3 Tips Kerja Produktif selama Ramadan, Anti Kendor Meski Puasa

25 Feb 2025, 12:16 WIB

ilustrasi diskusi dengan rekan kerja (pexels.com/Kampus Production)

Menjelang datangnya bulan Ramadan, orang-orang, terutama umat Islam, akan mulai mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Persiapan yang matang bertujuan untuk melancarkan ibadah, tidak hanya puasa, tetapi juga ibadah lain yang bersifat wajib mau pun sunnah. Besar harapan, mereka dapat mendulang pahala melimpah dan tentu saja keridaan Allah SWT agar hidup menjadi berkah.

Sayangnya, kewajiban beribadah, terutama menjalankan puasa ini sering kali dijadikan alasan untuk malas berkegiatan. Mudah lapar dan tubuh lemas adalah hal yang sering dikambinghitamkan. Padahal, tanggung jawab untuk menyelesaikan beraneka ragam pekerjaan tetap harus dilaksanakan, bukan begitu?

Nah, mulai sekarang jangan malas lagi, ya. Supaya kerja tidak kendor selama Ramadan, kamu boleh terapkan tips bermanfaat berikut ini, lho!

1.Pastikan untuk tidak melewatkan makan sahur

ilustrasi seseorang yang sedang makan (pexels.com/Miriam Alonso)

Keberhasilan untuk beraktivitas secara produktif di bulan Ramadan dimulai dari waktu sahur. Pastikan untuk tidak melewatkan makan sahur. Pasalnya, ini merupakan saat yang tepat untuk mengisi perut dengan asupan makanan bergizi tinggi dan meminum cukup air. Semua yang kamu konsumsi itu akan diubah tubuh menjadi energi yang dapat membuatmu kuat untuk beraktivitas seharian.

Kalau kamu malas bangun dan melewatkan waktu sahur, maka tubuh akan mudah lelah karena cadangan energi sangat terbatas. Selain itu, kamu akan lebih rentan mengalami dehidrasi karena tidak mengonsumsi cukup air. Keadaan ini jelas dapat membuatmu lemah, sehingga tidak mampu menjalankan aktivitas dengan lancar, bukan begitu?

2.Usahakan langsung memulai pekerjaan setelah salat subuh

ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (pexels.com/SHVETS Production)

Hayo, siapa yang suka tidur lagi setelah salat subuh? Tidak dapat dimungkiri bahwa ini merupakan jam rawan mengantuk karena kamu telah bangun begitu awal dan ditambah dengan perut dalam keadaan kenyang. Sayangnya, ini bukan merupakan hal yang bagus. Selain berpotensi mengganggu kesehatan karena tidur dalam keadaan lambung yang masih penuh, tindakan ini bikin harimu tidak produktif, lho!

Ketika tidur lagi setelah salat subuh, biasanya kamu akan bangun sedikit lebih siang dari biasanya. Keadaan tubuh pun tidak segar, sehingga membuatmu merasa ingin malas-malasan saja seharian. Oleh sebab itu, bila ingin produktif bekerja selama Ramadan, maka usahakan untuk langsung memulai beraktivitas begitu selesai menunaikan salat. Pada waktu ini, kondisi otak dan tubuh masih segar, sehingga memudahkan dalam menjalankan pekerjaan. Kalau sudah asyik berkegiatan, tentu akan ada banyak tugas yang berhasil dikerjakan di hari tersebut.

3.Gunakan waktu senggang untuk istirahat

ilustrasi seseorang yang sedang tidur (pexels.com/Miriam Alonso)

Menjalankan aktivitas dalam keadaan berpuasa memang terkadang cukup menantang. Pasalnya, kamu tidak dapat bebas makan atau minum seperti biasa, sedangkan bekerja dan berpikir akan cukup menguras energi. Nah, supaya kamu tidak mudah lelah, maka perlu memanfaatkan waktu luang yang dimiliki dengan bijaksana.

Ketika ada kesempatan untuk mengambil jeda dari kesibukan yang dikerjakan, seperti saat memasuki jam makan siang, maka gunakan waktu tersebut untuk beristirahat semaksimal mungkin. Jika perlu, kamu bisa tidur sejenak agar bisa menghimpun lebih banyak energi. Dengan begini, kamu tidak akan kehabisan tenaga, sehingga mampu tetap produktif berkegiatan meski sedang puasa.

Puasa bukan halangan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat. Nah, kamu bisa coba terapkan tips dalam artikel ini supaya kegigihan untuk bekerja tidak kendor. Hasilnya, produktivitas tetap terjaga selama Ramadan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.