Di tengah hiruk-pikuk dunia kerja, mungkin kamu pernah mendengar istilah quiet quitting. Ini bukan berarti resign secara diam-diam, tetapi lebih ke arah berhenti untuk memberikan lebih dari apa yang diwajibkan. Fenomena ini kian populer di kalangan pekerja muda, terutama karena tekanan kerja yang kian hari kian besar. Namun, apakah kamu menyadari kalau kamu mungkin juga sedang melakukannya tanpa disadari?
Jika kamu merasa lelah dengan pekerjaan yang menguras energi dan tidak memberi ruang untuk berkembang, artikel ini akan membantumu mengenali lima kebiasaan yang bisa menjadi tanda kamu sedang terjebak dalam pola quiet quitting. Yuk, simak baik-baik, siapa tahu kamu menemukan dirimu dalam poin berikut!