Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Mempertahankan Gaya Hidup Eco-Friendly Selama Ramadan

ilustrasi perempuan muslim (pexels.com/a-darmel)
ilustrasi perempuan muslim (pexels.com/a-darmel)

Bulan Ramadan jadi bulan yang istimewa karena aktivitas dan kegiatanmu mungkin akan bertambah padat. Bulan ini adalah momen spesial untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Selain itu, Ramadan adalah momen yang tepat untuk mengadopsi gaya hidup berkelanjutan,

Namun, jika kamu sudah terbiasa dengan gaya hidup eco-friendly, jangan sampai lengah dan terus pertahankan kebiasaan-kebiasaan ramah lingkungan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mempertahankan kebiasaan ramah lingkungan selama ramadan.

1.Hindari membuang terlalu banyak makanan

ilustrasi berbuka puasa (pexels.com/onbab)
ilustrasi berbuka puasa (pexels.com/onbab)

Selama Ramadan, pasti konsumsi makanan akan meningkat, seperti menu buka puasa dan takjil. Usahakan untuk selalu makan dengan porsi yang cukup dan gak berlebihan. Jika kamu terpaksa membuang sisa makanan, sediakan sampah khusus untuk menampung sampah organik.

Sebaiknya lakukan meal preparation menjelang ramadan. Buat daftar menu makanan dan takjil yang akan kamu konsumsi selama ramadan. Ini akan memudahkanmu untuk mengira-ngira kebutuhan belanja sayuran dan bahan pokok selama ramadan. Sehingga mengurangi jumlah makanan berlebih yang terbuang.

2.Tetap kurangi penggunaan plastik

ilustrasi memasak (pexels.com/id-id/rdne)
ilustrasi memasak (pexels.com/id-id/rdne)

Plastik gak akan lepas dari aktivitas sehari-harimu, gak terkecuali saat Ramadan. Saat ngabuburit, pasti kamu akan menemukan jajanan yang terbungkus oleh plastik. Sebisa mungkin hindari membeli takjil dan makanan yang berbungkus plastik. Bawa kontainer atau wadah dari rumah, saat kamu berburu takjil.

Selain itu, hindari pemakaian plastik untuk menyimpan makanan di kulkas. Makanan seperti frozen food atau process food lainnya cenderung dibungkus dengan plastik. Maka dari itu, pindahkan makanan-makanan tersebut ke dalam wadah yang lebih ramah lingkungan.

Utamakan untuk membuat frozen food dari rumah, sehingga kamu bisa meminimalisir pemakaian plastik. Kalau gak sempat, kamu bisa membelinya pada agen yang memproduksi frozen food secara homemade.

3.Kelola sampah dengan rutin

ilustrasi keluarga (pexels.com/gabby-k)
ilustrasi keluarga (pexels.com/gabby-k)

Jangan lupa untuk mengelola sampah dengan rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sebelum membuang sampah, pilah jenis sampah terlebih dahulu. Sediakan jenis tempat sampah yang berbeda untuk mempermudah penyortiran.

Kelola sampah-sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos dengan menyediakan komposter atau wadah khusus penguraian sampah organik. Sampah sisa makanan seperti kulit buah dan bonggol sayuran bisa kamu olah sebagai eco enzyme yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.

4.Pastikan kegiatan ibadah tidak meninggalkan sampah

ilustrasi beribadah (unsplash.com/taliwang_mengaji)
ilustrasi beribadah (unsplash.com/taliwang_mengaji)

Mayoritas orang akan cenderung meningkatkan porsi ibadah selama Ramadan. Misalnya dengan mengikuti kajian, salat Tarawih, atau sekadar berdiam diri di masjid.

Namun, pastikan selama melakukan ibadah, kamu tidak meninggalkan sampah. Selalu bawa sajadah dan peralatan ibadah portable lainnya, sehingga kamu tidak membutuhkan alas seperti koran untuk salat.

5.Terapkan zero waste saat membagikan takjil

ilustrasi perempuan muslim (pexels.com/thirdman)
ilustrasi perempuan muslim (pexels.com/thirdman)

Takjil menjadi bagian penting selama buka puasa. Bila kamu ingin membagikan takjil, usahakan untuk menerapkan zero waste atau nol sampah, yaitu dengan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Contohnya seperti bungkus kertas daur ulang, daun pisang, atau besek bambu.

Selain minim kemasan plastik, pilih takjil yang sehat tanpa pemanis buatan. Gunakan bahan-bahan lokal untuk membuat takjil yang sehat dan organik. Terapkan juga hal ini saat membuat menu buka puasa dan sahur di rumah.

6.Hemat energi sekecil apa pun

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/gustavo-fring)
ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/gustavo-fring)

Selama Ramadan, aktivitas harianmu cenderung meningkat. Contohnya saat bangun sahur di malam hari, memasak makanan buka puasa, atau bekerja dari rumah. Aktivitas tersebut pasti membutuhkan energi seperti listrik dan air.

Mematikan AC, keran air, dan lampu setelah selesai menggunakannya, mungkin jadi hal yang sepele. Akan tetapi, bila kebiasaan kecil itu terus berulang, dampaknya akan lebih besar. Kamu menjadi terbiasa untuk menghemat energi.

Mempertahankan kebiasaan eco-friendly sejalan dengan prinsip Ramadan untuk mendorong hidup sederhana dan meningkatkan kepedulian pada lingkungan. Meskipun perubahan yang kamu lakukan untuk menjaga lingkungan tergolong kecil, kamu sudah berkomitmen untuk melakukan kontribusi pelestarian lingkungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us