Tidak sulit bagi mahasiswa yang ingin bekerja sambil kuliah. Tapi kadang masih banyak bingung cara membuat CV lamaran kerja sedangkan pengalaman masih terbatas dan bahkan tidak mempunyai pengalaman kerja sama sekali.
Lalu apa yang harus dicantumkan di CV ketika mahasiswa masih sangat terbatas pengalamannya? Tentu saja, bukan kosongan sebatas kamu kuliah di posisi yang kamu lamar atau mengandalkan prestasimu saja, berikut ini cara membuat CV bagi mahasiswa supaya menarik untuk diterima!
Saat kuliah mengikuti organisasi memang sangat penting untuk cepat mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Namun, kamu juga bisa mencantumkan aktivitas organisasi ketika melamar kerja saat menjadi mahasiswa.
Tentu saja, tidak hanya mencantumkan nama organisasimu tetapi jelaskan juga terkait divisi yang kamu ikuti dan tugasnya. Paling tidak ini dapat memberikan kesan bahwa kamu mempunyai kerja sama tim yang bagus dan berjiwa kepemimpinan.
Salah satu jurus pengalaman yang paling mudah dilakukan oleh mahasiswa yaitu mengerjakan proyek freelance. Jika kamu pengalaman dalam hal tersebut, saja menjadi bagian menarik untuk dicantumkan pada CV.
Cara membuat CV lamaran kerja bagi mahasiswa dengan memanfaatkan pengalaman membuat proyek freelance yaitu dengan mencantumkan secara jelas apa yang dikerjakan. Setelah itu, lampirkan hasil proyek yang sudah dikerjakan dalam portofolio untuk melamar kerja.
Kamu juga bisa memanfaatkan pengalaman kamu di luar perkuliahan untuk membuat CV yang menarik. Tentunya, tidak hanya dicantumkan saja, berikan penjelasan terkait kegiatan yang kamu ikuti.
Apalagi kamu pernah mengikuti kegiatan volunteer atau bekerja part-time. Jelaskan posisi, jobdesk, sekaligus pencapaian yang kamu lakukan saat magang atau bekerja sambil kuliah.
Sebab, kalau cuma dicantumkan saja ini akan mengurangi nilai menarik dari CV kamu. Jadi, tulis dengan rapi, agar pengalamanmu dapat menjadi modal kamu mendapatkan pekerjaan.
Cara membuat CV lamaran kerja menarik bagi mahasiswa yaitu kalau mencantumkan hal-hal yang menunjukkan bahwa kamu mempunyai ketertarikan untuk belajar skill baru. Peluang bersama bagi kamu, kalau aktif mengikuti pelatihan skill baru lewat webinar, workshop, seminar atau bootcamp dan sejenisnya.
Kamu bisa mencantumkan pengalaman ini di bagian Certification & Course. Jangan lupa, jabarkan secara singkat apa yang kamu pelajari dari webinar atau bootcamp tersebut.
Tidak hanya sekedar menulis skill apa yang dipelajari. Tapi, rincian dari pencapaian kamu dari tugas-tugas selama melatih keterampilan di workshop atau bootcamp yang kamu ikuti.
Selain memberi tahu kalau kamu punya banyak skill baru yang dipelajari, tidak kalah penting juga untuk menunjukkan bakat asli kamu pada CV. Skill apa yang paling kamu kuasai, tidak hanya soal keterampilan mengolah media ataupun hal lainnya yang berupa sarana tetapi bakat negoisasi atau influence juga menarik untuk dijelaskan lengkap dengan pencapaianmu dari bakat tersebut.
Tentunya, semua yang kamu jelaskan dari kekuatan utama kamu di CV itu berkaitan dengan jobdesk pekerjaanmu nanti. Jika, tidak ada korelasinya sama sekali sebaiknya tidak perlu.
Nah, sekarang sudah menyusun CV untuk melamar kerja sambil kuliah? Ikuti cara membuat CV lamaran kerja ini yah, supaya lebih menarik perhatian HRD.