5 Batasan Produktif di Tempat Kerja, Penuhi Work Life Balance

Seringkali, kita berpikir bahwa dengan bekerja lebih lama, kita akan semakin produktif. Tapi, kenyataannya, produktivitas bukan cuma soal waktu, melainkan soal efektivitas. Jam kerja yang terlalu panjang malah bisa membuatmu kelelahan dan justru menurunkan kualitas hasil kerjamu.

Usahakan untuk menetapkan jam kerja yang jelas dan konsisten. Misalnya, jika kamu bekerja dari jam 9 pagi hingga 5 sore, cobalah untuk menutup laptop tepat waktu. Jika ada pekerjaan yang belum selesai, buatlah prioritas untuk menyelesaikannya esok hari daripada memaksakan diri bekerja lebih lama. Dengan batasan ini, kamu bisa punya waktu untuk hal-hal lainnya.

Penting untuk tidak membiarkan daftar tugasmu membludak tanpa arahan yang jelas. Ketika kamu punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, buatlah prioritas harian dan mingguan. Tentukan pekerjaan mana yang paling mendesak dan penting untuk diselesaikan terlebih dahulu.

Dengan menentukan prioritas, kamu tidak akan merasa harus menyelesaikan semuanya sekaligus. Hal ini bisa mengurangi stres karena pekerjaan terlihat lebih teratur dan dapat dikerjakan secara bertahap. Selain itu, bekerja dengan prioritas yang jelas juga akan membuatmu lebih fokus dan efisien.  

Salah satu tantangan besar dalam menjaga work life balance adalah godaan untuk terus mengecek email atau pesan kerja di luar jam kantor. Bahkan saat sudah di rumah, sering kali kita masih sibuk memantau notifikasi yang berkaitan dengan pekerjaan. Tanpa disadari, hal ini bisa mengganggu waktu istirahat dan membuatmu merasa harus selalu bekerja.

Jika memungkinkan, coba batasi notifikasi kerja di luar jam kantor. Kamu bisa mematikan notifikasi aplikasi kerja setelah jam kerja usai atau pada saat akhir pekan. Dengan begini, kamu bisa menikmati waktu untuk dirimu sendiri tanpa merasa terganggu oleh urusan kantor.  

Ada kalanya kamu merasa sulit untuk mengatakan ‘tidak’ ketika atasan atau rekan kerja meminta bantuan tambahan. Apalagi jika kamu dikenal sebagai orang yang selalu bisa diandalkan. Namun, terlalu sering mengatakan ‘iya’ bisa membuatmu kewalahan dan kehilangan batasan antara pekerjaan dan waktu pribadi.

Belajarlah untuk mengatakan tidak dengan cara yang elegan. Misalnya, jika ada permintaan yang dirasa tidak mendesak atau bisa diselesaikan oleh orang lain, kamu bisa mengatakan bahwa kamu saat ini sedang fokus pada proyek lain dan akan membantunya ketika punya waktu. Dengan teknik ini, kamu bisa menjaga batasan produktif tanpa harus menyinggung perasaan orang lain.

Banyak dari kita merasa bahwa waktu istirahat hanya sekadar jeda, padahal ini adalah momen penting untuk mengembalikan energi. Menggunakan waktu istirahat dengan optimal bisa meningkatkan produktivitasmu. Jika kamu punya waktu istirahat, gunakanlah untuk benar-benar beristirahat.

Jauhkan diri dari layar komputer, hindari bekerja sambil makan, dan cobalah untuk berjalan-jalan sebentar. Di waktu istirahat ini, usahakan untuk tidak membicarakan pekerjaan atau memikirkan masalah kerja. Istirahat yang optimal akan membuatmu kembali ke meja kerja dengan lebih segar dan fokus, sehingga kamu bisa menyelesaikan tugas dengan efisien.

Menjaga batasan produktif di tempat kerja bukan hanya baik untuk keseimbangan hidup, tapi juga untuk kualitas pekerjaanmu. Jadi, mulailah menerapkan lima batasan produktif ini di tempat kerja dan rasakan perbedaannya dalam hidupmu.