Professional vulnerability adalah konsep di dunia profesional yang telah mendapat perhatian signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Istilah ini merujuk pada aktivitas membuka diri terhadap orang lain. Dalam hal ini berupa mengakui kelemahan dan menjadi transparan tentang kekurangan. Aksi ini berfungsi untuk membangun lingkungan yang penuh kepercayaan. Sikap terbuka di sini bukan berarti melibatkan berbagi pengalaman personal atau perasaan pribadi yang termasuk privasi. Namun, konsep ini fokus pada hal-hal di dunia profesional dan berpengaruh dalam pengembangan diri di ranah profesional.
Dilansir dari The Future Organization, Brené Brown menyatakan bahwa vulnerabilitas profesional dapat berupa risk, uncertainty, and emotional exposure at professional environtment. Misalnya seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan suatu soft skill yang masih baru untuknya, lalu ia terbuka akan hal itu.
Keterbukaan itu yang dapat membuat rekan kerja atau pemimpinnya bisa membagikan ilmu dan mungkin memberikan kelas untuk karyawan lain yang menghadapi kesulitan yang sama. Tidak banyak yang tahu bahwa professional vulnerability ini memiliki beberapa keuntungan, berikut lima di antaranya.