Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Kamu Gagal Melakukan Negosiasi Gaji, Gak Cermat!

ilustrasi wawancara (unsplash.com/ Amy Hirschi)

Negosiasi gaji merupakan bagian penting yang perlu kamu perhatikan dalam perjalanan karir, namun sering kali hal ini justru menimbulkan adanya tekanan atau bahkan kecemasan tersendiri. Mendapatkan gaji yang sesuai dengan kompetensi dan juga kontribusi tentunya tetap membutuhkan keterampilan tersendiri, termasuk melalui pola komunikasi strategi.

Sayangnya banyak orang yang ternyata gagal mendapatkan kenaikan gaji atau pun penawaran yang diharapkan, sebab kesalahan umum yang sebenarnya bisa diantisipasi. Jika kamu merasa bahwa negoisasimu tidak berjalan dengan baik, mungkin ada beberapa penyebab utama berikut ini yang bisa menjadi latar belakang utamanya.

1. Kurangnya persiapan

ilustrasi wawancara (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Salah satu penyebab utama mengapa kamu bisa sampai mengalami kegagalan dalam negosiasi gaji ternyata bisa karena melakukan diskusi tanpa persiapan yang cukup. Banyak orang tidak meluangkan waktu untuk melakukan riset mengenai standar gaji di industri atau pun perusahaan tempat mereka bekerja, sehingga benar-benar tidak memahami nominal yang pasti.

Bukan tidak mungkin jika kamu akan merasa kesulitan untuk memberikan angka yang realistis atau justru meminta gaji yang terlalu rendah hingga terlalu tinggi. Untuk menghindari hal ini, maka sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu tentang tentang gaji untuk posisi yang kamu incar sesuai dengan keterampilan, pengalaman, hingga lokasi tempat kamu bekerja. Mungkin dengan riset yang tepat, maka kamu bisa mengajukan permintaan yang lebih meyakinkan dan realistis untuk diterima oleh perusahaan.

2. Tidak mampu menjual nilai diri

ilustrasi bekerja (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Banyak orang yang mungkin kerap mengalami kegagalan dalam negosiasi gaji karena tidak mampu menjelaskan dengan baik nilai yang dibawa ke perusahaan. Jika kamu hanya meminta kenaikan gaji tanpa memberikan alasan yang kuat mengapa kamu layak mendapatkan hal tersebut, maka negoisasi pun akan terasa kurang substansial.

Kamu perlu berusaha mempresentasikan pencapaian kontribusi hingga keterampilan yang membuatmu layak untuk mendapatkan kenaikan gaji dari kandidat lain. Sampaikan hal tersebut dengan penuh kepercayaan diri mengenai peranmu yang telah memberikan dampak positif pada perusahaan, entah itu dalam segi produktivitas, efisiensi, atau bahkan keuntungan.

3. Terlalu cepat menyerah

ilustrasi wawancara (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Salah satu kesalahan besar yang perlu kamu hindari dalam melakukan negosiasi gaji adalah menyerah terlalu cepat, baik itu karena tidak nyaman dengan proses negoisasi atau pun karena merasa takut bahwa perusahaan akan mencabut tawarannya. Hal inilah yang perlu benar-benar kamu perhatikan agar nantinya jangan sampai mudah menyerah, bahkan tidak menunjukkan usaha terbaik untuk bisa mendapatkan gaji yang sesuai.

Negoisasi pada dasarnya merupakan proses tawar menawar, jadi jika tawaran awal tidak sesuai dengan harapanmu, maka jangan takut untuk menolaknya secara sopan dan memberikan alternatif yang lebih mendekati ekspektasimu. Jika kamu menyerah terlalu cepat, maka hal ini akan menunjukkan kurangnya keyakinan pada nilai dirimu sendiri dan hal ini akan berdampak pada hasil akhir yang mungkin tidak menguntungkanmu.

4. Fokus terlalu sempit pada angka gaji

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/@karolina-grabowska)

Kegagalan negosiasi gaji sering terjadi karena kamu terlalu fokus hanya pada angka gaji saja tanpa mempertimbangkan komponen lainnya, termasuk mengenai paket kompensasi. Banyak perusahaan menawarkan tunjangan lain, seperti opsi saham, bonus cuti tambahan, hingga fleksibilitas kerja yang sebenarnya dapat meningkatkan nilai keseluruhan dari kompensasi.

Jika kamu hanya fokus pada angka gaji pokok saja, maka kamu mungkin akan kehilangan kesempatan untuk menegosiasikan manfaat tambahan lain yang bisa membuat penawaran jadi semakin menguntungkan. Cobalah untuk melihat keseluruhan paket dan juga bernegosiasi secara lebih fleksibel dengan pihak perusahaan.

Gagal dalam melakukan negosiasi gaji memang sering kali diakibatkan karena kurangnya persiapan hingga ketidakmampuan dalam meyakinkan pihak perusahaan. Namun, kamu bisa memperbaiki hal ini di lain waktu jika memang mendapatkan kesempatan untuk melakukan negoisasi gaji kembali. Persiapkan dirimu dengan baik dan jangan takut untuk memperjuangkan apa yang memang layak kamu dapatkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us