Seulgi Red Velvet soal Mini Album Accidentally On Purpose

Seulgi Red Velvet akhirnya resmi comeback solo lewat mini album kedua pada 10 Maret 2025. Ia mengeluarkan mini album berjudul Accidentally On Purpose yang berisi 6 lagu. Seulgi pun turut serta sebagai penulis lirik dalam salah satu lagu.
Accidentally On Purpose begitu ditunggu karena menjadi album solo terbaru Seulgi setelah 2 tahun lebih. Lewat tanya jawab bersama OSEN, Seulgi membagikan proses pembuatan hingga kesan terkait album ini. Simak selengkapnya, ya!
1. Alasan "Baby, Not Baby" dipilih sebagai lagu utama

Lagu "Baby, Not Baby" yang bergenre pop dance dipilih sebagai title track di album Accidentally On Purpose. Tentunya ada alasan sebuah lagu hingga suatu lagu ditetapkan sebagai title track.
Dalam hal itu, Seulgi menjelaskan bahwa, "Ketika pertama kali mendengar musiknya, aku merasa bisa mengekspresikan karakternya dengan jelas dan akan menyenangkan untuk mengerjakannya, jadi lagu ini dipilih sebagai title track."
Lagu "Baby, Not Baby" sendiri berisi pesan untuk fokus pada jati diri yang sesungguhnya. Seulgi mengungkap bahwa kita tidak perlu mengubah diri sendiri demi mengikuti harapan orang lain.
2. Seulgi menampilkan sisi yang berbeda dalam foto konsep album

Foto konsep yang dirilis menampilkan sisi baru Seulgi. Ia menunjukkan perbedaan pesona dari yang biasa ditampilkannya bersama Red Velvet. Bisa mengeksplorasi konsep dianggap sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi Seulgi.
"Senang rasanya karena bisa menghadirkan sisi dan konsep yang berbeda dari yang ditunjukkan oleh Red Velvet selama ini. Karakter yang aku gambarkan di album ini terkesan seperti anak nakal yang melakukan segala macam kejahatan. Orang di sekitarku terkejut dan menganggapnya lucu karena aku melakukan hal-hal yang tidak pernah kulakukan," jelas idol kelahiran 1994 itu.
3. Adegan solo di akhir MV jadi momen yang paling berkesan bagi Seulgi

Seulgi juga mengenang momen paling mengesankan selama pembuatan MV. Menurutnya adegan solo di akhir MV adalah yang meninggalkan kesan terdalam. Seulgi merasa dirinya sangat hanyut dalam emosi karakter anak nakal di adegan tersebut.
"Aku pikir one man show di akhir syuting MV dengan rambut acak-acakan dan juga riasan belepotan adalah yang paling berkesan. Sepertinya karena aku syuting adegan itu di akhir, jadi saat itu aku paling hanyut dalam karakternya dan bertindak seolah diriku gila," ujarnya.
4. Seulgi rekomendasikan lagu "Praying" yang menjadi favoritnya

Selain lagu utama, Seulgi menyajikan lima b-side track yang bisa dinikmati oleh penggemar. Dari kelimanya, ia merekomendasikan lagu "Praying". Seulgi juga menyebutnya sebagai lagu itu sebagai favoritnya karena bisa menonjolkan vokalnya.
Ia menuturkan, "Aku merekomendasikan 'Praying'. Itu merupakan lagu terakhir yang direkam untuk album ini. Aku tidak bisa melupakannya setelah bimbang dengan yang lagu lain, jadi aku bersikeras untuk memasukkannya ke dalam album dan aku pun semakin menyukainya. Ini menjadi lagu favoritku karena bisa menonjolkan suaraku dari nada rendah hingga tinggi."
5. Seulgi merasa senang lirik buatannya dipilih untuk lagu "Weakness"

Seulgi ikut berpartisipasi sebagai penulis lirik untuk lagu "Weakness". Lagu ini menceritakan titik lemah saat berhadapan dengan orang yang disukai, begitu pula dengan perasaan yang terlambat disadari. Seulgi mengaku senang karena liriknya terpilih untuk lagu ini.
Ia bercerita, "Ide untuk liriknya muncul lebih cepat dari yang kukira. Aku menulis beberapa lirik yang sesuai dengan suasana indah lagu tersebut. Senang rasanya lirik buatanku dipilih."
Keluar dari zona nyaman, Seulgi mengaku menikmati konsep baru yang dibawakan dalam mini album Accidentally On Purpose. Ia pun berharap album yang dikerjakannya dengan giat ini dapat menjadi hadiah untuk para penggemar yang mendukungnya.