Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mecimapro Diprotes, Ini Rangkuman Kisruh Konser DAY6 di Jakarta

DAY6 dan Mecimapro (instagram.com/day6kilograms | x.com/mecimapro)

Konser "DAY6 3RD WORLD TOUR FOREVER YOUNG IN JAKARTA 2025" yang digelar pada Sabtu (3/5/2025) diwarnai berbagai drama dan keluhan dari kalangan penggemar. Tak hanya di hari pelaksanaan, kekacauan sudah mulai terjadi sejak penjualan tiket berlangsung.

Sederet kontroversi terus bermunculan hingga sejumlah pihak dan agensi ikut angkat bicara. Kecaman dari My Day, nama fandom DAY6, terhadap Mecimapro sebagai promotor pun terus bergulir. Berikut rangkuman kisruh konser DAY6 tersebut.

1. Sebelum konser: drama refund tiket dan pemindahan lokasi konser

perubahan venue konser DAY6 (instagram.com/mecimapro)

Penjualan tiket bermasalah

Masalah dimulai saat penjualan tiket dibuka pada Januari 2025. Banyak pembeli melalui situs Mecimashop melaporkan dana mereka telah terpotong, tapi tiket tidak kunjung terbit. Mecimapro kemudian meminta pembeli menghubungi iPay88 sebagai penyedia payment gateway untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun, iPay88 mengungkapkan mereka telah lama mengajak Mecimapro berdiskusi terkait sistem pembayaran, tapi tidak mendapat tanggapan. Pada akhirnya, masalah pending payment terselesaikan setelah kurang lebih dua minggu.

Pemindahan lokasi konser yang mendadak

Gak berhenti di situ, My Day kembali meradang, karena pemindahan lokasi konser yang mendadak pada Maret 2025. Mulanya diadakan di Jakarta International Stadium (JIS), konser direlokasi ke Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), dua bulan sebelum digelar.

Alasannya, JIS akan digunakan sebagai tempat pertandingan Liga 1 Persija Jakarta melawan Semen Padang pada 27 April 2025. Hal ini memicu kemarahan penggemar, karena dianggap downgrade dari venue sebelumnya. Selain itu, tidak ada penawaran refund tiket hingga membuat penggemar membentuk My Day Berserikat. 

Opsi refund akhirnya diberikan Mecimapro

Para penggemar lalu menyampaikan protes keras kepada promotor dan menuntut mereka untuk membuka opsi refund. Setelah berbagai protes, termasuk e-mail massal ke agensi DAY6, JYP Entertainment, Mecimapro akhirnya menyediakan formulir refund bagi penggemar yang ingin batal menonton dan pilihan upgrade kategori tiket.

Namun, proses refund berjalan lambat. My Day Berserikat  melakukan audiensi ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) untuk menyampaikan kronologi dan tuntutan terhadap Mecimapro. Dalam notulensi, Mecimapro harus melakukan refund selambat-lambatnya pada Selasa, 22 April 2025. Namun, Mecimapro mengirimkan e-mail pada fans yang mengatakan proses refund mundur menjadi 30 hari sejak 14 April, yang berarti jatuh di tanggal 14 Mei 2025.

Melalui pendataan independen yang dilakukan My Day Berserikat pada 17 April lalu, estimasi total refund yang harus dibayarkan Mecimapro adalah sekitar Rp4,2 miliar. Data ini diambil dari mereka yang melakukan refund dan mengisi formulir Kawal Refund Mecima di fanbase tersebut.

Refund sepihak dari tiket.com

Kejutan lain terjadi di dua hari menjelang konser. Tiket.com sebagai partner penjualan tiket mendadak mengirimkan e-mail para pelanggannya untuk melakukan refund, karena Mecimapro belum mengirimkan seat number dan queue number kepada mereka. 

