Sebagai job seeker, salah satu keinginan yang ingin diwujudkan dalam waktu dekat ialah mendapat pekerjaan. Alhasil, rutinitas setiap harinya disibukkan dengan mencari dan melamar pekerjaan di berbagai portal job.
Tak jarang, banyak pencari kerja menaruh lamaran ke banyak perusahaan tanpa memperhatikan profilnya secara detail. Ini dilakukan demi meningkatkan peluang lolos. Padahal, kita dianjurkan melakukan riset mendalam sebelum melamar pekerjaan.
Salah satu tujuan utama dalam bekerja mungkin untuk menerima pendapatan sehingga mampu menghidupi diri sendiri, bahkan keluarga. Namun lebih dari itu, kamu harus menambah nilai yang dimiliki dengan mengembangkan kemampuan diri.
Lingkungan yang mendukung di tempat kerja merupakan privilege yang dapat mendorong kamu belajar dan mencapai potensi maksimal. Ditambah lagi jika atasan bersifat egaliter dan mampu menjadi mentor yang membimbing dan mengarahkan langkahmu.
Selain dilihat dari aspek pengembangan diri, budaya perusahaan juga perlu dijadikan bahan pertimbangan, khususnya jika kamu termasuk pejuang work life balance. Ini bisa diketahui dengan melakukan riset sederhana, baik dari berbagai sumber kredibel di internet atau mewawancarai langsung para pekerja di perusahaan.
Budaya perusahaan yang mendukung adanya keseimbangan hidup dan kerja tentu menjadi idaman para karyawan. Lantaran perusahaan bukan hanya memberikan ruang pribadi dan batasan yang jelas bagi para pekerja, melainkan membantu mengefisiensi kinerja mereka.
Pekerjaan erat kaitannya dengan passion. Kedua topik ini seolah saling melekat dan tak dapat dipisahkan. Bukan tanpa alasan, banyak orang percaya, bekerja sesuai passion memungkinkan mereka memiliki kinerja yang baik. Sebab, mereka dapat mengerjakan tugas dengan sukarela, bahkan tanpa merasa terbebani.
Ini bahkan dikonfirmasi melalui beberapa studi, salah satunya yang dimuat dalam Diponegoro International Journal of Business pada 2018. Para karyawan yang bekerja sesuai passion cenderung memiliki performa yang baik di perusahaan sehingga produktivitasnya meningkat.
Pengembangan jalur karier yang jelas tentu dapat memotivasi para karyawan dan mengoptimalkan talenta yang ada. Biasanya, jenjang karier terjadi secara vertikal dan bergerak dari bawah ke atas.
Kehadiran jenjang karier menunjukkan perusahaan menghargai kinerja para karyawan dalam kurun waktu tertentu. Bahkan, bukan tak mungkin karyawan mencapai tingkatan posisi yang lebih tinggi dalam waktu singkat berkat performanya yang maksimal.
Perusahaan yang membawa dampak positif bagi lingkungan di sekitar memiliki nilai tambah tersendiri. Berada di perusahaan yang menawarkan visi dan misi yang selaras denganmu tentu membantu memberikan impact yang lebih. Tak hanya kepada diri sendiri, tapi juga masyarakat.
Hal ini bisa terlihat salah satunya melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan. Kehadiran nilai tambah ini tentunya dapat mendongkrak kepercayaan konsumen dan masyarakat secara umum.
Berpikir realistis dalam proses pencarian kerja memang sah-sah saja, tetapi kamu juga bisa memasukkan deretan alasan di atas sebagai bahan pertimbangan. Terpenting, kamu fokus meningkatkan value diri dengan mengembangkan kemampuan demi membuka banyak pintu kesempatan. Tetap semangat, ya!