15 Momen Ini Pasti Kamu Rasakan Saat Berjuang Meraih Pekerjaan Pertama

Setelah lulus kuliah maka dunia kerja telah menanti di depan mata. Menjadi orang yang lebih profesional adalah hal yang harus kamu pegang . Proses perpindahanmu dari dunia kuliah ke dunia kerja akan mewarnai hidupmu. Apa saja? Berikut momen-momen hidup yang hanya dialami oleh kamu yang masuk dunia job seeker.

Sidang akhir yang mendebarkan telah kamu lewati. Gelar sarjana sudah dalam genggaman. Tahap selanjutnya adalah mencari pekerjaan. Kamu berusaha mencari uang sendiri dan bentuk balas budi pada kedua orangtua.

Seminggu atau sebulan menjadi job seeker , kamu masih memiliki idealisme dalam memilih perusahaan tempat bekerja. Kamu hanya melamar ke perusahaan yang benar-benar kamu inginkan. Yang lain? Gak minat!

Kamu mulai menyebar surat lamaran ke berbagai perusahaan yang menarik hatimu. Ada banyak cara seperti apply online via website perusahaan, mengirim email ke alamat resmi perusahaan atau mendatangi perusahaan secara langsung.

Acara wajib para job seeker adalah menghadiri job fair . Belum sah statusmu sebagai j ob seeker jika belum datang ke event ini. Di sini kamu akan menyadari bahwa ada banyak sekali pengangguran di Indonesia. Kamu terharu karena bertemu ratusan bahkan ribuan teman yang senasib denganmu. Dengan semangat kamu akan rela antri di booth perusahaan. Berdesak-desakan demi mendapatkan pekerjaan impian.

Tak ada job fair? Tenang. Berburu kerja masih tetap berlangsung. Kamu terus memantau info lowongan kerja dari berbagai situs website . Bahkan dari media sosial atau website perusahaan idaman.

Kamu akan merasa berbunga-bunga ketika mendapatkan panggilan tes pertamamu. Kamu mulai mempersiapkan dirimu, latihan soal, cari semua informasi di internet mengenai proses rekrutmen dan rajin menggali lebih dalam tentang perusahaan itu. Semangatmu dalam mencari pekerjaan masih membara!

Setelah beberapa kali ikut tes, kamu sadar bahwa tiap perusahaan memiliki tipe tes dan proses rekrutmen yang berbeda. Ada yang memberimu kertas besar dengan ratusan angka, ada juga yang singkat saja. Di sini kamu sadar, setiap perusahaan punya kriteria calon karyawan yang berbeda-beda.

Interview pertama kali selalu menjadi hal yang mendebarkan. Walaupun kamu sudah mempersiapkan semuanya, mulai baju super kece, daftar pertanyaan dan jawaban serta semua informasi mengenai perusahaan, namun ketika berhadapan dengan pewawancara, rasa grogi pasti muncul. Setelah melakukannya beberapa kali, kamu mulai tenang dan percaya diri.

Harap harap cemas, berharap lolos ke tahap berikutnya. Tapi cemas juga kalau-kalau tidak lolos.

Ternyata proses rekrutmen bisa memakan waktu yang sangat lama. Bahkan ada mencapai sembilan bulan. Setiap proses selesai, kamu harus menunggu selama dua minggu. Kamu harus menyediakan stok kesabaran.

Proses ini membuatmu bertemu banyak orang baru. Mulai dari sesama job seeker sampai petinggi perusahaan. Bisa juga jadi ajang bertemunya jodoh, kamu bisa saling bertukar kontak dengan sesama job seeker. Selain itu, kamu juga kadang harus rela ke luar kota untuk ikut seleksi yang mereka buka.

Kamu hanya bisa menunggu kabar lolos atau tidak. Kabar ini juga bisa datang dalam waktu yang lama. Kamu mulai bosan terus menunggu, tanpa banyak hal yang bisa dilakukan di rumah atau kosan.

Ada kalanya kamu kena PHP dari perusahaan. Setelah menunggu jadwal pengumuman yang berbulan-bulan, tenyata aplikasimu ditolak. Rasanya menyedihkan.

Satu hingga dua bulan berlalu, kamu mulai menemui kegagalan di beberapa proses. Jangan menyerah, anggap saja rezekimu bukan di sini. Hingga kamu rela coba lagi di perusahaan lain.

Ketika kamu dapat telepon atau email " C ongratulations , selamat bergabung". Rasanya senang sekali, semua perjuangan beberapa bulan ini terbayar lunas, tuntas.

Ternyata menjadi job seeker bukan hanya tentang mencari pekerjaan, tapi juga melatih kepribadian agar lebih tegar.

15 Momen Ini Pasti Kamu Rasakan Saat Berjuang Meraih Pekerjaan Pertama

1. Semua bermula ketika kamu lulus kuliah dan mengenakan toga wisuda.

2. Kamu masih menjadi anak muda yang idealis. Kamu hanya ingin masuk perusahaan yang kamu inginkan saja.

Editorial Team

Tonton lebih seru di