Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Harus Dilakukan Jika Terpaksa Bertahan di Tempat Kerja Toxic

ilustrasi lingkungan kerja toxic(pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap orang pasti menginginkan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman untuk bekerja. Namun, tidak semua orang beruntung mendapatkan lingkungan kerja seperti itu. Ada kalanya kita harus bertahan di lingkungan kerja yang toxic, baik karena alasan finansial, profesional, atau personal.

Lingkungan kerja yang toxic adalah lingkungan kerja yang ditandai dengan adanya perilaku negatif, seperti bullying, intimidasi, pelecehan, atau diskriminasi. Perilaku-perilaku tersebut dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan bahkan penurunan produktivitas kerja.

Jika kamu terpaksa harus bertahan di lingkungan kerja yang toxic, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri sendiri dan menjaga kesehatan mentalmu. Berikut adalah lima hal yang harus kamu lakukan:

1. Pahami situasi dan cari tahu apa akar masalahnya

ilustrasi lingkungan kerja toxic(pexels.com/Yan Krukau)

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami situasi dan mencari tahu apa akar masalahnya. Apakah lingkungan kerjamu toxic karena perilaku individu tertentu, ataukah karena budaya perusahaan yang tidak sehat?

Jika perilaku toxic berasal dari individu tertentu, kamu bisa mencoba untuk menghindarinya atau membicarakannya dengan atasanmu. Namun, jika budaya perusahaanlah yang toxic, maka kamu mungkin harus mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru.

2. Fokus pada pekerjaanmu

ilustrasi lingkungan kerja toxic(pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu cara terbaik untuk bertahan di lingkungan kerja yang toxic adalah dengan fokus pada pekerjaanmu. Jangan biarkan perilaku negatif orang lain mengganggumu. Fokuslah untuk menyelesaikan pekerjaanmu dengan baik dan tepat waktu.

Jika kamu merasa stres atau tertekan, cobalah untuk mengambil jeda sejenak untuk menenangkan diri. Kamu juga bisa mencoba untuk mencari kegiatan positif di luar pekerjaan untuk mengalihkan pikiranmu.

3. Hindari konflik

ilustrasi lingkungan kerja toxic(pexels.com/Yan Krukau)

Konflik hanya akan memperburuk situasi. Jika kamu bisa, hindarilah konflik dengan rekan kerja atau atasanmu. Jika kamu terpaksa terlibat dalam konflik, cobalah untuk tetap tenang dan profesional.

Hindari untuk menggunakan kata-kata yang kasar atau menyinggung. Cobalah untuk mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak.

4. Bangun jaringan pendukung

ilustrasi lingkungan kerja toxic(pexels.com/Puwadon Sang-ngern)

Memiliki jaringan pendukung dapat membantumu untuk bertahan di lingkungan kerja yang toxic. Kamu bisa membangun jaringan pendukung dengan rekan kerja yang kamu percayai, teman, atau keluarga.

Berbicara dengan orang-orang yang kamu percayai dapat membantumu untuk merasa lebih didukung dan dihargai. Mereka juga bisa memberikan saran dan dukungan moral yang kamu butuhkan.

5. Jaga kesehatan mentalmu

ilustrasi lingkungan kerja toxic(pexels.com/Antoni Shkraba)

Lingkungan kerja yang toxic dapat berdampak negatif pada kesehatan mentalmu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mentalmu. Kamu bisa melakukan beberapa hal untuk menjaga kesehatan mentalmu, seperti luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan aktivitas yang kamu sukai.

Kamu juga bisa berolahraga secara teratur serta mengkonsumsi makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan mentalmu. Tentunya jangan lupa untuk istirahat yang cukup juga ya!

Memang tidak mudah untuk bertahan di lingkungan kerja yang toxic, namun jika keadaan memaksamu untuk bertahan maka bersabarlah dan jangan menyerah. Jika kamu terus berusaha, kamu pasti bisa bertahan di lingkungan kerja yang toxic dan meraih kesuksesan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rina DA
EditorRina DA
Follow Us