Bakal Comeback, 10 Sumber Inspirasi Mino WINNER dalam Membuat Lagu

Di program KBS Cool FM Lee Suji's Music Factory, Seungyoon mengatakan bahwa Mino terinspirasi dari ayahnya saat membuat lagu "Turn Off the Light". Ayah dari Mino dulu pernah berbohong dengan mengatakan bahwa anaknya itu terlahir setelah kedua orangtuanya saling berpegangan tangan. 

"Turn Off the Light" mendeskripsikan momen saat seorang pria berusaha menahan hasratnya dengan hanya berpegangan tangan bersama kekasihnya sebelum tidur. Sebab, ia tidak ingin memaksakan kehendaknya tanpa memikirkan perasaan pasangannya.

Mino mengetahui banyak lagu anak-anak yang terbukti dalam sebuah permainan di program New Journey to the West. Ia berhasil menebak sejumlah judul hanya dengan mendengarkan lagunya dalam waktu beberapa detik. 

Gak heran jika akhirnya Mino dapat memadukan lagu anak-anak yang biasa digunakan untuk permainan petak umpet dengan genre trot dan hip-hop. Ia melakukan ini untuk lagu debutnya yang bertajuk "Fiance". Ia dianggap sukses bereksperimen dalam menciptakan lagu tersebut.

Dalam wawancara dengan majalah Esquire, Mino mengatakan bahwa puisi menjadi salah satu sumber inspirasinya dalam membuat lagu. Baginya, ekspresi implisit dalam puisi begitu menarik berhubung ia juga fokus menyampaikan pesan tersirat melalui rap dari lagunya.

Mino juga mengakui bahwa ia tidak begitu suka membaca buku lain selain kumpulan puisi. Sebab, kesibukannya akan mengganggunya dalam membaca hingga sulit mengikuti alur ceritanya untuk menuntaskannya.

WINNER pernah menyempatkan diri berlibur di Bali untuk konten Welcoming Collection 2020. Selain merekam keseruannya, mereka juga melakukan pemotretan di Pulau Dewata tersebut. 

Rupanya, Mino pun mengerjakan "Run Away" saat tinggal di resor Bali pada malam hari. Ia merasa terjebak dalam emosinya sendiri hingga meluapkannya melalui lirik lagu karena terbawa suasana di resor indah itu. Setelah kembali ke Korea, ia menambahkan beberapa bagian untuk menyempurnakannya sebelum dirilis.

Mino mengungkapkan perasaan sentimental yang dirasakan olehnya lewat lagu berjudul "Sentimental". Dalam wawancara dengan majalah Nylon, ia mengaku merasa sentimental terhadap berbagai hal karena comeback WINNER berulang kali harus diundur.

"Sentimental" diciptakan Mino pada malam hari. Ia merasa lagu ini menggambarkan kecemasannya saat sendiri dengan baik. Liriknya memang menggambarkan rasa kesepian yang mengusik dan sulit untuk diatasi.

Mino mulai menciptakan lagu "Lost in a Crowd" setelah pulang dari berbincang-bincang dengan temannya. Menurutnya, lagu ini terinspirasi dari obrolan tentang fase dewasa yang sulit dan betapa cepatnya waktu berlalu dengan teman-temannya. 

Mino pun puas dengan lirik yang menggambarkan kejujurannya. Lagu tersebut pun memang membahas rasa kesepian dan kesulitan yang sering hadir setelah dewasa, saat kita sebenarnya belum siap memasuki fase tersebut dan dituntut untuk segera beradaptasi dengan segalanya.

Mino membahas kerja keras dan perjuangannya sebagai tulang punggung keluarga yang tidak boleh menyerah sekaligus sering menyembunyikan perasaannya sendiri. Selain itu, di program We Will Channel You, Mino mengatakan bahwa pengalaman pahitnya dengan agensi sebelumnya juga menginspirasi untuk lagu itu. 

Mino mengatakan bahwa sebelum bergabung dengan YG Entertainment, ia tidak menerima bayaran sepeser pun meskipun sudah menciptakan lagu untuk grupnya dulu, BoM. Ia menulis lirik untuk lima mini album tanpa menerima hasil dari kerja kerasnya, sehingga membuatnya menyinggung agensinya tersebut melalui lagu "Fear".

Saat konser di Jepang, Mino mengatakan bahwa lagu "Have a Good Day" diciptakan setelah temannya meninggal akibat kecelakaan. Ia menuliskan harapannya agar temannya itu dapat berbahagia di surga melalui lirik lagunya.

Mino mengakui, bahwa lagu ini diciptakan olehnya dengan perasaan berkabung setelah ditinggalkan oleh temannya tersebut. Ia ingin mengenang segala hal tentang teman dekatnya itu sehingga memilih menjadikannya sebuah lagu.

Dalam wawancara dengan Rolling Stone, terungkap bahwa lagu "Fiance" dan album XX terinspirasi dari beberapa karya seni. Beberapa karya yang berhasil menginspirasi Mino, yaitu lukisan dari Piero Fornasetti, pelukis asal Italia.

Selain itu, Mino juga telah menonton beberapa judul animasi Jepang atau anime yang menarik baginya. Bahkan, ia menyebutkan bahwa anime bertajuk Devilman menjadi salah satu inspirasinya dalam membuat lagu di album XX.

Mino memiliki jadwal yang padat dan tidak biasa sebagai figur publik, sehingga menginspirasinya untuk membuat lagu "Alarm". Ia merasa harus selalu mengikuti semua jadwalnya, baik untuk bekerja maupun tidur tanpa bisa merasa bebas. 

Lewat lagu itu, ia mengungkapkan bahwa waktu istirahat merupakan kemewahan di masa dewasa akibat banyaknya tanggung jawab dan kesibukan yang dipikul setiap harinya. Ia juga mengingatkan dirinya untuk sesekali bersantai, tanpa memerlukan alarm sebelum tidur dalam lirik lagu tersebut. 

Baik untuk album solo maupun grup, Mino selalu berusaha merilis karya terbaiknya sebagai produser lagu. Ia juga menjadikan beragam hal sebagai inspirasinya agar lagu-lagu ciptaannya tidak membuat penggemar bosan akan liriknya.