Menanggapi kasus ini, Mecimapro lalu menyarankan pembeli untuk tidak melakukan refund tersebut dan menyediakan formulir agar My Day bisa tetap menonton. Sementara dari tiket.com memastikan semua dana tiket akan dikembalikan, Mecimapro menjamin bahwa tiket-tiket tersebut aman digunakan. Keputusan ini membuat kebingungan di kalangan penggemar, apalagi tidak ada penjelasan yang memadai.

2. Hari pelaksanaan konser yang kacau balau

My Day di section ngemper konser DAY6 di Jakarta 2025 (dok. istimewa)

Suasana kacau balau

Seperti yang fans khawatirkan, hujan deras melanda Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Sabtu (3/5/2025). Suasana venue konser pun kacau balau. Tenda dari bahan terpal tempat penggemar berteduh, bocor. Selain itu, ada fans yang mengaku mendapatkan snack kedaluwarsa. Waktu konser pun harus mundur dan akhirnya baru dimulai sekitar 1,5 jam dari jadwal seharusnya.

Diwarnai protes

Penggemar yang tidak masuk ke dalam venue, karena berbagai alasan, berkumpul di luar untuk menyaksikan konser sembari menyuarakan protes mereka pada promotor. Kategori dadakan ini lalu viral disebut sebagai 'section ngemper.'

Gak hanya di luar, mereka yang menonton di dalam venue pun ikut melakukan protes pada promotor dengan logo kuning tersebut. Ingin suara mereka juga didengar DAY6 dan JYP, para penggemar kerap mengangkat banner protes hingga meneriakkan, "Mecima Out," dan "Justice."

Diduga menyadari keluhan fans, para member akhirnya tidak mengangkat banner yang diberikan promotor ketika tengah foto bersama.

3. Setelah konser digelar, vendor hingga agensi minta maaf

permintaan maaf Mecimapro (x.com/mecimapro)

Vendor dan brand terkait minta maaf

Drama belum berakhir. Penonton yang gemar membawa pulang confetti mempertanyakan mengapa ada confetti Taeyeon di konser DAY6. PT. Yogatama Arya Prakasa selaku pihak vendor mengakui kejadian ini diakibatkan oleh kelalaian mereka.

Hal ini terjadi karena pihaknya tidak melakukan pembersihan peralatan secara menyeluruh terlebih dahulu. Sisa confetti konser Taeyeon pun tak sengaja terbawa di acara-acara selanjutnya, termasuk DAY6.

Selain vendor confetti, brand Wonhae yang snack-nya dilaporkan kedaluwarsa, pun buka suara. Mereka menegaskan tidak ada kerja sama dengan Mecimapro untuk konser DAY6 pada 3 Mei lalu.

JYP Entertainment meminta maaf

JYP Entertainment, agensi DAY6, juga meminta maaf kepada penonton konser. Agensi menyinggung cuaca buruk menjadi penyebab mundurnya jadwal konser dan menilai hal tersebut membuat penggemar tak nyaman.

Mereka mengatakan ada kendala dalam komunikasi dengan promotor lokal dalam menangani masalah ini. Penggemar kemudian menegaskan bahwa inti permasalahan bukan pada cuaca buruk, melainkan promotor yang tidak profesional.

Mecimapro meminta maaf

Setelah semua pihak angkat bicara, empat hari setelah konser digelar, Mecimapro akhirnya minta maaf kepada penggemar dan member DAY6. Pihaknya menjelaskan tengah berdiskusi dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) dan pemerintah terkait untuk menangani masalah ini.

Kemendag panggil Mecimapro

Kementerian Perdagangan memanggil Mecimapro dan APMO pada Selasa (6/5/2025) untuk meminta keterangan terkait masalah refund dan kepindahan lokasi konser yang berimbas pada pengaturan kursi dan persiapan akomodasi.

Dalam pertemuan ini, Fransiska Melani selaku Direktur Mecimapro berjanji akan menyelesaikan proses refund paling lambat akhir Mei 2025. Ia mengklaim refund sudah mencapai 30-40 persen dari seluruh tiket yang terjual.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us