5 Cara Tetap Waras Saat Tuntutan Kerja Lagi Berat-beratnya, Catat!

- Tenangkan diri dengan teknik pernapasan dalam-dalam untuk meredakan stres dan mengembalikan fokus.
- Prioritaskan tugas yang penting agar tidak terlalu terbebani dengan multitasking yang dapat memicu kecemasan.
- Jangan menahan stres sendirian, temukan support system dan jaga rutinitas kesehatan untuk menjaga keseimbangan mental.
Tekanan di dunia kerja itu nggak bisa dihindari. Ada kalanya tugas numpuk, deadline mepet, atasan nuntut terus, dan kamu harus tetap terlihat baik-baik saja. Padahal, di dalam hati, rasanya udah meledak. Nggak sedikit orang yang akhirnya burnout karena terlalu lama memaksa diri bertahan di tengah tekanan.
Tapi kabar baiknya, kamu bisa belajar untuk tetap waras meski keadaan nggak selalu ideal. Bukan berarti kamu harus jadi super human yang nggak pernah stres, tapi kamu bisa melatih cara merespons tekanan dengan lebih sehat. Berikut lima tips yang bisa bantu kamu tetap kuat secara mental saat beban kerja lagi tinggi-tingginya.
Tenangkan diri, tarik napas, dan atur ulang fokusmu

Saat semuanya terasa chaos, langkah paling sederhana tapi ampuh adalah dengan menarik napas dalam-dalam. Kedengarannya sepele, tapi teknik pernapasan bisa bantu tubuh dan pikiranmu kembali tenang. Sering kali kita nggak sadar kalau udah menahan napas atau bernapas pendek saat stres, dan itu justru bikin panik makin parah. Padahal, dengan bernapas perlahan-lahan, kamu bisa ngasih sinyal ke otak bahwa semuanya masih dalam kendali.
Ambil jeda sebentar. Tarik napas lewat hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Lakukan ini beberapa kali. Nggak harus meditasi lama-lama, cukup beberapa menit saja bisa bikin pikiran lebih jernih dan tubuhmu merasa lebih stabil. Dari situ, kamu bisa mulai mengarahkan ulang fokusmu ke hal yang benar-benar butuh perhatian. Ini langkah kecil, tapi efeknya besar banget.
Bikin prioritas, jangan memaksakan diri sendiri untuk mengerjakan semua

Saat tekanan tinggi, kamu cenderung pengin ngerjain semuanya sekaligus. Tapi justru itu yang bikin kamu tambah stres. Daripada ngerjain banyak hal tapi nggak selesai, lebih baik pilih mana yang paling penting dan kerjakan satu per satu. Fokus ke prioritas yang udah kamu tentuin bisa bantu kamu tetap terarah dan nggak gampang kewalahan. Multitasking memang terdengar keren, tapi seringnya justru bikin hasilnya nggak maksimal dan pikiran makin kacau.
Nggak apa-apa bilang "nggak" ke hal yang di luar kapasitasmu. Kamu bukan mesin. Menyadari batas diri itu bukan kelemahan, tapi bentuk perlindungan. Jangan biarkan rasa ingin terlihat “mampu” justru jadi alasan kamu tumbang pelan-pelan. Keseimbangan antara kerja keras dan jaga diri tetap penting, apalagi saat kamu berada di titik paling sibuk.
Jangan menyimpan semua masalahnya sendiri

Kalau kamu lagi stres, jangan menyimpan itu semua sendiri. Kamu nggak harus curhat panjang lebar, cukup ngobrol sama orang yang kamu percaya juga bisa bikin lega. Kadang, saat keluh kesah kita didengar orang lain, rasanya beban langsung berkurang setengahnya. Kamu nggak harus selalu kuat di depan semua orang, cukup punya satu-dua orang yang ngerti perasaanmu, itu udah cukup.
Nggak harus di lingkungan pekerjaaan, kamu juga bisa mencari tempat yang bisa membuatmu nyaman, entah itu teman dekat, pasangan, atau komunitas yang bikin kamu ngerasa diterima. Nggak semua hal harus kamu tanggung sendirian, memiliki support system itu bukan bonus, tapi kebutuhan. Kadang, ketenangan datang bukan dari solusi, tapi dari keberadaan orang yang bisa kamu andalkan.
Jaga rutinitas yang bikin kamu waras

Waktu lagi sibuk, kamu mungkin jadi males makan teratur, tidur cukup, atau sekadar bergerak. Padahal, rutinitas-rutinitas kecil kayak makan bergizi, jalan kaki sebentar, atau tidur cukup punya pengaruh besar buat stabilin mentalmu. Jangan sampai sibuk ngejar target malah bikin kamu lupa bahwa tubuh juga punya batas.
Kamu nggak harus langsung hidup super sehat, tapi coba jaga hal-hal dasar dulu. Tubuh yang dijaga dengan baik biasanya lebih kuat menghadapi tekanan. Jangan remehkan kekuatan dari tidur cukup dan makan enak di tengah minggu yang penuh deadline. Merawat diri bukan kemewahan, tapi fondasi supaya kamu bisa tetap jalan di tengah tekanan.
Ingat, produktif bukan berarti harus sempurna

Perfeksionisme sering jadi jebakan. Kamu pengin semuanya selesai cepat dan sempurna, tapi itu malah bikin kamu stres sendiri. Kadang kamu perlu terima bahwa cukup itu sudah cukup. Nggak semua hal harus maksimal yang penting kamu tetap bisa jalan tanpa nyiksa diri sendiri. Toh, orang lain nggak selalu lihat detail yang kamu khawatirkan, jadi jangan terlalu keras sama diri sendiri.
Menerima ketidaksempurnaan adalah bentuk kasih sayang ke diri sendiri. Saat kamu belajar melepas kontrol sedikit demi sedikit, kamu bakal sadar bahwa tekanan kerja bisa dijalani dengan lebih ringan. Justru dari ruang ketidaksempurnaan itu, kamu bisa tumbuh dan belajar jadi versi terbaik dirimu.
Tekanan kerja bisa datang kapan aja, tapi kamu selalu punya pilihan buat tetap waras di tengah kesibukan. Nggak harus jadi sempurna atau kuat setiap waktu, yang penting kamu sadar kapan harus berhenti, istirahat, dan mulai lagi dengan cara yang lebih sehat. Jaga dirimu, karena kamu adalah aset paling berharga dalam hidupmu sendiri.