Secara umum, semua orang yang telah memasuki usia dewasa bekerja dengan tujuan mendapatkan nafkah. Meski begitu, ada beberapa perbedaan antara generasi milenial dengan generasi di atasnya terkait pilihan pekerjaan.
Faktor penghasilan tetap menjadi pertimbangan milenial dalam memilih pekerjaan. Namun lima hal berikut ini biasanya juga gak kalah penting bagi milenial. Cek ya, apakah daftar berikut ini juga sesuai denganmu?
Milenial lebih menyukai cara kerja yang fleksibel ketimbang generasi di atasnya. Terlebih setelah masa pandemik COVID-19 yang panjang ini. Banyak milenial makin yakin bahwa bekerja dari mana saja bukanlah gagasan yang buruk.
Bahkan mungkin terbaik mengingat mereka menjadi tidak perlu lagi menghabiskan terlalu banyak energi, waktu, dan biaya di jalan setiap harinya. Yang penting, tugas-tugas tetap beres tepat pada waktunya.
Usia milenial yang terbilang masih muda dan tengah berada di puncak produktivitas membuat mereka bersemangat sekali dalam berkarya. Seperti disebutkan di awal, milenial tidak bekerja sekadar untuk mencari uang melainkan juga menunjukkan eksistensi.
Itulah sebabnya, idealisme mereka tetap harus terwakili dalam setiap hasil kerja. Milenial juga menjadikan kreativitas sebagai sesuatu yang sudah seharusnya dilakukan karena akan membuat karya mereka unik, berbeda dari yang lain.
Tak ketinggalan, milenial sangat peduli akan bagaimana hasil kerja mereka memengaruhi kehidupan orang banyak atau lingkungan yang lebih luas. Makin karya mereka berdampak luas dan positif, makin bersemangat pula mereka dalam bekerja.
Milenial menyukai suasana kerja yang lebih dinamis, gak begitu-begitu saja. Gak jarang kesukaan milenial akan pekerjaan yang bisa membuat mereka bertemu orang banyak dan pergi ke berbagai tempat dinilai generasi di atasnya sebagai sekadar mengejar kesenangan.
Padahal, bagi milenial gak begitu. Selain jelas menyenangkan, milenial juga suka belajar dari pengalaman yang beragam. Keingintahuan akan dunia luar sangatlah besar dalam diri milenial.
Sebisa mungkin, sebagian besar milenial akan mengejar passion mereka. Kalaupun gak berhasil bekerja di bidang yang menjadi passion mereka, mereka akan berusaha untuk menekuni bidang yang gak terlalu berbeda.
Ini penting sebab passion sudah ibarat nyawa bagi mereka. Sulit untuk milenial membayangkan bekerja di bidang yang benar-benar gak menarik minat mereka sekian hari dalam seminggu dan selama bertahun-tahun. Apalagi seumur hidup!
Di tengah masa muda dan puncak produktivitas, milenial makin menyadari pentingnya kesehatan fisik maupun psikis mereka. Milenial tahu mereka harus giat bekerja dan menabung, tetapi mereka juga gak ingin mengabaikan keseimbangan hidup.
Dari waktu ke waktu, milenial makin sadar bahwa menjaga kesehatan fisik dan psikis mereka juga bagian dari investasi. Bahkan investasi yang lebih berharga daripada jenis-jenis investasi lainnya.
Bagaimana, cocok kah dengan kriteria pekerjaan idamanmu? Selamat jika kamu telah mendapatkannya. Jika belum, jangan kehilangan semangat, ya!