Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TWS Bagikan Persiapan hingga Harapan untuk Single Album Last Bell

potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)
potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)

TWS telah mengucapkan selamat tinggal pada era SMA lewat single album Last Bell. Grup asuhan Pledis Entertainment ini debut dengan cerita seputar pertemuan pertama dengan teman-teman di sekolah lewat lagu "plot twist". TWS kemudian menggambarkan suasana liburan musim panas yang ceria lewat lagu "If I'm S, Can You Be My N?".

Single album Last Bell yang dirilis pada 25 November 2024 mengusung tema perpisahan. Lewat single album perdana ini, para anggota mencoba mengekspresikan rasa khawatir sekaligus kegembiraan untuk menyambut lembaran baru. TWS membagikan persiapan hingga harapan untuk Last Bell selama media showcase yang digelar pada hari perilisan.

1. Persiapan single Last Bell dilakukan di tengah jadwal yang padat

potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)
potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)

Last Bell menjadi rilisan ketiga TWS selama tahun 2024. Single album ini dirilis dalam kurun waktu 5 bulan setelah mini album Summer Beat! pada bulan Juni lalu. Terlepas dari jadwal yang padat, Shinyu mengungkap bahwa para anggota tetap bersemangat menjalani latihan.

"Kami tak punya banyak waktu untuk menyiapkan diri karena jadwal. Namun, para anggota secara sukarela tetap tinggal (di ruang latihan) untuk berlatih dari fundamentalnya," ungkap Shinyu selaku leader TWS.

Selain itu, Jihoon membeberkan bahwa single ini dirilis lebih cepat dari yang diperkirakan. Ia mengatakan, "Comeback dilakukan setelah 5 bulan. Kami jadi lebih bersemangat karena ini dirilis lebih cepat dari perkiraan. Kami bekerja keras seperti biasanya karena tahu bahwa para staf Pledis juga melakukan hal yang sama."

2. TWS merasa terhormat bisa menafsirkan ulang lagu Seo Taiji and Boys

potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)
potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)

Lagu utama yang berjudul "Last Festival" menceritakan emosi baru yang muncul terhadap seorang teman lama. Perasaan tulus dalam menyiapkan festival terakhir untuk teman itu ditunjukkan melalui lirik lagu ini. TWS menginterpretasikan ulang lagu berjudul sama milik Seo Taiji and Boys dengan warna mereka sendiri.

"Senior Seo Taiji and Boys adalah orang-orang yang membuat tonggak sejarah musik KPop.  Orangtuaku juga tahu lagu ini. Secara pribadi, aku senang mendengarkan lagunya. Menjadi suatu kehormatan untuk bisa menafsirkannya kembali dalam warna unik TWS," ujar Jihoon.

Lagu ini menjadi semakin berarti karena Jihoon juga akan segera lulus SMA. Idol kelahiran 2006 tersebut berkata, "Ini adalah tahun terakhirku sebagai remaja sekaligus menjadi tahun debutku sebagai anggota TWS. Saat mendengar lagu 'Last Festival', emosiku campur aduk sampai menitikkan air mata. Aku berlatih keras dengan para anggota karena ini adalah lagu yang sangat berharga dan menyentuh."

Youngjae menimpali, "Dua lagu ini sama-sama menceritakan kesedihan tentang perpisahan, tapi tidak diungkapkan dengan perasaan yang sedih. Meski[un begitu, 'Last Festival' kali ini berisi warna unik TWS dengan tambahan sound yang sesuai dengan tren terkini."

3. Pemahaman emosi baru menjadi poin yang diperhatikan oleh seluruh angggota

potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)
potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)

TWS selalu ingin menunjukkan sisi baru dan perkembangan mereka di setiap comeback. Pada lagu "Last Festival", para anggota mencoba yang terbaik untuk menunjukkan emosi yang campur aduk saat menghadapi perpisahan. TWS pun memiliki cara tersendiri untuk melatih ekspresi saat membawakan lagu tersebut.

Hanjin mengatakan, "Aku sangat menyukai lirik lagu ini. Emosinya sangat beragam. Saat menyiapkan penampilan, sebenarnya para anggota kesulitan untuk bergerak ke arah yang sama. Jadi, setelah menerjemahkan dan memahami setiap baris liriknya dengan jelas, aku menuliskan emosi yang kurasakan dan ekspresi wajah seperti apa yang harus ditunjukkan. Setelah itu aku membagikannya kepada anggota lain."

Metode yang diterapkan Hanjin, satu-satunya anggota asal Tiongkok tesebut nyatanya bisa membantu anggota lain dalam menyelaraskan pemahaman soal makna lagunya. Youngjae mengungkap, "Semua anggota terkejut. Berkat itu, kami bisa berlatih dengan lebih mudah."

Kyungmin turut menjelaskan bahwa, "Karena ini adalah gaya yang berbeda dari sebelumnya, kami berusaha meningkatkan pemahaman konsepnya. Ini adalah lagu yang menceritakan kesedihan atas kelulusan dan kegembiraan menyambut lembaran baru. Kami pikir penting untuk menunjukkan ambivalensi, jadi kami mendiskusikan ekspresinya dengan lembaran lirik besar tersebut."

4. Harapan TWS untuk single album Last Bell

potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)
potret TWS di balik layar single album Last Bell (dok. Weverse/TWS)

TWS mendapatkan perhatian besar dengan dua lagu utama mereka sebelumnya. Meskipun ada beban yang tercipta karena pencapaian tersebut, Shinyu mengungkap bahwa beban itu justru membuatnya berpikir positif untuk bekerja lebih keras lagi.

Dohoon di sisi lain berharap bisa mendengar bahwa TWS adalah grup yang menyenangkan. Ia mengatakan, "Aku harap kalian akan merasa senang saat melihat sisi baru kami."

Youngjae pun turut mengungkap harapannya. Ia menuturkan, "Aku harap semua orang tahu bahwa TWS adalah grup yang benar-benar tulus terhadap setiap penampilan kami. Aku juga berharap kalian bisa melihat seberapa keras kami menyiapkan comeback kali ini."

TWS menunjukkan kerja keras mereka untuk mengekspresikan momen perpisahan dalam single album Last Bell. Seperti yang digambarkan keenam anggota, perpisahan memang selalu diwarnai dengan suka dan duka, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us