4 Cara Bijak Hadapi Rekan Kerja Senior yang Sangat Menjaga Citra Diri

Dengan senior yang memiliki karakter apa pun itu, tentunya kamu sebagai junior harus memiliki rasa sopan dan santun, ya. Apalagi, jika seniormu ini sangat menjaga citra dari dirinya. Tentunya, ia mengharapkan dari citra positif yang dengan susah payah ia bangun ini bisa berdampak positif kepada dirinya. 

Artinya, seniormu berharap kamu bisa menaruh respect berlebih kepada dirinya seiring dengan wibawa yang ia bangun. Hargai, hormati, hingga bersikap dan bertindak selayaknya profesionalitas kerja. Sebaliknya, hindari banyak bercanda yang mungkin tak manfaatnya sama sekali. 

Jika kamu berpikir untuk mencairkan suasana dengan bercanda, maka carilah rekan kerja lainnya dengan karakternya yang lebih terbuka. Bisa jadi, bahan candaanmu itu justru bisa menurunkan harga dirinya yang sudah lama ia bangun. 

Bisa menempatkan diri sesuai posisi, situasi, dan kondisi ialah poin penting dalam dunia karier. Terlebih, jika kamu berhadapan dengan sosok senior yang sangat menjaga citra dirinya.

Mungkin kamu ialah sosok periang yang begitu terbuka tanpa perlu menjaga citra diri yang pikirmu cukup menyusahkan. Namun, adakalanya di dunia karier kamu perlu cosplay jadi sosok yang juga harus jaga image.

Salah satunya, yakni saat bersama seniormu yang sangat menjaga citra itu. Pun dengan rekan profesional lain yang menurutmu kamu perlu membangun personal branding di dalamnya. 

Rekan kerja yang sangat menjaga citra dirinya tentunya tak sembarangan melakukan tanpa adanya alasan khusus, ya. Terlebih, ia adalah sosok senior yang jam terbang dan pengalamannya jauh lebih banyak daripada kamu. 

Dengan begitu, saat kamu dan seniormu itu tengah berinteraksi dengan orang-orang profesional lainnya, tak perlu banyak berbasa-basi. Hal tersebut untuk mencegah hal yang tidak-tidak bisa terucap dari mulutmu yang mungkin tak sengaja karena tak terkontrol atau saking asyiknya berbicara. Jadilah pribadi yang to the point untuk mengindari terjadinya kerusakan citra rekan kerja yang sekaligus seniormu itu, ya. 

Tentunya kamu paham bagaimana aturan dalam hukum tabur tuai, ya. Dalam hal ini, mungkin kamu merasa akan berlebihannya sikap dan tindakan seniormu yang hobi jaga citra diri itu. Bahkan, kamu mungkin paham bagaimana sisi aslinya seniormu yang tampak jauh berbeda dari citra yang dibangun. 

Namun, selagi semua hal yang kamu temukan itu tidak menggangu ranah pekerjaanmu, maka bukan urusanmu untuk ikut campur. Kamu tak perlu mengomentari pun membuka aib seniormu di depan rekan kerja lainnya.

Ingat bahwa ia adalah sosok senior yang pastinya relasinya lebih luas daripada kamu. Jadi, jangan sampai kesalahanmu yang tidak bisa menghargai citra yang dibangun seniormu itu jadi berbalik merugikan dirimu sendiri. 

Bagaimana? Poin mana yang relate dengan sosok seniormu yang hobi jaga image atau citra itu? Coba jawab dengan jujur. Selagi kamu tak melakukan kesalahan, jangan jadikan semua itu sebagai hal yang membebani dirimu, ya!