Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jurus Jitu Keluar dari Jebakan Fixed Mindset, Asah Potensimu! 

ilustrasi mengasah potensi (pexels.com/Julia Larson)

Sebagian orang pintar merasa bahwa dia tidak perlu lagi bekerja keras maupun mengasah potensinya untuk mencapai kesuksesan. Yap, ini hanya sebagian saja dan orang dengan pandangan seperti ini termasuk dalam kategori fixed mindset. Padahal, di dunia yang selalu berkembang ini dibutuhkan growth mindset dan juga kemampuan berkolaborasi.

Dilansir dari Forbes, Carol Dweck, seorang psikolog yang memperkenalkan istilah growth mindset dan fixed mindset ini memberikan beberapa pencerahan. Terobosan ini dikemukakan olehnya untuk membantu kita keluar dari kondisi fixed mindset  (https://www.forbes.com/2009/04/20/mindset-psychology-succcess-leadership-careers-dweck.html?sh=138e1a5511ad). Tanpa berlama-lama lagi, langsung saja kita simak ulasannya berikut ini. 

1. Mulailah menyadari bahwa kamu pernah mengalami potensi yang berkembang

ilustrasi mengasah potensi (pexels.com/Yogendra Singh)

Seorang fixed mindset memiliki pandangan yang biner terhadap potensi diri. Dalam arti, mereka percaya bahwa potensi adalah tentang 2 hal, berbakat dan tidak berbakat. Mereka tidak ingin membuang waktu dan energi untuk mencoba hal-hal baru di luar bakatnya.

Langkah pertama untuk keluar dari pandangan fixed mindset, kamu perlu menyadari bahwa ada sebuah perkembangan potensi dalam dirimu. Contoh konkretnya seperti ini, seiring berjalannya waktu, potensi dirimu bertambah. Seiring berjalannya waktu, kamu pasti menjadi ahli dalam suatu hal. Nah, di sinilah letak bahwa growth mindset itu terjadi dan perlu kamu sadari. 

2. Kenali dan waspada saat fixed mindset kembali menguasai dirimu

ilustrasi ragu (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Ketika kamu sudah menyadari bahwa potensimu berkembang, artinya kamu sudah berhasil bangun dari jebakan fixed mindset. Sekarang adalah waktunya untuk melanjutkan tahapan dan menemui tantangan. Dalam menghadapi tantangan, bukan tidak mungkin pikiran fixed mindset akan kembali menyergapmu dengan berbagai keraguan. 

Biasanya, keraguan dan godaan fixed mindset akan datang ketika kita merasa sulit dalam menghadapi tantangan dan juga ketika mendapat kritikan. Kemudian, tidak jarang kita akan berpikir seperti ini, "Ah, ini susah banget! Ini memang bukan bakatku. Aku tidak berpotensi di bidang ini." Jika pikiran semacam ini datang, kamu mesti waspada, deh.

3. Sadari bahwa kamu punya pilihan

ilustrasi memilih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat pikiran-pikiran fixed mindset seperti di atas berkecamuk, ada 2 pilihan yang bisa diambil. Pertama, membenarkan pikiran fixed mindset tersebut. Kedua, mengatur strategi lain agar bisa mengembangkan potensi dengan cara yang lebih efektif.

Kamu dibebaskan untuk memilih di antara 2 pilihan. Keputusan ada di tanganmu. Hal ini membuktikan bahwa yang bisa menolongmu adalah dirimu sendiri. Buatlah keputusan yang tepat dan jangan sampai menyesal di kemudian hari, ya.

4. Melawan suara-suara fixed mindset yang datang dengan growth mindset

ilustrasi melawan (pexels.com/Ron Lach)

Dalam prosesnya, buka tidak mungkin sura-suara fixed mindset akan sekonyong-konyong datang ke pikiran kita. Cara jitu untuk menghalaunya adalah dengan melawan dengan suara-suara growth mindset. Untuk melawan suara-suara itu dibutuhkan keberanian dan tekad yang kuat. 

Begini contoh konkretnya. Saat kesulitan melanda, muncul suara, "Aku emang gak berbakat. Apakah aku yakin bisa menaklukkan ini semua", kemudian bisa dilawan dengan, "Sekarang aku emang gak yakin, tapi aku mau terus belajar". Saat dikritik, muncul suara, "Banyak sekali kritikan yang menjatuhkan harga diriku, aku sudah lelah dengan semua ini", lawanlah dengan ini, "Kalau aku tetap di zona ini, itu berarti aku gak menghargai potensi yang aku miliki".

5. Menerapkan growth mindset dalam tindakan nyata

ilustrasi beraksi (pexels.com/RODNAE Productions)

Keputusan selalu ada di tanganmu. Gak ada yang bisa memaksakan keputusan yang kamu ambil. Kalau kamu memilih growth mindset, terapkan hal itu dalam tindakan-tindakan nyata. 

Growth mindset tidak pantang mundur saat menghadapi kesulitan, halangan, dan kritikan. Saat mendapat kesulitan dan halangan, growth mindset berusaha untuk menaklukkannya. Kemudian, saat mendapat kritikan, grwoth mindset akan mengambil sisi positifnya. Tidak hanya dalam pikiran, semua itu perlu diwujudkan dalam aksi nyata. 

Dalam prosesnya memang tidak mudah untuk keluar dari jebakan fixed mindset. Jatuh-bangun pasti terjadi dan tentu sangat melelahkan. Kendati demikian, perlu disadari bahwa semua hal butuh proses. Tidak menyerah dan terus berusaha adalah kunci. Selamat mencoba dan tetap semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Patricia Elsa
EditorPatricia Elsa
Follow Us