Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cara menjelaskan employment gap di cv (Pexels.com/Anna Shvets)
Cara menjelaskan employment gap di cv (Pexels.com/Anna Shvets)

Rekruter biasanya menggunakan CV sebagai dokumen yang membentuk kesan pertama mereka tentang dirimu, dan employment gap turut terdapat di dalamnya. Employment gap sendiri adalah sebuah periode di mana seseorang tak memiliki pekerjaan sama sekali.

Mengetahui bagaimana cara memasukkan employment gap dalam CV sebagai sesuatu yang positif dapat membantu menciptakan bagian pengalaman yang hebat. Untuk itu, penting mengetahui alasan dan jangka waktu yang dinilai prima sebagai langkah sukses dalam wawancara kerja. Berikut cara menjelaskan employment gap dalam CV yang bisa membantu.

1. Jelaskan bahwa kamu butuh waktu untuk mempersiapkan diri

Cara menjelaskan employment gap di cv (Pexels.com/Alex Green)

Dikutip situs panduan karier Indeed, hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menjelaskan kekosongan pekerjaan di resume adalah mencoba menghabiskan waktu menganggur untuk mempersiapkan diri untuk kembali bekerja. Kamu bisa melakukan ini dengan menggunakan waktu tersebut untuk pengembangan profesional.

Misalnya, seperti mendapatkan sertifikasi yang relevan dengan industri, mengambil kursus, atau memulai bootcamp. Kamu juga dapat menggunakan alasan bahwa kamu menggunakan waktu untuk aktif dalam asosiasi profesional dan untuk melakukan pekerjaan sukarela atau kontrak.

Melakukan hal ini dapat membantu memberikan kamu pengalaman positif yang bisa kamu gunakan untuk mengisi kekosongan pekerjaan saat menulis resume. Selain itu, rekruter juga dapat melihat potensi yang telah kamu kembangkan dalam jangka waktu break.

2. Katakan bila kamu sempat dalam posisi mencari pekerjaan

Cara menjelaskan employment gap di cv (Pexels.com/Antoni Shkraba)

Sampaikanlah bagaimana kamu telah mencari pekerjaan baru secara proaktif. Jelaskan bahwa kamu telah menggunakan waktu untuk benar-benar memikirkan apa yang kamu inginkan dari peran baru dan perusahaan baru.

Kamu juga perlu menunjukkan bahwa kamu telah menggunakan waktu untuk meningkatkan keterampilan dan mengikuti tren industri. Hal-hal tersebut akan membuatmu terlihat memiliki effort di mata rekruter.

Adapun contoh jawaban yang bisa membantu: "Segera setelah pekerjaan sementara saya berakhir enam bulan yang lalu, saya segera mulai mencari pekerjaan baru dan mencari posisi yang memungkinkan saya untuk terus memajukan karier saya, mengembangkan keterampilan saya, dan membuat perbedaan. Meskipun saya telah melakukan beberapa wawancara, saya belum menemukan pekerjaan yang cocok. Saya sangat tertarik dengan peluang yang akan diberikan oleh posisi ini, seperti X, Y, Z."

3. Adanya keperluan studi yang menarik dalam jangka waktu tertentu

Cara menjelaskan employment gap di cv (Pexels.com/Alex Green)

Dikutip situs panduan karier Hays, jelaskanlah mengapa kamu memutuskan untuk kembali ke dunia pendidikan. Hal ini bisa dilakukan karena alasan keterampilan khusus yang ingin kamu kembangkan atau kualifikasi yang ingin kamu dapatkan.

Tekankan bahwa kamu berdedikasi pada pengembangan diri dan merasa bahwa keahlianmu akan sangat membantu dalam peran ini. Contoh jawaban yang bisa kamu gunakan, yakni:

"Saya menyadari bahwa saya memiliki kesenjangan keterampilan, jadi saya mengambil keputusan untuk kembali ke dunia pendidikan dalam upaya untuk memastikan masa depan karier dan meningkatkan keterampilan saya. Sekarang setelah saya menyelesaikan kursus, saya telah mencari posisi baru di mana saya dapat menggunakan keterampilan baru ini. Ketika saya menemukan posisi ini, saya pikir posisi ini akan sangat cocok dan saya dapat memberikan nilai dan keahlian yang nyata."

4. Memberikan penjelasan terkait pandemi sebagai salah satu pihak yang terdampak

Cara menjelaskan employment gap di cv (Pexels.com/Antoni Shkraba)

Pandemi ini telah memberikan dampak buruk pada pasar tenaga kerja. Untungnya, angka pengangguran terus menurun sejak saat itu, tetapi jutaan orang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK), cuti, dan pengurangan jam kerja pada bulan-bulan berikutnya.

Kabar baiknya, para manajer perekrutan sangat menyadari bagaimana pandemi ini telah memengaruhi para pekerja dan kemungkinan besar akan memahami kesenjangan pekerjaan yang ada. Meski begitu, penting untuk mengatasi situasi ini dalam resume dan surat lamaran dengan menjelaskan bahwa PHK atau cuti yang kamu alami adalah karena pandemi dan bukan karena masalah kinerja.

Jangan lupa untuk menjelaskan upaya-upaya yang telah kamu lakukan dalam jeda karier selama pandemik yang pernah kamu alami. Jelaskan dengan detail, tanpa berbelit-belit!

5. Jangan ragu untuk menjelaskan jeda karier langsung pada resume

Cara menjelaskan employment gap di cv (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mungkin akan sangat membantu jika kamu menambahkan entri jeda karier pada CV profesionalmu. Dengan mengatasi jeda ini secara langsung di resume resmimu, kamu membantu sistem pelacakan pelamar dan orang-orang yang membaca resume kamu untuk memahami mengapa kamu memiliki jeda.

Untuk melakukan ini, kamu akan menambahkan jeda karier kamu seperti halnya pekerjaan lain, dengan judul pekerjaan sebagai Jeda Karier, Jeda Karier yang Direncanakan, atau Jeda Karier yang Aktif Secara Profesional, dan tanggal terjadinya. Sebuah penelitian membandingkan pelamar kerja yang mengungkapkan alasan jeda kerja mereka dengan yang tidak.

Hasilnya, ditemukan bahwa kandidat yang memberikan alasan untuk kesenjangan kerja mereka di resume dan surat lamaran mereka menerima 60 persen lebih banyak wawancara daripada mereka yang tidak memberikan alasan sama sekali. Entri baru ini juga akan membantumu untuk "tampil" beda dengan para job seekers lain. 

Itu dia sekilas cara menjelaskan employment gap di CV yang bisa kamu praktikkan. Jangan sampai salah atau berbohong dalam menuliskannya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team