri dengan sepenuhnya.
Lagu ke-6 'DARK (X -file)' menceritakan tentang dasar cinta sejati dan menunjukkan bahwa cinta adalah emosi terkuat yang dapat dirasakan manusia. Lalu pindah ke track ke-5 'Sculpture', lagu ini mengungkapkan bahwa seseorang dapat melakukan apapun demi orang yang ia cintai. lagu ke-4 'Reset' bertema tentang perasaan lelah atas hubungan yang dijalani, lalu lagu ke-3 'Change' mengekspresikan rasa cinta yang didapat ternyata tak bisa memberi kebahagiaan, hingga akhirnya di lagu ke-2 'LOVE' , seseorang tersadar bahwa cinta sejati yang memberi kebahagiaan adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri atau self-love. Hingga akhirnya sampai pada tahap terakhir di mana seseorang tersebut memutuskan untuk mencintai diri sendiri dan menunjukkan jati dirinya terhadap orang lain, yang diekspresikan melalui title track 'Nxde' .
Wah, story-telling dalam album (G)I-DLE kali ini menyentuh hati banget, ya?
3. SOYEON, MINNIE, dan YUQI berpartisipasi jadi produser album ini
Bukti bahwa (G)I-DLE bukan girlgroup kaleng-kaleng, kali ini pun SOYEON menjadi produser utama dalam pembuatan album I love. Gak hanya SOYEON, namun MINNIE dan YUQI pun turut berpartisipasi sebagai produser beberapa lagu b-side.
SOYEON memproduksi dua lagu yaitu title track yang bertajuk Nxde dan LOVE. Ia juga berpartisipasi dalam penulisan lirik di semua lagu dalam album ini.
MINNIE memproduksi lagu Change dan Sculpture sekaligus berkecimpung dalam penulisan liriknya. Sedangkan YUQI berpartisipasi dalam produksi dan penulisan lirik lagu Reset dan DARK (X-file).
Hal ini membuat (G)I-DLE semakin diakui sebagai grup self-produced yang skillnya pantas diacungi jempol.
4. Konsep dan makna title-track 'Nxde'
SOYEON gak pernah gagal membuat semua orang terkagum-kagum dengan kemampuannya memproduksi lagu yang bikin nagih dan memiliki arti yang deep.
Dalam lagu Nxde, SOYEON menyampaikan bahwa judul lagu ini menggunakan metafor kata 'nude' untuk mengekspresikan sisi asli seseorang. Meski 'nude' memiliki arti harfiah "telanjang", SOYEON mengungkapkan bahwa ia ingin menghilangkan stereotip tabu dari kata tersebut. Ekspresi Nxde dalam lagu ini mengungkapkan tentang sisi asli dalam jati diri seseorang yang murni dan penuh percaya diri, sisi "telanjang" dari sifat seseorang.
SOYEON mengekspresikan tema lagu Nxde seperti ini, "aku mengerti mengapa orang-orang mencintaiku. Namun sejujurnya, sisi tersebut bukanlah diriku yang sebenarnya. Sekarang adalah waktunya untuk menunjukkan siapa jati diriku sebenarnya, meskipun aku tak akan dicintai lagi."
5. Music Video 'Nxde' bertema teater musikal tahun 50an
Bukan (G)I-DLE namanya kalau gak unik dan nyentrik. Kali ini, mereka datang dengan konsep musik video yang bertema teater musikal tahun 1950an. Para member mengungkapkan bahwa musik video ini merupakan suatu bentuk penghormatan terhadap Marlyn Monroe yang merupakan sex icon di tahun 50an hingga 60an.
Semua member (G)I-DLE bertransformasi menjadi blonde, yang merupaan salah satu bentuk penghormatan terhadap Marlyn Monroe. SOYEON menjelaskan bahwa sesuai dengan tema Nxde, Marlyn Monroe pada puncak kariernya mendapatkan banyak stereotip dari masyarakat yang sebenarnya tak sesuai dengan jati dirinya. Meski dari luar beliau diangap sebagai sex icon, sebenarnya Marlyn Monroe merupakan sosok yang sangat intelejen dan filosofis, juga memiliki pengetahuan yang luas.
Mengambil paradoks tersebut, SOYEON, YUQI, MIYEON, MINNIE, dan SHUHUA bertransformasi menjadi karakter Marlyn Monroe dalam musik video Nxde. Masing-masing member mengekspresikan berbagai sisi Marlyn Monroe, mulai dari sisi di depan kamera, belakang panggung, depan awak media, dan lainnya. Kostum yang digunakan SOYEON memiliki berat 20Kg dan merupakan karya seni asli.
Semua aspek dalam musik video ini memiliki sisi artistik yang penuh makna, setiap adegannya patut dilihat berkali-kali, lho!
Itu dia lima fakta seru tentang mini album ke-5 (G)I-DLE yang bertajuk I love. Gimana, keren banget, kan?
