Menempuh pendidikan dengan bersekolah di luar negeri menjadi pengalaman berkesan bagi idol KPop. Meskipun harus tinggal jauh dari keluarga, mereka tetap bersungguh-sungguh untuk belajar dan menikmati momennya. Mereka menyukai pengalamannya itu.
Nah, berikut idol KPop yang pernah memberanikan diri sekolah di luar Korea Selatan. Mereka menjalaninya atas kemauan sendiri dan pernah membagikan beberapa kesannya yang berharga selama sekolah di luar negeri. Yuk, simak!
Melalui wawancara dengan W Korea pada 2020, WOODZ mengaku pindah ke Brasil setelah lulus dari SD untuk mempalajari sepak bola. Ia menghabiskan waktu selama setahun di Santos dan setahun di Penapolis. Setelah olahraga malam, ia biasanya bermain dengan teman-temannya di pantai.
WOODZ dikenal dengan nama Evan sewaktu di Brasil. Lalu, ia menggantinya menjadi Luizinho. Saat berada di negara itu, ia sebenarnya selalu merindukan orangtuanya tiap hari. Ia juga ingin tahu kabar teman-temannya di Korea.
WOODZ sering mendengarkan lagu Korea sewaktu di Brasil. Lagu yang didengarkan tiap hari olehnya adalah “Prologue” milik Shin Sung Woo dan “Let’s Go On A Trip” milik Lee Seung Gi. Ia bahkan bercita-cita jadi penyanyi usai mendengarkan lagu Lee Seung Gi tersebut.
Melalui program Same Bed Different Dreams pada 2016, Zico mengaku mulai belajar bermusik ketika berada di luar negeri. Ia menempuh pendidikan di tiga negara berbeda, yaitu Kanada, Tiongkok, dan Jepang.
Jadi, Zico menganggap menekuni musik bukanlah alasan untuk berhenti sekolah. Baginya, kedua hal itu dapat dilakukan secara bersamaan. Apalagi, ia pernah ke Jepang untuk mengambil jurusan seni untuk mengasah bakat bermusik sekaligus belajar.
Dalam program Daebak Show pada 2020, Young K mengaku sempat tinggal di Kanada selama 4 tahun. Setelah lulus SD, ia menyadari betapa dirinya memiliki minat untuk sekolah di luar negeri. Jadi, ia pindah ke sekolah yang menyediakan asrama atau boarding school di tahun pertamanya SMP.
Memasuki tahun kedua, Young K pindah ke sekolah biasa dan menetap dengan keluarga angkat atau host family. Di sana, ia mulai mengembangkan minat pada KPop. Ia pun membuat band bareng kedua teman untuk unggah cover lagu bareng hingga tampil langsung di acara.
Pada saat itu pula, Young K mengunggah video audisi yang kebetulan diadakan oleh JYP Entertainment. Setelah itu, agensi tersebut memintanya ikut audisi lanjutan. Pihak mereka datang ke Kanada untuk audisinya. Young K diizinkan mengejar impiannya sebagai idol oleh orangtuanya dan kembali ke Korea usai lulus SMP.
Di program Idol Radio pada 2019, terungkap bahwa Im Ji Hoon yang merupakan ayah dari Hyunsik menentang impian anaknya untuk jadi idol. Ia berharap anaknya itu menekuni musik setelah menerima pendidikan dasar. Ia pun menyarankan Hyunsik untuk menjadikan musik sebagai hobi.
Hyunsik akhirnya mengaku ingin belajar di China saat SMP. Setelah berpikir panjang, Im Hyun Sik mengizinkan. Namun, begitu kembali ke Korea, Hyunsik tetap bersikeras ingin menekuni musik meskipun sudah diberi tahu risikonya yang bisa saja ditanggung olehnya. Ayahnya memberi tahu hal itu selama seminggu.
Hyunsik kemudian menjelaskan, dirinya diam-diam ikut kompetisi dan mulai menulis lagu di China menggunakan gitarnya. Sejak saat itulah, Hyunsik hanya ingin bermain musik sampai mati dan tidak ingin mengubah pikirannya. Ia bersyukur orangtuanya akhirnya menerima keputusannya.
Lewat program 1 vs 100 pada 2018, Park Kyung mengaku menempuh pendidikan di Selandia Baru saat SMA. Saat itu, ia melihat video rap Zico yang merupakan teman SD-nya di media sosial bernama Cyworld. Ia pun mulai mengikuti rap Zico karena itu terlihat keren.
Bagi Park Kyung, cara Zico mengekspresikan kemarahan lewat musik dan sisi karismatiknya saat nge-rap begitu keren. Hal itulah yang membuat dirinya dan Zico perlahan membuat duo rap dengan nama Harmonix. Saat itu, Park Kyung baru berusia 18 tahun.
Idol KPop di atas sudah pasti memiliki tujuan dan alasan masing-masing yang membuat mereka memilih sekolah di luar negeri. Penggemar yang mengetahuinya juga menganggap mereka berani keluar dari zona nyaman, meskipun harus tinggal jauh dari keluarganya.