Banyak orang beranggapan bahwa hobi belanja adalah hal yang merugikan. Tak selamanya seperti itu, lho. Jika kamu bisa memanfaatkan peluang, hobi belanja jadi cuan bisa jadi kenyataan!
Buat uangmu berjalan menghasilkan uang lagi, aktivitas ini bisa membantu hobi belanja jadi cuan. Jika kamu rajin, hasilnya bisa melimpah, lho.
Kamu bisa menyalurkan hobi belanja kamu dengan membuka toko sesuai jenis barang belanjaan yang sering dibeli. Misal, kamu suka beli pakaian, bisa buka toko pakaian. Kamu bisa tetap berbelanja pakaian dan menjualnya kembali di toko kamu.
Dengan membuka toko, hobi belanja kamu bisa tersalurkan sekaligus menghasilkan keuntungan yang menambah isi dompet kamu.
Jika kamu tak punya bangunan, bukalah toko online saja. Kamu bisa memotret produk-produk yang akan kamu jual dan memasarkannya di akun media sosial. Kelola akun media sosial kamu dengan baik agar bisa menarik calon pembeli.
Hobi jalan-jalan sekaligus berbelanja? Gak ada salahnya untuk menawarkan jasa titip alias jastip, nih. Sebab, beberapa barang kadang gak ada di kota tertentu, kamu bisa menawarkan jastip yang bisa dijual online.
Informasikan barang-barang yang ada di lokasi tempat kamu jalan-jalan, lalu bukalah order untuk jastip. Pertama, kamu bisa menawarkan di orang terdekat yang kamu kenal, lalu jika sudah berkembang perluas jaringan pembelimu.
Namun, jastip punya resiko yakni hit and run. Maka dari itu, terapkan peraturan hanya membelikan barang bagi pelanggan yang sudah transfer saja. Sebaliknya, kamu harus menjaga kepercayaan pelanggan, ya. Informasikan jika ternyata barang pesanan tersebut stock-nya tidak ada karena kehabisan. Tawarkan alternatif pengganti dan belikan hanya jika pelanggan setuju, ya.
Saat ini, era digital membantu setiap individu bisa mengembangkan hobinya. Melalui media sosial, kamu bisa menjadi reviewer atau endorser. Tak perlu brand besar, awali dengan brand lokal atau usaha kecil di daerahmu.
Selain netizen akan dapat informasi baru, kamu bisa bangun kredibilitas melalui informasi yang dilihat oleh netizen tersebut. Siapa tahu, nantinya akan ada brand yang tertarik melirik jasa review dan endorse yang kamu tawarkan. Jangan lupa, bangun brand persona yang kamu miliki di media sosial agar follower-mu bertambah, ya.
Selain itu, jangan asal menerima endorse jika nantinya ada brand yang menawarkan. Terima brand yang memiliki kualitas apik agar follower tidak kehilangan kepercayaan padamu. Selain itu, pilih brand yang sesuai dengan aturan, etika, dan keyakinan yang kamu miliki.
Kamu punya barang yang masih bagus dan jarang digunakan? Sayang, kan, kalau semisal tidak digunakan di rumah, nih. Lebih baik kamu buka jasa penyewaan barang saja.
Contohnya seperti jasa sewa kamera, elektronik, perabotan rumah, atau bahkan peralatan bayi seperti stroller atau mainan bayi.
Kamu bisa memanfaatkan hubungan pertemanan dan juga media sosial sebagai sarana promosi. Dengan membuka jasa sewa, hobi belanja barang-barang pun bisa tetap menghasilkan cuan bahkan bisa balik modal, nih.
Dalam ritme kegiatan masyarakat yang serba cepat dan sibuk, gak banyak orang yang memiliki waktu untuk belanja kebutuhan pribadi. Ini bisa jadi kesempatan kamu untuk jadi personal shopper!
Untuk jadi personal shopper, kamu harus paham kualitas barang, nih. Seperti membedakan brand yang asli dengan imitasi. Tak harus bergabung dengan sebuah perusahaan, kamu bisa menjadi personal shopper secara mandiri dengan cara mempromosikan jasamu melalui media sosial.
Jangan lupa unggah testimoni dari klien atau kegiatan kamu selama menjadi personal shopper, ya, sebagai bentuk personal branding. Selain itu, bangun relasi di sekitar agar kamu mendapatkan klien baru.
Bagaimana, sekarang kamu percaya, kan, kalau hobi belanja bisa menghasilkan pendapatan? Jika kamu giat, hobi belanja jadi cuan ini bisa jadi profesi utamamu, lho.