Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Lekas Move On dari Kegagalan, Lanjut Kejar Mimpi yang Lain!

ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Amina Filkins)
ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Amina Filkins)

Hidup ini penuh dengan segala bentuk usaha. Setiap hal, baik yang berupa kebutuhan atau keinginan, semuanya perlu proses untuk diwujudkan menjadi sesuatu yang nyata. Namun, kita juga tidak dapat menghindari adanya fakta pahit bahwa tidak seluruh hal dapat berhasil dicapai, meski telah diperjuangkan dengan sekuat tenaga.

Menghadapi kegagalan tentu tidak akan mudah. Dibutuhkan ketegaran hati yang luar biasa untuk dapat menerima kekalahan, tanpa menimbulkan dampak negatif yang membekas terlalu lama.

Supaya usaha untuk move on dari kondisi yang kurang beruntung tersebut bisa lekas dikerjakan, kamu perlu mengetahui beberapa tips penting. Apa saja? Simak jawabannya pada poin-poin berikut ini, ya!

1.Menyadari bahwa memang tidak semua hal bisa kamu miliki

ilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Liza Summer)

Kegagalan dapat menyisakan rasa sakit mendalam bagi siapa saja yang mengalaminya. Tidak jarang pula, hal ini menyebabkan seseorang merasa dirinya tidak berguna karena gagal mencapai sesuatu yang diimpikan. Oleh sebab itu, banyak yang memilih untuk menyerah alih-alih berusaha bangkit dan mencoba kembali.

Sebenarnya rasa kecewa akibat kegagalan dapat diminimalkan bila kamu sadar bahwa kenyataannya, memang tidak semua hal bisa diraih. Tidak peduli seberat apa pun perjuangan yang telah dilalui, bila hal itu bukanlah untukmu, maka tidak akan pernah menjadi milikmu. Melalui pemahaman ini, kamu bisa berbesar hati dalam menerima segala kondisi dan dapat lekas memulai cerita baru.

2.Mengingat bahwa ada banyak pintu rezeki

ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Liza Summer)

Di saat mengalami kegagalan, banyak yang merasa dunia seakan runtuh. Rasanya sudah tidak ada lagi jalan yang dapat ditempuh untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik. Hal seperti ini tentu berpotensi memunculkan kekhawatiran tentang nasibmu di masa yang akan datang.

Perasaan seperti itu sangat wajar, apa lagi bila hal yang sedang diupayakan merupakan harapan satu-satunya. Namun, jangan sampai lupa bahwa rezeki berasal dari banyak sumber.

Jika satu pintu tertutup, maka pasti ada pintu lain yang terbuka. Kuncinya, jagalah semangatmu tetap membara. Inilah yang dapat mendorongmu untuk cepat move on dan mempersiapkan diri mengejar harapan-harapan lainnya.

3.Memahami bahwa tidak ada ujian yang terlalu berat untuk dilalui

ilustrasi seorang perempuan yang sedang memejamkan mata (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi seorang perempuan yang sedang memejamkan mata (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ketika tidak berhasil mewujudkan suatu impian, pasti rasanya sangat mengecewakan. Kamu bahkan sampai bertanya-tanya dalam hati mengapa harus mengalami cobaan seberat itu. Pada suatu titik, mungkin kamu akan mulai merasa tidak lagi sanggup menanggung seluruh beban berat tersebut.

Jika sedang mengalami kondisi yang tidak menguntungkan semacam ini, cobalah untuk kembali belajar tentang jalannya kehidupan. Semua hal yang terjadi pasti karena kehendak Tuhan, termasuk kegagalan yang menimpamu. Kalau kamu memahami bahwa tidak ada ujian yang terlalu berat untuk dilalui oleh seorang hamba, pasti hatimu akan terasa lebih ringan.

Perlahan tetapi pasti, rasa percaya diri akan muncul karena kamu tahu bahwa mampu menanggung seluruh beban yang ada. Akhirnya, ada keinginan untuk lekas move on dan kembali siap menatap masa depan. Rise and shine!

Tidak mengapa untuk meratapi nasib yang kurang beruntung ketika menemui kegagalan. Namun, pastikan rasa dukamu itu tidak sampai menjadi berlarut-larut. Semakin cepat kamu mampu mengatasi kesedihan, semakin cepat pula lembaran baru yang penuh harapan positif dapat segera dimulai. Siapkan diri untuk mengejar mimpi lagi, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us