Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Patut Dihindari Freelancer Pemula Agar Pemasukan Aman Terus

unsplash.com/@brookecagle
unsplash.com/@brookecagle

Eksistensi freelance semakin meroket seiring dengan kemajuan teknologi cangih di zaman sekarang. Ada banyak jenis pekerjaan lepas yang bisa kamu geluti, seperti yang paling kekinian adalah menjadi pembuat konten. Dengan jaminan gaji yang tinggi dan jam kerja yang tidak terikat, banyak orang yang berlomba-lomba menjadikan hobi sekaligus ladang uang sambil menjadi freelancer content creator. 

Namun sebelum terjun ke dunia freelance, berikut lima hal yang patut dihindari freelancer pemula agar pemasukan aman terus guys!

1. Terbuai dengan deadline yang santai

unsplash.com/@mann_pantoja
unsplash.com/@mann_pantoja

Kamu akan merasakan seberapa enaknya bekerja secara santai ketika deadline berada jauh dari tuntutan pekerjaan lainnya. Namun hal ini pun dapat menjadi bumerang yang siap merecoki kemanan finansial.

Kenapa? Sebab waktu yang terbuang selagi bersantai karena tuntutan pekerjaan yang santai seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan project lainnya. Kalau terbuai dengan deadline yang santai kaya gini bisa-bisa kamu cuma dapet sedikit penghasilan. 

2. Meluangkan waktu produktif terlalu sedikit

unsplash.com/@devindtx
unsplash.com/@devindtx

Batas waktu kerja orang kantoran adalah 8 jam, meskipun freelancer gak punya ikatan khusus dalam jam kerja namun setidaknya sisihkan banyak waktu untuk jam produktif. Freelancer yang bisa sukses itu menerapkan sistem yang tegas dan disiplin, ada aturan yang dibuat dari diri dan untuk dipatuhi diri sendiri. 

3. Malas mencari project lain

unsplash.com/@tompottiger
unsplash.com/@tompottiger

Sebagai seorang pekerja lepas wajib hukumnya untuk bisa mencari pekerjaan apa yang harus dikerjakan. Freelancer tidak memiliki penjamin atau pemasok tugas apa yang harus dikerjakan dari hari ke hari. Kebiasaan malas mencari project atau pekerjaan lain hanya membuat kalian terjebak di zona nyaman karena bermalas-malasan. 

4. Bersikap tidak formal kepada rekanan kerja

unsplash.com/@firzaotimo
unsplash.com/@firzaotimo

Meskipun kamu melakukan diskusi hanya lewat percakapan di telfon, chatting atau konferensi video secara tidak langsung namun attitude tetap harus diutamakan. Hindari bersikap terlalu santai hanya karena tidak ada nama perusahaan yang harus kalian jaga. Seorang freelancer harus mampu mempromosikan dirinya dan menjaga citra baik terhadap klien.

5. Merasa bosan saat sepi project

unsplash.com/@perloov
unsplash.com/@perloov

Mengalami pasang surut saat menekuni profesi sebagai seorang freelancer adalah hal yang maklum terjadi. Oleh sebab itu kamu harus siap bila tiba-tiba project terasa sepi. Ini menjadi keuntunganmu untuk beristirahat setelah bekerja padat di bulan ramai project. Anggap saja ini merupakan waktu liburan bagi para freelancer yang tidak memiliki fasilitas cuti dari perusahaan. 

Menjadi seorang freelancer itu menyenangkan bila kita dapat mengatur segala kewajiban, kebutuhan dan tuntutan yang secara tidak langsung berlaku. Jadi, apa kamu tertarik untuk menggeluti profesi seperti ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alee Shaby
EditorAlee Shaby
Follow Us