Dalam episode terbaru program SBS Whenever Possible, Sana dan Jihyo TWICE hadir sebagai bintang tamu spesial. Namun bukan sekadar tampil seru seperti biasa, Sana justru mengungkap fakta mengejutkan yang langsung jadi sorotan penggemar.
Sana bercerita bahwa dirinya pernah berada di titik terendah saat masa trainee hingga sempat ingin kabur diam-diam. Keputusan yang hampir saja ia lakukan itu ternyata bisa mengubah nasib TWICE secara drastis. Bagaimana cerita lengkapnya? Yuk simak!
Dalam episode terbaru Whenever Possible, Sana TWICE membagikan cerita masa lalu yang cukup mengejutkan. Di masa awal menjadi trainee di Korea, ia sempat mengalami titik terendah yang membuatnya ingin menyerah. Sana mengaku pernah merencanakan kabur pulang ke Jepang diam-diam di tengah malam karena merasa sangat terpuruk. Ia bahkan memikirkan cara membawa koper tanpa bersuara agar tak ketahuan.
Namun, rencana itu gagal total karena ada satu hal yang luput dari pikirannya: paspornya disimpan oleh agensi. Untuk mengambilnya, ia harus menyelinap ke gedung agensi, yang tentu saja tidak mungkin dilakukan dengan mudah. Momen ini kini dikenang dengan tawa, namun saat itu, tekanan mental yang dirasakannya begitu besar.
ang lebih mengejutkan, ternyata Sana tidak sendirian. Ia juga mengungkap bahwa Momo sempat ingin ikut kabur pulang ke Jepang bersamanya. Rencana ini menjadi bukti bahwa tekanan yang dirasakan para trainee sangatlah nyata, bahkan bisa membuat mereka ingin meninggalkan impian yang sudah mereka kejar jauh-jauh dari negara asal.
Untungnya, rencana itu tidak pernah terwujud. Kini, keduanya menjadi bagian penting dari formasi 9 member TWICE yang telah menorehkan sejarah besar di dunia K-pop. Bayangkan jika mereka benar-benar pulang, TWICE mungkin tak akan menjadi grup legendaris seperti sekarang.
Kisah Sana ini membuka mata publik soal realita keras di balik dunia trainee. Banyak yang tidak menyadari betapa berat perjuangan para idol, apalagi saat mereka memulainya di usia sangat muda, jauh dari rumah, dan harus beradaptasi dengan budaya baru. Tekanan fisik dan mental datang silih berganti, dan tidak semua berhasil melewatinya.
Sana dan Momo adalah contoh nyata bagaimana kerja keras, ketekunan, dan dukungan satu sama lain bisa membawa perubahan besar. Kini mereka dikenal sebagai sosok yang ceria dan profesional, namun perjalanan mereka ke panggung gemilang tidak pernah mudah.