Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Etika Menghubungi Atasan di Luar Jam Kerja yang Harus Kamu Ketahui

ilustrasi menelpon di luar jam kerja (pexels.com/tinamiroshniche)
ilustrasi menelpon di luar jam kerja (pexels.com/tinamiroshniche)

Karena pekerjaan yang padat, terkadang kita terpaksa harus menghubungi rekan kerja bahkan atasan di luar jam kerja. Beberapa atasan mungkin tidak akan merasa terganggu karena memikirkan tanggung jawab, namun ada juga yang tak suka diganggu di luar jam kerja.

Walaupun sudah kepepet, kamu perlu mengetahui etika dasar saat menghubungi atasan di luar jam kerja. Hal ini agar kamu tetap bisa menghormati privasi dan waktu luang atasan.

Nah, di bawah ini ada lima etika dasar yang wajib diketahui saat akan menghubungi atasan di luar jam kerja. Disimak, ya!

1. Konfirmasi sebelum menelepon

Ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/anetelusina)

Hal kecil yang sering dilewatkan saat hendak menelepon atasan yaitu mengirim pesan terlebih dahulu. Tanya dan pastikan bahwa atasan dalam keadaan bisa menerima telepon. Jika belum dibalas, sebaiknya menunggu hingga mendapat konfirmasi dulu, ya.

Hindari untuk langsung menelepon tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bisa saja atasanmu sedang mengerjakan sesuatu yang penting namun harus terganggu dengan teleponmu yang tanpa aba-aba. Meminta ijin untuk menelepon di luar jam kerja, sangat wajib hukumnya!

2. Hanya menghubungi saat keadaan sangat urgent

Ilustrasi seorang wanita sedang lelah (pexels.com/yankrukov)
Ilustrasi seorang wanita sedang lelah (pexels.com/yankrukov)

Sebagai karyawan sebuah perusahaan, tentu kamu diterima karena kemampuan dalam bekerja. Oleh karena itu, kamu harus bisa menentukan urgensi suatu pekerjaan, apakah harus segera diselesaikan dan apakah sangat penting sehingga membutuhkan atasan.

Jika pekerjaan tersebut masih bisa kamu tangani, maka jangan langsung menghubungi atasan, apalagi saat di luar jam kerja. Kecuali jika pekerjaan tersebut hanya bisa berjalan dengan adanya atasanmu, maka segera minta izin untuk menghubungi langsung.

3. Berikan informasi yang singkat, padat, dan jelas

ilustrasi wanita sedang menelpon (pexels.com/sorashimazaki)
ilustrasi wanita sedang menelpon (pexels.com/sorashimazaki)

Poin ini yang cukup sering disepelekan. Sebenarnya, di jam kerja pun saat menghubungi atasan, kamu perlu memberi informasi dengan jelas. Etika tambahan saat menelepon di luar jam kerja adalah melakukan panggilan maksimal selama 5 menit saja.

Oleh karena itu, saat menghubunginya kamu harus menyampaikan apa yang sedang kamu kerjakan dan tujuan kamu menghubunginya. Jelaskan secara rinci dan singkat, agar atasanmu juga lebih dapat memahami permasalahanmu. 

4. Jangan telepon berulang kali

ilustrasi seorang wanita sedang menelpon (pexels.com/cottonbro)

Sekali menelepon tanpa ijin saja sudah kurang sopan, apalagi menelepon secara terus-menerus. Selalu ingat etika dasar jika hendak menelepon seseorang, apalagi jika itu adalah atasanmu, yang bisa saja dia yang menentukan kariermu selanjurnya.

Jika kamu sudah minta ijin lewat pesan, namun tidak dibaca, itu pertanda bahwa lebih baik menghubungi atasanmu saat jam kerja saja.

5. Jangan telepon terlalu lama

ilustrasi seorang wanita sedang menelpon (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi seorang wanita sedang menelpon (pexels.com/karolinagrabowska)

Hindari membicarakan topik di luar pekerjaan. Bila topik pembicaraan masih seputar kerjaan, kita sebisa mungkin menyampaikan topik secara singkat dan jangan bertele-tele. Ini menghindari rasa penat, dan juga menghambat efektifitas kerja, mengingat tujuan awal menghubungi atasan adalah urusan pekerjaan. Selalu membiasakan diri untuk tidak membicarakan hal yang tak penting, ya. 

Menelepon atasan di luar jam kerja memang sah-sah saja, apalagi jika terkait urusan pekerjaan. Namun kita tetap memperhatikan etika berkomunikasi khususnya di luar jam kerja, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marissa Zefanya
EditorMarissa Zefanya
Follow Us